14 December 2025, 3:02 AM WIB

TransJatim Malang Raya Beroperasi, Angkot Kota Batu Rasakan Dampak Lonjakan Penumpang

METROTODAY, KOTA BATU — Beroperasinya layanan Bus TransJatim koridor Malang Raya membuat Terminal Kota Batu lebih bergairah. Sejak pagi hingga sore suasana ramai. Akses bagi warga dan wisatawatan semakin mudah.

Menariknya, lonjakan penumpang Bus TransJatim itu berdampak pada angkot-angkot di terminal. Mereka kecipratan rezeki.

Para penumpang yang turun di Terminal Batu tidak berhenti hanya sampai di situ. Sebagian besar langsung berpindah rute, mencari angkot warna-warni tujuan wisata seperti Batu–Songgoriti hingga Batu–Selecta. Mobilitas wisatawan naik signifikan. Sopir angkot pun merasakan sendiri getaran positifnya.

Aro Sujarwo, Koordinator Sopir Angkot Jalur Batu–Landungsari, tak memungkiri geliat tersebut. Ia menyebut, pekan ini terjadi peningkatan penumpang yang cukup terasa meski belum sepenuhnya merata di seluruh jalur.

”Cukup signifikan naiknya. Banyak yang turun dari TransJatim langsung sambung angkot. Terutama tujuan wisata,” katanya, Sabtu (29/11/2025).

Suasana Terminal Kota Batu. (istimewa)

Aro mengungkapkan, para sopir angkot kini mulai menatap TransJatim dengan cara berbeda. Bukan lagi sebagai ancaman yang bakal menggerus pendapatan, melainkan sebagai mitra yang mampu menciptakan arus penumpang baru. Bahkan, lebih banyak sopir yang kini justru tertarik bergabung untuk menjadi bagian dari layanan TransJatim.

”Saya kewalahan menampung minat teman-teman sopir. Kuotanya sudah habis. Kalau nanti dibuka lagi, mereka siap daftar,” ujarnya.

Sinergi Transportasi Makin Terasa

Hal senada disampaikan Staf Bidang Angkutan Dishub Jatim Tio Alam Firmansyah. Menurutnya, sejak TransJatim beroperasi di Batu, terjadi efek domino yang tak diduga. Ketika sopir angkot sempat khawatir penumpang akan kabur, kondisi di lapangan menunjukkan cerita berbeda.

Weekend kemarin angkot-angkot padat, sampai penuh rombongan. Jadi malah saling menghidupkan,” kata Tio.

Ia optimistis pola sinergi transportasi itu akan menjadi model yang baik. Tak hanya menguntungkan pengguna layanan transportasi, tetapi sekaligus mendorong geliat ekonomi pariwisata di Kota Batu.

”Tujuan kami bukan sekadar memudahkan penumpang, tapi juga menghidupkan armada angkutan dan membawa wisatawan lebih mudah sampai ke destinasi,” tegasnya.

Terminal Kota Batu yang lebih ramai setelah beroperasinya Bus TransJatim koridor Malang Raya. (istimewa)

Dishub Jatim: TransJatim Pipa Besar, Angkot Feeder yang Diuntungkan

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur Nyono menegaskan bahwa konsep utama dari kehadiran TransJatim adalah mengalirkan penumpang ke moda-moda transportasi lanjutan, khususnya angkot di Kota Batu.

Menurutnya, TransJatim bukan dirancang untuk mematikan angkot, melainkan menjadi pengumpan utama yang memastikan angkot tetap mendapatkan limpahan penumpang.

”TransJatim itu ibarat pipa air besar. Kalau pipa besarnya berisi dan mengalir, otomatis pipa-pipa kecil ikut teraliri,” tegas Nyono kepada wartawan, Sabtu (29/11).

Ia menjelaskan, pipa besar itu adalah TransJatim yang berjalan dengan dukungan anggaran Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Dengan arus penumpang yang terus mengalir, maka feeder-feeder seperti angkot dipastikan mendapatkan rezeki baru.

”Air di pipa besar itu tidak berhenti karena anggaran TransJatim terus mengalir. Jadi feeder angkot akan ikut terisi dan bergerak,” tambahnya.

Dengan sinergi yang mulai terbentuk, Terminal Kota Batu kini menjelma menjadi simpul transportasi yang tak hanya mengangkut orang, tetapi juga harapan. Harapan bahwa transportasi publik bisa hidup berdampingan, saling menguatkan, dan membawa manfaat langsung bagi warga serta pelaku pariwisata di Kota Batu. (dite)

METROTODAY, KOTA BATU — Beroperasinya layanan Bus TransJatim koridor Malang Raya membuat Terminal Kota Batu lebih bergairah. Sejak pagi hingga sore suasana ramai. Akses bagi warga dan wisatawatan semakin mudah.

