28.9 C
Surabaya
26 July 2025, 22:35 PM WIB

Pertamina Jamin Stok BBM Jember Aman Meski Gumitir Ditutup dan Macet Ketapang Mencekik

METROTODAY, JEMBER – Warga Jember tak perlu khawatir. PT Pertamina (Persero) memastikan stok Bahan Bakar Minyak (BBM) di Kabupaten Jember aman, meskipun jalur Gumitir ditutup selama dua bulan sejak 24 Juli lalu dan menyebabkan kemacetan parah di sekitar Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi.

“Memang terjadi keterlambatan distribusi BBM di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Jember akibat penutupan jalur Gumitir dan kemacetan parah di sekitar Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi,” terang Hendra Saputra, Sales Brand Manager Pertamina Area Jember, di Jember pada Sabtu (26/7).

Pertamina telah melaporkan kondisi ini kepada Pemerintah Kabupaten Jember dan mengimbau masyarakat untuk bersabar, sebab stok BBM untuk seluruh SPBU di Jember dijamin aman.

Hendra menjelaskan bahwa gangguan distribusi ini secara langsung berdampak pada keterlambatan pengiriman BBM dari Terminal BBM Banyuwangi ke Jember.

Kemacetan di Pelabuhan Ketapang yang mencapai 40 kilometer menyebabkan mobil tangki tidak dapat kembali ke terminal untuk pengisian ulang.

Kabupaten Jember memiliki total 41 lembaga penyalur BBM, terdiri dari 40 SPBU reguler dan 1 SPBU khusus nelayan. Dengan demikian, pengiriman BBM sangat bergantung pada kelancaran lalu lintas dari Banyuwangi.

Hendra mengakui bahwa saat ini memang ada beberapa titik di Jember yang mengalami kekosongan stok BBM jenis Pertalite dan Bio Solar.

Untuk mengatasi keterlambatan pasokan ini, Pertamina telah melakukan koordinasi intensif dengan pihak terkait dan mengambil sejumlah langkah strategis.

“Salah satunya adalah dengan melakukan alih suplai dari Terminal BBM Surabaya dan Malang untuk menutupi kebutuhan di wilayah Jember yang mencapai sekitar 700 kiloliter (KL) setiap hari,” jelas Hendra.

Pertamina terus mendorong percepatan pengiriman dari Surabaya dan Malang agar pasokan BBM di Jember segera kembali normal.

Pihaknya menegaskan bahwa permasalahan ini bukan disebabkan oleh kelangkaan stok BBM di Pertamina, melainkan murni karena gangguan distribusi akibat kemacetan dampak penutupan jalur Gumitir.

“Kami mengimbau masyarakat Jember untuk tetap tenang karena stok BBM secara nasional maupun regional dalam kondisi aman. Yang terjadi saat ini hanyalah keterlambatan distribusi karena kendala teknis lalu lintas,” tegasnya.

Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Jember juga akan terus memantau perkembangan distribusi BBM di lapangan serta menjalin komunikasi aktif dengan pihak Pertamina, kepolisian, dan instansi terkait untuk memastikan kelancaran suplai BBM ke seluruh wilayah Jember. (red)

METROTODAY, JEMBER – Warga Jember tak perlu khawatir. PT Pertamina (Persero) memastikan stok Bahan Bakar Minyak (BBM) di Kabupaten Jember aman, meskipun jalur Gumitir ditutup selama dua bulan sejak 24 Juli lalu dan menyebabkan kemacetan parah di sekitar Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi.

“Memang terjadi keterlambatan distribusi BBM di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Jember akibat penutupan jalur Gumitir dan kemacetan parah di sekitar Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi,” terang Hendra Saputra, Sales Brand Manager Pertamina Area Jember, di Jember pada Sabtu (26/7).

Pertamina telah melaporkan kondisi ini kepada Pemerintah Kabupaten Jember dan mengimbau masyarakat untuk bersabar, sebab stok BBM untuk seluruh SPBU di Jember dijamin aman.

Hendra menjelaskan bahwa gangguan distribusi ini secara langsung berdampak pada keterlambatan pengiriman BBM dari Terminal BBM Banyuwangi ke Jember.

Kemacetan di Pelabuhan Ketapang yang mencapai 40 kilometer menyebabkan mobil tangki tidak dapat kembali ke terminal untuk pengisian ulang.

Kabupaten Jember memiliki total 41 lembaga penyalur BBM, terdiri dari 40 SPBU reguler dan 1 SPBU khusus nelayan. Dengan demikian, pengiriman BBM sangat bergantung pada kelancaran lalu lintas dari Banyuwangi.

Hendra mengakui bahwa saat ini memang ada beberapa titik di Jember yang mengalami kekosongan stok BBM jenis Pertalite dan Bio Solar.

Untuk mengatasi keterlambatan pasokan ini, Pertamina telah melakukan koordinasi intensif dengan pihak terkait dan mengambil sejumlah langkah strategis.

“Salah satunya adalah dengan melakukan alih suplai dari Terminal BBM Surabaya dan Malang untuk menutupi kebutuhan di wilayah Jember yang mencapai sekitar 700 kiloliter (KL) setiap hari,” jelas Hendra.

Pertamina terus mendorong percepatan pengiriman dari Surabaya dan Malang agar pasokan BBM di Jember segera kembali normal.

Pihaknya menegaskan bahwa permasalahan ini bukan disebabkan oleh kelangkaan stok BBM di Pertamina, melainkan murni karena gangguan distribusi akibat kemacetan dampak penutupan jalur Gumitir.

“Kami mengimbau masyarakat Jember untuk tetap tenang karena stok BBM secara nasional maupun regional dalam kondisi aman. Yang terjadi saat ini hanyalah keterlambatan distribusi karena kendala teknis lalu lintas,” tegasnya.

Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Jember juga akan terus memantau perkembangan distribusi BBM di lapangan serta menjalin komunikasi aktif dengan pihak Pertamina, kepolisian, dan instansi terkait untuk memastikan kelancaran suplai BBM ke seluruh wilayah Jember. (red)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

Artikel Terkait

/