METROTODAY, SIDOARJO – Istilah cryptocurrency mungkin masih terdengar asing bagi sebagian orang, namun nama seperti Bitcoin sudah banyak dikenal di seluruh dunia.
Cryptocurrency merupakan mata uang digital yang digunakan untuk transaksi antarpengguna tanpa melalui pihak ketiga seperti bank.
Sistem ini berjalan di atas jaringan komputer yang memanfaatkan teknologi cryptography dan blockchain sebagai sistem keamanannya.
Berbeda dengan sistem keuangan tradisional, cryptocurrency tidak memiliki bentuk fisik seperti uang kertas atau koin. Seluruh transaksi tercatat dalam blockchain, sebuah buku besar digital yang dapat diakses oleh siapa saja.
Proses pencatatan transaksi dilakukan oleh para penambang (miners) yang menggunakan komputer berteknologi tinggi untuk memecahkan algoritma rumit dan memverifikasi transaksi. Sebagai imbalan, mereka menerima sejumlah aset kripto baru.
Menurut laman Allianz Indonesia, teknologi blockchain membuat transaksi menjadi lebih transparan, cepat, dan aman, karena tidak bergantung pada lembaga pusat seperti bank.
“Blockchain memungkinkan setiap pengguna untuk melihat transaksi secara real time, tanpa harus mengungkap identitas pribadi,” tulis Allianz.
Hal ini menjadikan cryptocurrency sebagai sistem keuangan yang terdesentralisasi dan bebas dari kendali pemerintah atau institusi keuangan tradisional.
Di Indonesia, cryptocurrency tidak diakui sebagai alat pembayaran yang sah. Bank Indonesia menegaskan bahwa hanya Rupiah yang dapat digunakan untuk transaksi jual beli.
Namun, mata uang kripto tetap legal sebagai aset investasi yang bisa diperjualbelikan.
Mengutip CNBC Indonesia (2021), terdapat 299 jenis cryptocurrency yang telah mendapat izin untuk diperdagangkan di Indonesia, termasuk Bitcoin, Ethereum, Ripple, Tether, dan Binance Coin.
Peraturan ini diatur oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) melalui Peraturan No. 5 Tahun 2019 tentang penyelenggaraan pasar fisik aset kripto di bursa berjangka.
Menurut Allianz Indonesia, meski transaksi aset digital ini semakin populer, masyarakat tetap harus berhati-hati terhadap risiko investasi.
“Nilai cryptocurrency sangat fluktuatif, bisa naik tinggi dalam waktu singkat, tetapi juga bisa anjlok drastis dalam hitungan jam,” tulis Allianz dalam laman edukasi keuangannya.
Hal ini menjadikan investasi kripto sebagai instrumen dengan risiko tinggi (high risk – high return).
Bahkan tokoh seperti Bill Gates pernah memperingatkan publik agar berhati-hati berinvestasi di aset digital, kecuali mereka benar-benar memahami risikonya.
Di sisi lain, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga mengingatkan masyarakat agar tidak tergiur dengan investasi bodong cryptocurrency yang menawarkan bunga tinggi tanpa izin resmi.
Kelebihan dan Kekurangan Cryptocurrency
Layaknya instrumen keuangan lain, cryptocurrency memiliki sisi positif dan negatif. Kelebihannya antara lain: transaksi dapat dilakukan kapan pun dan di mana pun, tidak terpengaruh jam kerja bank, dan bebas batas negara.
Selain itu, Bitcoin memiliki pasokan terbatas, hanya 21 juta unit, sehingga relatif tahan terhadap inflasi.
Keunggulan lain adalah sistem blockchain yang terbuka dan terenkripsi, membuat identitas pengguna terlindungi dan transaksi sulit dimanipulasi.
Namun, di balik itu, Allianz Indonesia menyoroti bahwa ketidakadaan identitas asli justru berpotensi disalahgunakan untuk aktivitas ilegal, seperti pencucian uang atau transaksi gelap.
Selain itu, volatilitas harga yang sangat tinggi menjadi risiko utama bagi investor. Nilai Bitcoin, misalnya, bisa melonjak ribuan persen dalam hitungan bulan lalu anjlok tajam ke titik terendah hanya dalam beberapa hari.
“Volatilitas tinggi membuat aset kripto lebih cocok untuk investor yang memiliki toleransi risiko tinggi dan kemampuan analisis kuat,” jelas Allianz.
Di Indonesia, mata uang digital ini memang belum bisa digunakan untuk jual beli barang atau jasa secara umum.
Namun, sebagai aset digital dan instrumen investasi alternatif, cryptocurrency terus berkembang dan menarik minat banyak orang.
Dengan pemahaman dan strategi yang bijak, aset ini bisa menjadi bagian dari portofolio keuangan modern. (elfira/red)

