25 C
Surabaya
24 May 2025, 2:41 AM WIB

REKENING TIDUR? Jangan Panik! Ini Arti, Penyebab dan Cara Mudah Mengatasinya!

METROTODAY, SURABAYA – Istilah “rekening dormant” mungkin terdengar asing bagi sebagian orang, namun cukup umum dalam dunia perbankan.

Sederhananya, rekening dormant adalah rekening bank yang dinyatakan sudah tidak aktif karena tidak ada lagi transaksi dalam jangka waktu tertentu. Tapi, jangan khawatir karena ada cara mudah untuk mengaktifkannya kembali.

Apa Sebenarnya Rekening Dormant?

Bank umumnya menetapkan status dormant pada rekening tabungan atau giro yang tidak menunjukkan adanya aktivitas transaksi (setor, tarik, transfer) selama periode tertentu, biasanya antara 6 bulan hingga 1 tahun. Rekening yang “tertidur” ini dianggap pasif atau tidak aktif.

Mengapa bank memberlakukan status dormant? Tujuannya adalah untuk keamanan dan pencegahan tindakan kriminal seperti pencucian uang atau penggunaan rekening tanpa sepengetahuan pemiliknya. Dengan pembekuan sementara akses, bank berusaha melindungi dana nasabah.

Lantas bagaimana cara mengetahui rekening dormant? Jika Anda curiga rekening lama Anda berstatus dormant, beberapa ciri berikut bisa menjadi indikator:

  • Transaksi di ATM Gagal: Saat mencoba melakukan penarikan atau transfer di ATM, akan muncul informasi seperti “Rekening Dormant” atau “Rekening Pasif”.
  • Gagal Menerima Transfer: Transfer dana dari rekening lain ke rekening Anda tidak berhasil.
  • Setor Tunai Gagal: Saat melakukan setoran tunai melalui Cash Deposit Machine (CDM), dana tidak berhasil masuk ke rekening.
    Penyebab Umum Rekening Menjadi Dormant

Selain karena tidak adanya transaksi dalam waktu lama, beberapa faktor lain juga dapat menyebabkan rekening menjadi dormant:

  • Tidak Ada Aktivitas Transaksi: Ini adalah penyebab paling umum. Rekening yang dibiarkan tanpa adanya setoran, penarikan, atau transfer dalam periode waktu tertentu akan otomatis menjadi dormant.
  • Saldo Kosong: Rekening dengan saldo nol dan tidak ada aktivitas transaksi juga berpotensi menjadi dormant.
  • Salah Transfer: Meskipun jarang terjadi, kesalahan transfer dana dalam jumlah besar ke rekening yang tidak aktif dapat memicu status dormant sebagai langkah pengamanan oleh bank.
  • Aktivitas Tidak Wajar: Transaksi mencurigakan dalam waktu singkat atau adanya akses tidak dikenal ke rekening dapat membuat bank memberlakukan status dormant untuk melindungi dana nasabah dari potensi peretasan. Contohnya, penarikan dana dalam jumlah besar secara tidak wajar.
  • Permintaan dari Pihak Berwajib: Dalam kasus tindak kejahatan, kriminal, atau korupsi, pihak berwajib dapat meminta bank untuk membekukan atau membuat rekening menjadi dormant sebagai bagian dari proses penyidikan dan pengamanan barang bukti.
    Jangan Panik! Ini Cara Mudah Mengatasi Rekening Dormant

Jika rekening Anda terlanjur berstatus dormant, jangan khawatir! Berikut beberapa langkah yang bisa Anda lakukan untuk mengaktifkannya kembali:

