METROTODAY, LONDON – Final sesama tim Inggris di Liga Europa sudah di depan mata. Tottenham Hotspur yang tengah terseok di Premier League bisa mewujudkannya dengan penampilan solid di kandang wakil Norwegia, Bodo/Glimt.
Tottenham akan melawat ke Norwegia untuk menghadapi Bodo/Glimt dalam leg 2 semifinal Liga Europa 2024-2025. Duel ini digelar di Aspmyra Stadion pada Jumat dini hari WIB (kickoff pukul 02.00 WIB).
Modal Spurs-julukan Tottenham, lebih mentereng dibandingkan tuan rumah. Bermodal keunggulan 3-1 di tangan, bisa dikatakan Spurs datang dengan satu kaki di final. Namun, sang wakil Inggris harus waspada jika tak ingin terjegal.
Gol hiburan Ulrik Saltnes di menit akhir leg pertama memberi secercah harapan bagi tuan rumah. Bodo/Glimt punya alasan untuk pede, terutama karena markas mereka dikenal angker bagi lawan-lawan dalam kancah Eropa.
Laga leg 2 akan menentukan siapa yang berhak melaju ke final menghadapi Manchester United atau Athletic Bilbao. Tottenham tentu ingin menuntaskan pekerjaan tanpa drama. Akan tetapi, cuaca dingin dan tekanan semifinal bisa membuat segalanya lebih rumit.
Pelatih Spurs Ange Postecoglou sadar betul bahwa keunggulan dua gol bukan jaminan, apalagi jika lawatan dilakukan ke wilayah utara yang terkenal ekstrem. Tottenham membawa modal kemenangan, tetapi juga bayang-bayang inkonsistensi.
Brennan Johnson membuka pesta di London hanya dalam 38 detik. James Maddison dan Dominic Solanke kemudian menambah dua gol sebelum Saltnes memangkas ketertinggalan. Gol tersebut kini terasa krusial bagi Bodo/Glimt.
Postecoglou tetap waspada meski unggul. Dia mengkritik performa angin-anginan seputar timnya musim ini dan menegaskan pentingnya kemenangan demi menjaga peluang tampil di Liga Champions musim depan.
Tottenham punya catatan tandang yang kurang meyakinkan musim ini. Dari 10 laga terakhir di luar kandang, mereka hanya menang dua kali. Sisanya diwarnai tujuh kekalahan dan satu hasil imbang.
Satu-satunya suntikan semangat datang dari kemenangan 1-0 di kandang Eintracht Frankfurt di perempat final. Clean sheet langka itu memberi modal mental, tapi tantangan di Norwegia tetap berbeda.
Tambahan lagi, inkonsistensi performa yang  menggerogoti Spurs di Premier League musim ini. Mereka hanya mengoleksi 38 poin dari 35 laga yang membuat mereka berada di posisi ke-16. Hanya dua tingkat di atas zona degradasi.
Dari kubu tuan rumah, ketegangan pasti ada. Tapi mereka amat yakin pada angkernya Aspmyra, kendang mereka. Dalam lima laga kandang terakhir di Liga Europa, mereka selalu menang. Total 15 gol dicetak di hadapan publik sendiri.
Wakil Italia Lazio jadi korban terakhir kekuatan kandang Bodo/Glimt. Kemenangan 2-0 di leg kedua dan keberhasilan di adu penalti membawa mereka ke semifinal. Kini, mimpi mencapai final ada di depan mata.
Pelatih Kjetil Knutsen meminta anak asuhnya untuk bermain berani dan tanpa beban. Atmosfer dingin dan dukungan suporter bisa jadi senjata utama, apalagi mereka juga tampil percaya diri di Eliteserien (Liga utama Norwegia) 2025.
Apalagi, tamu dating tanpa kekuatan terbaiknya. Spurs kehilangan James Maddison untuk sisa musim akibat cedera lutut. Son Heung-min dan Dominic Solanke berpeluang tampil, tapi belum 100 persen fit. Jika absen, Mathys Tel dan Wilson Odobert bisa mengisi posisi di lini depan bersama Brennan Johnson dan Richarlison.
Bodo/Glimt juga kehilangan Daniel Bassi, tapi mendapat suntikan tenaga dari kembalinya Patrick Berg, Hakon Evjen, dan Andreas Helmersen. Kombinasi pengalaman dan semangat juang jadi harapan tuan rumah.
Secara psikologis, Tottenham masih lebih diunggulkan. Mereka unggul agregat dan punya pemain-pemain berpengalaman. Namun, tekanan tinggi dan atmosfer Aspmyra bisa mengubah segalanya.
Laga ini bisa berjalan ketat hingga menit akhir. Jika bisa menjaga fokus dan mengendalikan emosi, Spurs punya cukup kualitas untuk mengamankan tempat di final Liga Europa 2024-2025 dan mewujudkan All Premier League Final. (*)
PERKIRAAN PEMAIN
FK BODO/GLIMT (4-3-3): 12-Haikin (g); 20-Sjovold, 4-Bjortuft, 6-Gundersen, 15-Bjorkan; 26-Evjen, 7-Berg (c), 14-Saltnes; 11-Blomberg, 9-Hogh, 10-Hauge. Pelatih:Â Kjetil Knutsen
TOTTENHAM HOTSPUR (4-3-3): 1-Vicario (g); 23-Porro, 3-Romero (c), 37-Van de Ven, 13-Udogie; 21-Kulusevski, 8-Bissouma, 30-Bentancur; 22-Johnson, 19-Solanke, 9-Richarlison. Pelatih:Â Ange Postecoglou