METROTODAY, SURABAYA – KAI Daerah Operasi 8 Surabaya menambah sejumlah perjalanan Kereta Api (KA) selama bulan November.
Langkah ini diambil untuk menjawab tingginya minat masyarakat terhadap layanan transportasi kereta api, baik untuk keperluan wisata, bisnis, maupun perjalanan keluarga.
Menurut Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif, penambahan perjalanan ini merupakan langkah antisipatif untuk menghadapi peningkatan volume masyarakat menjelang akhir tahun.
“Kami melihat animo masyarakat terhadap perjalanan kereta api terus meningkat, terutama pada akhir pekan dan menjelang masa libur panjang. Melalui pengoperasian KA tambahan ini, kami memberikan kemudahan akses serta pengalaman perjalanan yang lebih nyaman bagi penumpang,” tutur Luqman, Jumat (7/11).
Seluruh KA tambahan tersebut akan beroperasi setiap hari selama bulan November, kecuali KA Sancaka Fakultatif yang hanya dijalankan pada tanggal-tanggal tertentu.
Adapun KA tambahan yang akan beroperasi selama periode 1 hingga 30 November yakni:
- KA 29F Argo Anjasmoro relasi Surabaya Pasarturi – Gambir
- KA 233F Sancaka Utara relasi Surabaya Pasarturi – Cilacap
- KA 65F Arjuno Ekspres relasi Surabaya Gubeng- Malang
- KA 66F Arjuno Ekspres relasi Malang- Surabaya Gubeng
- KA 239F Ijen Ekspres relasi Malang – Ketapang
- KA 87F Sancaka Fakultatif relasi Surabaya Gubeng – Yogyakarta yang beroperasi pada tanggal 1, 2, 6–9, 13–16, 20–23, dan 27–30 November.
Luqman juga menambahkan bahwa KAI Daop 8 Surabaya telah memastikan seluruh sarana dan prasarana dalam kondisi prima. Pihaknya juga telah menyiapkan petugas di lapangan untuk mendukung kelancaran dan keselamatan perjalanan.
KAI mengimbau masyarakat untuk memesan tiket lebih awal melalui agar masyarakat dapat memilih jadwal dan tempat duduk sesuai dengan preferensi masing-masing.
“KAI selalu berupaya hadir lebih dekat dengan masyarakat. Dengan tambahan perjalanan ini, kami ingin memberikan lebih banyak kemudahan bagi penumpang untuk bepergian menggunakan transportasi publik yang andal, aman, dan berkelanjutan,” pungkasnya. (ahm)
METROTODAY, SURABAYA – KAI Daerah Operasi 8 Surabaya menambah sejumlah perjalanan Kereta Api (KA) selama bulan November.
Langkah ini diambil untuk menjawab tingginya minat masyarakat terhadap layanan transportasi kereta api, baik untuk keperluan wisata, bisnis, maupun perjalanan keluarga.
Menurut Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif, penambahan perjalanan ini merupakan langkah antisipatif untuk menghadapi peningkatan volume masyarakat menjelang akhir tahun.
“Kami melihat animo masyarakat terhadap perjalanan kereta api terus meningkat, terutama pada akhir pekan dan menjelang masa libur panjang. Melalui pengoperasian KA tambahan ini, kami memberikan kemudahan akses serta pengalaman perjalanan yang lebih nyaman bagi penumpang,” tutur Luqman, Jumat (7/11).
Seluruh KA tambahan tersebut akan beroperasi setiap hari selama bulan November, kecuali KA Sancaka Fakultatif yang hanya dijalankan pada tanggal-tanggal tertentu.
Adapun KA tambahan yang akan beroperasi selama periode 1 hingga 30 November yakni:
- KA 29F Argo Anjasmoro relasi Surabaya Pasarturi – Gambir
- KA 233F Sancaka Utara relasi Surabaya Pasarturi – Cilacap
- KA 65F Arjuno Ekspres relasi Surabaya Gubeng- Malang
- KA 66F Arjuno Ekspres relasi Malang- Surabaya Gubeng
- KA 239F Ijen Ekspres relasi Malang – Ketapang
- KA 87F Sancaka Fakultatif relasi Surabaya Gubeng – Yogyakarta yang beroperasi pada tanggal 1, 2, 6–9, 13–16, 20–23, dan 27–30 November.
Luqman juga menambahkan bahwa KAI Daop 8 Surabaya telah memastikan seluruh sarana dan prasarana dalam kondisi prima. Pihaknya juga telah menyiapkan petugas di lapangan untuk mendukung kelancaran dan keselamatan perjalanan.
KAI mengimbau masyarakat untuk memesan tiket lebih awal melalui agar masyarakat dapat memilih jadwal dan tempat duduk sesuai dengan preferensi masing-masing.
“KAI selalu berupaya hadir lebih dekat dengan masyarakat. Dengan tambahan perjalanan ini, kami ingin memberikan lebih banyak kemudahan bagi penumpang untuk bepergian menggunakan transportasi publik yang andal, aman, dan berkelanjutan,” pungkasnya. (ahm)
