31.8 C
Surabaya
8 May 2025, 11:01 AM WIB

Liga Champions: PSG-Arsenal Berebut Tiket ke Final, Tuah Parc des Princes Dipertaruhkan

METROTODAY, PARIS – Saatnya bagi Paris Saint-Germain (PSG) dan Arsenal menunjukkan kelas mereka di kompetisi Eropa. Kedua tim menjalani pertarungan terakhir memperebutkan satu tiket ke final dalam leg 2 semifinal yang digelar di Parc des Princes, Paris.

Motivasi tinggi untuk Kembali mencicipi final Liga Champions jadi yang utama sebelum bermimpi meraih gelar perdana di kompetisi itu. Status unggulan pun harus ditanggalkan dulu supaya tak terlena di laga yang dilangsungkan kamis dini hari WIB (kickoff pukul 02.00 WIB).

Tuan rumah PSG di atas kertas memang pantas diunggulkan. Keunggulan 1-0 dari leg 1 yang berlangsung di London mereka bawa pulang. Hasil seri saja sudah cukup untuk membawa pasukan asuhan Luis Enrique melenggang ke partai puncak.

Tapi, Arsenal sudah punya doktrin bahwa Parc des Princes tidaklah angker. Arsenal juga masih punya banyak senjata untuk membalikkan keadaan yang tak menguntungkan.

Kini, Arsenal yang sebelum leg 1 jadi unggulan terdepan lolos ke final, malah diprediksi menjadi tim yang probabilitas lolosnya paling kecil. Selain sudah tertinggal sebelum melawat ke kendang lawan, mereka juga dibuat mati kutu saat laga di Stadion Emirates pekan lalu.

Arsenal seperti gagal meneruskan kerja brilian sebelumnya Ketika mengempaskan Raja Eropa Real Madrid di perempat final. Ekspektasi pun melonjak kala itu, namun anjlok seiring hasil leg 1 di rumah sendiri.

Namun, harapan Arsenal amat besar.. Apalagi ada fakta bahwa kandang PSG tak angker bagi tim tamu dari negara lain.

Musim ini saja, di pentas Liga Champions, PSG dua kali kalah di kandang. Adalah Liverpool dan Atletico Madrid yang mencuri kemenangan di Parc des Princes.

Bahkan, catatan positif Les Parisiens di kandang dalam Ligue 1 2024-2025, sudah tercoreng. OGC Nice, dua pekan lalu, saat Marquinhos dan kawan-kawan, kalah 1-3 3-1.

Bahkan, PSG dua kali takluk sebelum lawan Arsenal. Luis Enrique mengistirahatkan pemain pilar saat kalah 1-2 dari RC Strasbourg.

Bagaimanapun, kekalahan membuat kecewa. Muncul kekhawatiran dari suporter jikalau kekalahan menular ke ajang yang lebih bergengsi.

Tambahan lagi, rapor PSG saat berhadapan dengan tim-tim asal Inggris kurang memuaskan. Dari 35 laga sejak 1994, PSG hanya 11 kali menang, sembilan imbang, dan 15 kali kalah!

Ceritanya diharapkan berbeda musim ini. Faktanya, PSG sudah menyingkirkan dua klub Inggris di fase knock-out Liga Champions, Liverpool dan Aston Villa. Nah, Arsenal pun dibidik jadi korban ketiga.

Arsenal juga tak baik-baik saja. Martin Odegaard dan kawan-kawan juga kalah sebelum ke Paris. Mereka takluk dari AFC Bournemouth di kandang.

Kekalahan itu seperti rangkaian hasil buruk yang sulit disembuhkan usai kalah dari PSG. Persentase umpan akurat Arsenal yang menurun saat lawan PSG, belum kembali.

Tapi, ada kabar baik bagi Arsenal, Thomas Partey yang absen dalam laga sebelumnya karena akumulasi kartu kuning, akan kembali. Lini tengah tim London ini akan seimbang lagi.

Dengan kehadiran Partey, Mikel Merino, Declan Rice, dan Martin Odegaard bisa lebih nyaman merangsek ke depan. Fungsi pemain jangkar yang tak segan adu badan sudah terisi.

Jika ada pemain PSG yang diharapkan Arsenal tampil di bawah performa adalah Gianluigi Donnarumma. Liverpool dan Aston Villa sudah dibuat gigit jari karena performa kipper asli Italia itu.

Total lima penyelamatan dilakukan Donnarumma pada leg pertama. Dari lima itu, dua di antaranya tercipta di akhir laga dari aksi Martinelli dan Trossard. (*)

 

PERKIRAAN PEMAIN

PARIS SAINT-GERMAIN (4-3-3): 1-Donnarumma (g); 2-Hakimi, 5-Marquinhos (c), 51-Pacho, 25-Nuno Mendes; 87-Joao Neves, 17-Vitinha, 8-Fabian; 14-Doue, 10-Dembele, 7-Kvaratskhelia

Pelatih: Luis Enrique

 

ARSENAL (4-3-3): 22-Raya (g); 4-White, 2-Saliba, 15-Kiwior, 49-Lewis-Skelly; 8-Odegaard (c), 5-Thomas, 41-Rice; 7-Saka, 23-Merino, 11-Martinelli

Pelatih: Mikel Arteta

 

 

 

METROTODAY, PARIS – Saatnya bagi Paris Saint-Germain (PSG) dan Arsenal menunjukkan kelas mereka di kompetisi Eropa. Kedua tim menjalani pertarungan terakhir memperebutkan satu tiket ke final dalam leg 2 semifinal yang digelar di Parc des Princes, Paris.

