METROTODAY, PARIS – Ambisi Paris Saint-Germain (PSG) untuk mempertahankan keunggulan dari Arsenal tak menemui hambatan berarti. Wakil Prancis itu kembali menggenggam tiket final Liga Championsdengan keunggulan agregat 3-1.
Misi membalikkan kondisi yang diusung Arsenal di Parc des Prices, kendang PSG) gagal total. Tuan rumah pun lolos ke final untuk menghadapi Inter Milan di Allianz Arena, Munich, 1 Juni mendatang
Setelah mencuri kemenangan 1-0 di Emirates Stadium, London, pekan lalu, tibalah saatnya bagi PSG memuaskan pendukungnya di Parc des Princes. Hasilnya, Les Parisiens-julukan PSG, menang 2-1 atas Arsenal sehingga unggul agregat 3-1.
Dengan hasil ini, PSG berhak lolos ke final untuk menantang Inter Milan, yang melaju lebih dulu dengan mendepak Barcelona.
Upaya Arsenal untuk menunjukkan permainan lebih agresif dan lebih dominan tak menemui hasil. Arsenal sebenarnya tampil sedikit lebih dominan dengan penguasaan bola sebesar 54 persen.
Dari segi peluang, The Gunners melepaskan 16 tembakan dengan 4 mengarah ke gawang.
Adapun PSG memproduksi 11 tembakan yang 6 di antaranya menuju tepat sasaran.
Sayangnya, beban akibat deficit satu gol memberatkan Arsenal di Paris. Arsenal langsung menekan pertahanan tuan rumah setelah peluit tanda kick-off babak pertama dibunyikan.
Dua peluang berhasil diciptakan tim besutan Mikel Arteta di awal pertandingan. Salah satunya bahkan nyaris berbuah gol lewat tembakan Gabriel Martinelli yang menyambar umpan lemparan jauh Thomas Partey pada menit ke-5.
Namun, kiper Gianluigi Donnarumma lagi-lagi menjadi penghambat ambisi sang tamu.
Pada menit ke-27, PSG justru berhasil memecah kebuntuan lewat Fabian Ruiz. Gol itu bermula dari peluang freekick PSG yang disapu barisan pertahanan Arsenal. Namun, bola mengarah kepada Ruiz yang berada di luar kotak penalti.
Gelandang berusia 29 tahun itu sempat mengontrol bola terlebih dulu untuk mengecoh Martinelli sebelum melesatkan tembakan setengah voli yang mengarah ke sudut kiri bawah gawang tim tamu. Skor 1-0 untuk keunggulan PSG bertahan sampai turun minum.
Kondisi terdesak membuat Arsenal kian agresif. Di tengah upaya mencari gol penyama kedudukan, Arsenal malah dihukum penalti oleh wasit Felix Zwayer pada menit ke-68.
Penyebabnya karena Myles Lewis-Skelly melakukan handball di dalam kotak terlarang saat mencoba menghalangi tembakan Achraff Hakimi. Namun, Vitinha, yang maju sebagai algojo penalti, gagal mengonversi peluang tersebut menjadi gol.
Akan tetapi, penyelamatan David Raya seolah percuma karena Hakimi berhasil menjebol gawangnya pada menit ke-72. Pemain asal Maroko itu meliuk-liuk ke di dalam kotak penalti sebelum melesatkan sepakan ke pojok kiri bawah gawang.
Empat menit berselang, Bukayo Saka berhasil membawa Arsenal menipiskan skor menjadi 1-2 via sepakan dari dalam kotak penalti.
Di sisa waktu, Arsenal terus mencari gol tambahan. Akan tetapi, upaya tersebut berujung sia-sia. PSG [un kembali menikmati partai final seperti yang mereka lakukan pertama kali pada musim 2019-2020, tapi saat itu mereka dikalahkan Bayern Munchen 0-1. (*)
HASIL SEMIFINAL
Paris Saint-Germain (Prancis) vs Arsenal (INggris) 2-1
(Fabian Ruiz 27′, Achraf Hakimi 72’/Bukayo Saka 76′)
SUSUNAN PEMAIN
PSG (4-3-3): 1-Gianluigi Donnarumma; 2-Achraf Hakimi, 5-Marquinhos, 51-Willian Pacho, 25-Nuno Mendes (9-Goncalo Ramos 88′); 7-Joao Neves, 17-Vitinha, 8-Fabian Ruiz; 29-Bradley Barcola (10-Ousmane Dembele 70′), 14-Desire Doure (21-Lucas Hernandez 74′), 7-Khvicha Kvaratskhelia
Pelatih: Luis Enrique
Arsenal (4-3-3): 22-David Raya; 49-Myles Lewis-Skelly (33-Riccardo Calafiori 68′), 15-Jakub Kiwior, 2-William Saliba, 12-Jurrien Timber (4-Ben White 83′); 41-Declan Rice, 5-Thomas Partey, 8-Martin Odegaard; 11-Gabriel Martinelli (19-Leandro Trossard 68′), 23-Mikel Merino, 7-Bukayo Saka
Pelatih: Mikel Arteta