METROTODAY, JAKARTA – Holding investasi Indonesia, Danantara, mengumumkan inisiatif strategis untuk bekerja sama dengan mitra dari Rusia dalam pengembangan galangan kapal berbasis energi bersih di Tanah Air.
CEO Danantara, Rosan Roeslani, saat ditemui wartawan di lobi Hotel Taleon, St. Petersburg, Rusia, Jumat (20/6), mengungkapkan bahwa kolaborasi ini akan melibatkan sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) maritim nasional, termasuk PT PAL Indonesia dan perusahaan pelat merah lain di sektor perkapalan.
“Jadi, tidak ada yang masuk sendiri. Mereka akan bersama dengan kita, ada empat perusahaan, baik itu PAL dan yang lain-lain,” kata Rosan.
Kerja sama ini tidak hanya berfokus pada pembangunan kapal ramah lingkungan, tetapi juga memiliki misi penting untuk memperbaiki kondisi keuangan BUMN maritim nasional yang saat ini dinilai kurang sehat.
“Kita akan lihat mana yang paling cocok. Harapannya, kerja sama ini juga bisa menyehatkan BUMN tersebut,” tambah Rosan.
Lebih dari sekadar aspek finansial, proyek ini juga sangat menekankan pentingnya transfer teknologi, khususnya dalam pemanfaatan teknologi energi bersih. Kapal-kapal yang akan dikembangkan nantinya akan mengandalkan tenaga listrik dan tenaga surya.
Menariknya, teknologi ini juga akan mencakup kemampuan memecah es, sebuah inovasi yang telah banyak digunakan oleh mitra Rusia di wilayah sungai maupun laut.
Rosan menegaskan bahwa proyek ini merupakan salah satu inisiatif prioritas yang akan segera dikembangkan.
Hal ini sejalan dengan komitmen Indonesia yang semakin kuat dalam memperkuat industri maritim nasional yang berbasis teknologi hijau, menandai babak baru bagi kemandirian dan keberlanjutan sektor perkapalan Indonesia. (red)