Menariknya, lonjakan penumpang Bus TransJatim itu berdampak pada angkot-angkot di terminal. Mereka kecipratan rezeki.

Para penumpang yang turun di Terminal Batu tidak berhenti hanya sampai di situ. Sebagian besar langsung berpindah rute, mencari angkot warna-warni tujuan wisata seperti Batu–Songgoriti hingga Batu–Selecta. Mobilitas wisatawan naik signifikan. Sopir angkot pun merasakan sendiri getaran positifnya.

Aro Sujarwo, Koordinator Sopir Angkot Jalur Batu–Landungsari, tak memungkiri geliat tersebut. Ia menyebut, pekan ini terjadi peningkatan penumpang yang cukup terasa meski belum sepenuhnya merata di seluruh jalur.

”Cukup signifikan naiknya. Banyak yang turun dari TransJatim langsung sambung angkot. Terutama tujuan wisata,” katanya, Sabtu (29/11/2025).

Suasana Terminal Kota Batu. (istimewa)

Aro mengungkapkan, para sopir angkot kini mulai menatap TransJatim dengan cara berbeda. Bukan lagi sebagai ancaman yang bakal menggerus pendapatan, melainkan sebagai mitra yang mampu menciptakan arus penumpang baru. Bahkan, lebih banyak sopir yang kini justru tertarik bergabung untuk menjadi bagian dari layanan TransJatim.

”Saya kewalahan menampung minat teman-teman sopir. Kuotanya sudah habis. Kalau nanti dibuka lagi, mereka siap daftar,” ujarnya.

Sinergi Transportasi Makin Terasa

Hal senada disampaikan Staf Bidang Angkutan Dishub Jatim Tio Alam Firmansyah. Menurutnya, sejak TransJatim beroperasi di Batu, terjadi efek domino yang tak diduga. Ketika sopir angkot sempat khawatir penumpang akan kabur, kondisi di lapangan menunjukkan cerita berbeda.

Weekend kemarin angkot-angkot padat, sampai penuh rombongan. Jadi malah saling menghidupkan,” kata Tio.

Ia optimistis pola sinergi transportasi itu akan menjadi model yang baik. Tak hanya menguntungkan pengguna layanan transportasi, tetapi sekaligus mendorong geliat ekonomi pariwisata di Kota Batu.

”Tujuan kami bukan sekadar memudahkan penumpang, tapi juga menghidupkan armada angkutan dan membawa wisatawan lebih mudah sampai ke destinasi,” tegasnya.

Terminal Kota Batu yang lebih ramai setelah beroperasinya Bus TransJatim koridor Malang Raya. (istimewa)

Dishub Jatim: TransJatim Pipa Besar, Angkot Feeder yang Diuntungkan

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur Nyono menegaskan bahwa konsep utama dari kehadiran TransJatim adalah mengalirkan penumpang ke moda-moda transportasi lanjutan, khususnya angkot di Kota Batu.

Menurutnya, TransJatim bukan dirancang untuk mematikan angkot, melainkan menjadi pengumpan utama yang memastikan angkot tetap mendapatkan limpahan penumpang.

”TransJatim itu ibarat pipa air besar. Kalau pipa besarnya berisi dan mengalir, otomatis pipa-pipa kecil ikut teraliri,” tegas Nyono kepada wartawan, Sabtu (29/11).

Ia menjelaskan, pipa besar itu adalah TransJatim yang berjalan dengan dukungan anggaran Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Dengan arus penumpang yang terus mengalir, maka feeder-feeder seperti angkot dipastikan mendapatkan rezeki baru.

”Air di pipa besar itu tidak berhenti karena anggaran TransJatim terus mengalir. Jadi feeder angkot akan ikut terisi dan bergerak,” tambahnya.

Dengan sinergi yang mulai terbentuk, Terminal Kota Batu kini menjelma menjadi simpul transportasi yang tak hanya mengangkut orang, tetapi juga harapan. Harapan bahwa transportasi publik bisa hidup berdampingan, saling menguatkan, dan membawa manfaat langsung bagi warga serta pelaku pariwisata di Kota Batu. (dite)

Artikel Terkait

Pilihan Editor

Pilihan Editor

Terpopuler

Artikel Terbaru

Artikel Terkait