Motivasi tinggi untuk Kembali mencicipi final Liga Champions jadi yang utama sebelum bermimpi meraih gelar perdana di kompetisi itu. Status unggulan pun harus ditanggalkan dulu supaya tak terlena di laga yang dilangsungkan kamis dini hari WIB (kickoff pukul 02.00 WIB).

Tuan rumah PSG di atas kertas memang pantas diunggulkan. Keunggulan 1-0 dari leg 1 yang berlangsung di London mereka bawa pulang. Hasil seri saja sudah cukup untuk membawa pasukan asuhan Luis Enrique melenggang ke partai puncak.

Tapi, Arsenal sudah punya doktrin bahwa Parc des Princes tidaklah angker. Arsenal juga masih punya banyak senjata untuk membalikkan keadaan yang tak menguntungkan.

Kini, Arsenal yang sebelum leg 1 jadi unggulan terdepan lolos ke final, malah diprediksi menjadi tim yang probabilitas lolosnya paling kecil. Selain sudah tertinggal sebelum melawat ke kendang lawan, mereka juga dibuat mati kutu saat laga di Stadion Emirates pekan lalu.

Arsenal seperti gagal meneruskan kerja brilian sebelumnya Ketika mengempaskan Raja Eropa Real Madrid di perempat final. Ekspektasi pun melonjak kala itu, namun anjlok seiring hasil leg 1 di rumah sendiri.

Namun, harapan Arsenal amat besar.. Apalagi ada fakta bahwa kandang PSG tak angker bagi tim tamu dari negara lain.

Musim ini saja, di pentas Liga Champions, PSG dua kali kalah di kandang. Adalah Liverpool dan Atletico Madrid yang mencuri kemenangan di Parc des Princes.

Bahkan, catatan positif Les Parisiens di kandang dalam Ligue 1 2024-2025, sudah tercoreng. OGC Nice, dua pekan lalu, saat Marquinhos dan kawan-kawan, kalah 1-3 3-1.

Bahkan, PSG dua kali takluk sebelum lawan Arsenal. Luis Enrique mengistirahatkan pemain pilar saat kalah 1-2 dari RC Strasbourg.

Bagaimanapun, kekalahan membuat kecewa. Muncul kekhawatiran dari suporter jikalau kekalahan menular ke ajang yang lebih bergengsi.

Tambahan lagi, rapor PSG saat berhadapan dengan tim-tim asal Inggris kurang memuaskan. Dari 35 laga sejak 1994, PSG hanya 11 kali menang, sembilan imbang, dan 15 kali kalah!

Ceritanya diharapkan berbeda musim ini. Faktanya, PSG sudah menyingkirkan dua klub Inggris di fase knock-out Liga Champions, Liverpool dan Aston Villa. Nah, Arsenal pun dibidik jadi korban ketiga.

Arsenal juga tak baik-baik saja. Martin Odegaard dan kawan-kawan juga kalah sebelum ke Paris. Mereka takluk dari AFC Bournemouth di kandang.

Kekalahan itu seperti rangkaian hasil buruk yang sulit disembuhkan usai kalah dari PSG. Persentase umpan akurat Arsenal yang menurun saat lawan PSG, belum kembali.

Tapi, ada kabar baik bagi Arsenal, Thomas Partey yang absen dalam laga sebelumnya karena akumulasi kartu kuning, akan kembali. Lini tengah tim London ini akan seimbang lagi.

Dengan kehadiran Partey, Mikel Merino, Declan Rice, dan Martin Odegaard bisa lebih nyaman merangsek ke depan. Fungsi pemain jangkar yang tak segan adu badan sudah terisi.

Jika ada pemain PSG yang diharapkan Arsenal tampil di bawah performa adalah Gianluigi Donnarumma. Liverpool dan Aston Villa sudah dibuat gigit jari karena performa kipper asli Italia itu.

Total lima penyelamatan dilakukan Donnarumma pada leg pertama. Dari lima itu, dua di antaranya tercipta di akhir laga dari aksi Martinelli dan Trossard. (*)

 

PERKIRAAN PEMAIN

PARIS SAINT-GERMAIN (4-3-3): 1-Donnarumma (g); 2-Hakimi, 5-Marquinhos (c), 51-Pacho, 25-Nuno Mendes; 87-Joao Neves, 17-Vitinha, 8-Fabian; 14-Doue, 10-Dembele, 7-Kvaratskhelia

Pelatih: Luis Enrique

 

ARSENAL (4-3-3): 22-Raya (g); 4-White, 2-Saliba, 15-Kiwior, 49-Lewis-Skelly; 8-Odegaard (c), 5-Thomas, 41-Rice; 7-Saka, 23-Merino, 11-Martinelli

Pelatih: Mikel Arteta

 

 

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

Artikel Terkait

/