23 C
Surabaya
18 July 2025, 4:50 AM WIB

Harga Beras Premium di Surabaya Meroket Capai Rp17 Ribu, Pedagang Berharap Intervensi Pemerintah

METROTODAY, SURABAYA – Warga Surabaya kembali dihadapkan pada kenaikan harga kebutuhan pokok. Hampir satu bulan terakhir, harga beras, khususnya kelas premium, terus merangkak naik di pasaran.

Di Pasar Tradisional Soponyono, Rungkut, Surabaya, harga beras eceran maupun kemasan terpantau melonjak tinggi yang memicu kekhawatiran di kalangan konsumen.

Saat ini, harga eceran beras premium dijual mulai dari Rp 15 ribu hingga mencapai Rp 17 ribu per kilogram. Angka ini menunjukkan kenaikan sekitar seribu rupiah per kilogram dari harga sebelumnya.

Kenaikan serupa juga terjadi pada beras kelas premium kemasan lima kilogram, yang kini dibanderol antara Rp 80 ribu hingga Rp 82 ribu, dari sebelumnya Rp 78 ribu.

Menurut Dewi, seorang pedagang beras di Pasar Soponyono Rungkut Surabaya, kenaikan harga ini diduga kuat disebabkan oleh berkurangnya pasokan akibat penurunan hasil panen.

“Kenaikan ini sudah terjadi hampir sebulan. Sepertinya karena panennya kurang, jadi pasokan berkurang,” ujar Dewi, Rabu (16/7).

Meskipun harga terus merangkak naik, Dewi mengungkapkan bahwa omzet penjualan berasnya tidak mengalami penurunan signifikan.

Hal ini dikarenakan beras merupakan kebutuhan pokok utama masyarakat yang tetap harus dibeli, terlepas dari harganya.

“Omzet ya stabil saja, karena beras kan kebutuhan pokok, mau tidak mau ya tetap dibeli,” jelasnya.

Para pedagang berharap pemerintah bisa segera mengambil langkah konkret untuk menstabilkan harga beras, salah satunya melalui operasi pasar.

Pasalnya, kenaikan harga beras dinilai sangat memberatkan masyarakat, terutama bagi mereka yang berpenghasilan menengah ke bawah.

“Harapan kami pemerintah bisa segera menurunkan harga beras, kasihan masyarakat kalau terus-terusan mahal begini,” pungkasnya. (ahm)

METROTODAY, SURABAYA – Warga Surabaya kembali dihadapkan pada kenaikan harga kebutuhan pokok. Hampir satu bulan terakhir, harga beras, khususnya kelas premium, terus merangkak naik di pasaran.

Di Pasar Tradisional Soponyono, Rungkut, Surabaya, harga beras eceran maupun kemasan terpantau melonjak tinggi yang memicu kekhawatiran di kalangan konsumen.

Saat ini, harga eceran beras premium dijual mulai dari Rp 15 ribu hingga mencapai Rp 17 ribu per kilogram. Angka ini menunjukkan kenaikan sekitar seribu rupiah per kilogram dari harga sebelumnya.

Kenaikan serupa juga terjadi pada beras kelas premium kemasan lima kilogram, yang kini dibanderol antara Rp 80 ribu hingga Rp 82 ribu, dari sebelumnya Rp 78 ribu.

Menurut Dewi, seorang pedagang beras di Pasar Soponyono Rungkut Surabaya, kenaikan harga ini diduga kuat disebabkan oleh berkurangnya pasokan akibat penurunan hasil panen.

“Kenaikan ini sudah terjadi hampir sebulan. Sepertinya karena panennya kurang, jadi pasokan berkurang,” ujar Dewi, Rabu (16/7).

Meskipun harga terus merangkak naik, Dewi mengungkapkan bahwa omzet penjualan berasnya tidak mengalami penurunan signifikan.

Hal ini dikarenakan beras merupakan kebutuhan pokok utama masyarakat yang tetap harus dibeli, terlepas dari harganya.

“Omzet ya stabil saja, karena beras kan kebutuhan pokok, mau tidak mau ya tetap dibeli,” jelasnya.

Para pedagang berharap pemerintah bisa segera mengambil langkah konkret untuk menstabilkan harga beras, salah satunya melalui operasi pasar.

Pasalnya, kenaikan harga beras dinilai sangat memberatkan masyarakat, terutama bagi mereka yang berpenghasilan menengah ke bawah.

“Harapan kami pemerintah bisa segera menurunkan harga beras, kasihan masyarakat kalau terus-terusan mahal begini,” pungkasnya. (ahm)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

Artikel Terkait

/