METROTODAY SURABAYA – Ketidakhadiran pelatih kepala Persebaya Surabaya, Paul Munster, dalam sesi latihan terbaru tim kembali memantik spekulasi mengenai masa depannya di klub berjuluk Bajul Ijo.
Munster tak terlihat mendampingi tim dalam latihan jelang laga krusial menghadapi Borneo FC di Samarinda, Minggu (18/5).
Absennya Munster menjadi sorotan tajam, mengingat performa Persebaya yang belum stabil dan situasi panas usai kekalahan dari Semen Padang.
Terlebih, pelatih asal Irlandia Utara itu baru saja menerima sanksi larangan tampil di dua laga karena kartu merah yang ia dapatkan dalam laga tersebut pada 11 Mei lalu.
Biasanya, Munster tetap hadir memimpin latihan meski tengah menjalani sanksi. Namun, dalam sesi Kamis (15/5), posisinya digantikan oleh asisten pelatih Uston Nawawi.
Ketika dikonfirmasi mengenai absennya Munster, Uston memberikan jawaban yang cenderung menggantung.
“Coach Paul Munster tidak bisa memimpin latihan karena sedang di luar ada pekerjaan yang harus diselesaikan,” ujar Uston saat ditemui Jumat (16/5).
Meski demikian, Uston memastikan bahwa Munster tetap memberikan instruksi khusus bagi tim.
“Coach Paul Munster berpesan agar tetap menjaga kekompakan dan kebersamaan tim untuk menghadapi dua laga terakhir melawan Borneo FC dan Bali United,” lanjutnya.
Keterangan tersebut belum mampu meredam spekulasi yang berkembang. Absennya Munster disebut-sebut bukan hanya karena sanksi pertandingan, melainkan bisa menjadi sinyal bahwa masa baktinya di Persebaya akan segera berakhir.
Sementara itu, Uston Nawawi mulai menyiapkan rotasi pemain untuk laga kontra Borneo FC.
Kehadiran kembali bek asing Slavko Damjanovic disebut akan menjadi tambahan kekuatan di lini belakang.
“Kita evaluasi terus performa tim. Beberapa rotasi mungkin dilakukan untuk memaksimalkan hasil di dua pertandingan terakhir,” kata Uston.
Laga melawan Borneo FC dan Bali United diprediksi akan menjadi ujian besar, tidak hanya bagi Persebaya, tetapi juga bagi nasib Paul Munster di kursi pelatih kepala.
Hasil buruk bisa mempercepat evaluasi manajemen terhadap posisi pelatih yang baru bergabung di pertengahan musim ini.
Hingga kini, pihak manajemen Persebaya belum memberikan pernyataan resmi terkait isu tersebut. (*)