31.8 C
Surabaya
8 May 2025, 9:25 AM WIB

PSG Bermodal Pasukan Muda Lucho Boys, Siap Bawa Hegemoni Baru di Eropa

METROTODAY, PARIS – Pertaruhan besar dilakukan dua pelatih saat Paris Saint-Germain dan Arsenal bentrok di leg 2 semifinal Liga Champions. Di atas kertas, Luis Enrique di kubu PSG diprediksi mengatasi tekanan dari tim asuhan Mikel Arteta di kendang sendiri.

Luis Enrique menjadi pelatih ketiga yang bisa meloloskan PSG ke semifinal Liga Champions. PSG pernah meraihnya pada era kepelatihan Thomas Tuchel pada 2019-2020 lalu Mauricio Pochettino (2020–2021).

Lucho –sapaan Luis Enrique– menjalani tahun kedua dalam membangun pasukannya di PSG. Dia tak gentar kehilangan Kylian Mbappe, Neymar Jr, dan Angel Di Maria sebagai trio yang jadi kekuatan lini depan PSG dalam capaian dua semifinal sebelumnya.

Sebagai gantinya adalah para pemain yang diminta langsung oleh Lucho untuk masuk dalam skuadnya dua musim terakhir. Mereka kerap mendapatkan sebutan Lucho Boys. Lucho Boys itulah yang jadi kunci PSG membidik final kedua di Liga Champions setelah bersama Tuchel.

Kamis dini hari (8/5), Lucho Boys mesti menuntaskan perjuangan dalam second leg semifinal kontra Arsenal di Parc des Princes, Paris. PSG punya modal kemenangan 1-0 dalam leg 1 di kandang Arsenal, Stadion Emirates, London, pekan lalu (30/4).

”Tim musim ini begitu muda. Meski begitu, tim muda inilah yang membawa kami juara liga (Ligue 1) tanpa terkalahkan (saat kunci gelar pada journee ke-28, 5/4, Red),” kata kapten sekaligus bek tengah PSG Marquinhos kepada Le Parisien.

”Tim muda ini pula yang aku yakini bisa membawa kami ke final Liga Champions lagi,” imbuh satu-satunya pemain tersisa dari skuad PSG ketika mencapai final 2020 tersebut.

Sejak musim lalu, Marquinhos ditemani 21 rekrutan baru Lucho. Dari 21 pemain itu, enam di antaranya merupakan komponen kekuatan PSG bisa melaju sampai semifinal Liga Champions musim ini. Antara lain tandem Marquinhos, Willian Pacho, gelandang Joao Neves, wide attacker Desire Doue dan Khvicha Kvaratskhelia, serta false nine Ousmane Dembele.

Tiga nama terakhir sekaligus menjawab ekspektasi trio lini serang maut di PSG. Belum termasuk Bradley Barcola dan Goncalo Ramos yang juga datang di era Lucho. Trio Dembele, Doue, dan Kvara –sapaan akrab Kvaratskhelia–mampu mencetak 13 gol di Liga Champions musim ini. Delapan gol di antaranya dicetak Dembele.

Seiring sukses mengalahkan Arsenal di London, PSG diprediksi super komputer Opta sebagai favorit peraih juara Liga Champions dengan peluang 41,6 persen. Lebih besar dibandingkan semifinalis lainnya. Seperti FC Barcelona dengan 26,6 persen, lalu Inter Milan 20,6 persen, dan Arsenal yang hanya 11,2 persen. (*)

METROTODAY, PARIS – Pertaruhan besar dilakukan dua pelatih saat Paris Saint-Germain dan Arsenal bentrok di leg 2 semifinal Liga Champions. Di atas kertas, Luis Enrique di kubu PSG diprediksi mengatasi tekanan dari tim asuhan Mikel Arteta di kendang sendiri.

Luis Enrique menjadi pelatih ketiga yang bisa meloloskan PSG ke semifinal Liga Champions. PSG pernah meraihnya pada era kepelatihan Thomas Tuchel pada 2019-2020 lalu Mauricio Pochettino (2020–2021).

Lucho –sapaan Luis Enrique– menjalani tahun kedua dalam membangun pasukannya di PSG. Dia tak gentar kehilangan Kylian Mbappe, Neymar Jr, dan Angel Di Maria sebagai trio yang jadi kekuatan lini depan PSG dalam capaian dua semifinal sebelumnya.

Sebagai gantinya adalah para pemain yang diminta langsung oleh Lucho untuk masuk dalam skuadnya dua musim terakhir. Mereka kerap mendapatkan sebutan Lucho Boys. Lucho Boys itulah yang jadi kunci PSG membidik final kedua di Liga Champions setelah bersama Tuchel.

Kamis dini hari (8/5), Lucho Boys mesti menuntaskan perjuangan dalam second leg semifinal kontra Arsenal di Parc des Princes, Paris. PSG punya modal kemenangan 1-0 dalam leg 1 di kandang Arsenal, Stadion Emirates, London, pekan lalu (30/4).

”Tim musim ini begitu muda. Meski begitu, tim muda inilah yang membawa kami juara liga (Ligue 1) tanpa terkalahkan (saat kunci gelar pada journee ke-28, 5/4, Red),” kata kapten sekaligus bek tengah PSG Marquinhos kepada Le Parisien.

”Tim muda ini pula yang aku yakini bisa membawa kami ke final Liga Champions lagi,” imbuh satu-satunya pemain tersisa dari skuad PSG ketika mencapai final 2020 tersebut.

Sejak musim lalu, Marquinhos ditemani 21 rekrutan baru Lucho. Dari 21 pemain itu, enam di antaranya merupakan komponen kekuatan PSG bisa melaju sampai semifinal Liga Champions musim ini. Antara lain tandem Marquinhos, Willian Pacho, gelandang Joao Neves, wide attacker Desire Doue dan Khvicha Kvaratskhelia, serta false nine Ousmane Dembele.

Tiga nama terakhir sekaligus menjawab ekspektasi trio lini serang maut di PSG. Belum termasuk Bradley Barcola dan Goncalo Ramos yang juga datang di era Lucho. Trio Dembele, Doue, dan Kvara –sapaan akrab Kvaratskhelia–mampu mencetak 13 gol di Liga Champions musim ini. Delapan gol di antaranya dicetak Dembele.

Seiring sukses mengalahkan Arsenal di London, PSG diprediksi super komputer Opta sebagai favorit peraih juara Liga Champions dengan peluang 41,6 persen. Lebih besar dibandingkan semifinalis lainnya. Seperti FC Barcelona dengan 26,6 persen, lalu Inter Milan 20,6 persen, dan Arsenal yang hanya 11,2 persen. (*)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

Artikel Terkait

/