  • Lakukan Transaksi: Cara termudah dan tercepat adalah dengan melakukan transaksi aktif seperti menyetor, menarik, atau mentransfer dana. Setiap aktivitas transaksi akan “membangunkan” kembali rekening Anda.
  • Hubungi Pihak Bank: Jika Anda kesulitan melakukan transaksi atau rekening sudah lama dormant, segera hubungi layanan pelanggan (customer service) bank Anda. Biasanya, Anda akan diminta melakukan verifikasi data diri untuk memastikan kepemilikan rekening.
  • Datangi Kantor Cabang Bank: Dalam beberapa kasus, terutama jika rekening sudah sangat lama dormant atau ada masalah tertentu, Anda mungkin perlu datang langsung ke kantor cabang bank dengan membawa identitas diri (KTP), buku tabungan, dan menjelaskan alasan mengapa rekening tersebut menjadi dormant. Pihak bank akan membantu proses reaktivasi.
  • Tutup Rekening yang Tidak Digunakan: Jika Anda memiliki banyak rekening dan ada beberapa yang sudah tidak terpakai, pertimbangkan untuk menutupnya. Ini akan mencegah rekening tersebut menjadi dormant di masa mendatang dan mengurangi potensi masalah administrasi.

Penting untuk diingat bahwa proses pengaktifan kembali rekening dormant mungkin memerlukan waktu. Bahkan dalam beberapa kasus, bank dapat mengenakan biaya administrasi. Tanyakan informasi detailnya kepada pihak bank.

Setelah rekening aktif kembali, gunakanlah untuk transaksi yang bermanfaat seperti menabung atau berinvestasi agar dana Anda terus berkembang.

Jadi, jangan panik jika rekening Anda “tertidur”. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat dengan mudah mengaktifkannya kembali dan melanjutkan transaksi perbankan.

Lebih baik lagi, hindari status dormant dengan tetap menggunakan rekening secara aktif! (*)

METROTODAY, SURABAYA – Istilah “rekening dormant” mungkin terdengar asing bagi sebagian orang, namun cukup umum dalam dunia perbankan.

Sederhananya, rekening dormant adalah rekening bank yang dinyatakan sudah tidak aktif karena tidak ada lagi transaksi dalam jangka waktu tertentu. Tapi, jangan khawatir karena ada cara mudah untuk mengaktifkannya kembali.

Apa Sebenarnya Rekening Dormant?

Bank umumnya menetapkan status dormant pada rekening tabungan atau giro yang tidak menunjukkan adanya aktivitas transaksi (setor, tarik, transfer) selama periode tertentu, biasanya antara 6 bulan hingga 1 tahun. Rekening yang “tertidur” ini dianggap pasif atau tidak aktif.

Mengapa bank memberlakukan status dormant? Tujuannya adalah untuk keamanan dan pencegahan tindakan kriminal seperti pencucian uang atau penggunaan rekening tanpa sepengetahuan pemiliknya. Dengan pembekuan sementara akses, bank berusaha melindungi dana nasabah.

Lantas bagaimana cara mengetahui rekening dormant? Jika Anda curiga rekening lama Anda berstatus dormant, beberapa ciri berikut bisa menjadi indikator:

  • Transaksi di ATM Gagal: Saat mencoba melakukan penarikan atau transfer di ATM, akan muncul informasi seperti “Rekening Dormant” atau “Rekening Pasif”.
  • Gagal Menerima Transfer: Transfer dana dari rekening lain ke rekening Anda tidak berhasil.
  • Setor Tunai Gagal: Saat melakukan setoran tunai melalui Cash Deposit Machine (CDM), dana tidak berhasil masuk ke rekening.
    Penyebab Umum Rekening Menjadi Dormant

Selain karena tidak adanya transaksi dalam waktu lama, beberapa faktor lain juga dapat menyebabkan rekening menjadi dormant:

  • Tidak Ada Aktivitas Transaksi: Ini adalah penyebab paling umum. Rekening yang dibiarkan tanpa adanya setoran, penarikan, atau transfer dalam periode waktu tertentu akan otomatis menjadi dormant.
  • Saldo Kosong: Rekening dengan saldo nol dan tidak ada aktivitas transaksi juga berpotensi menjadi dormant.
  • Salah Transfer: Meskipun jarang terjadi, kesalahan transfer dana dalam jumlah besar ke rekening yang tidak aktif dapat memicu status dormant sebagai langkah pengamanan oleh bank.
  • Aktivitas Tidak Wajar: Transaksi mencurigakan dalam waktu singkat atau adanya akses tidak dikenal ke rekening dapat membuat bank memberlakukan status dormant untuk melindungi dana nasabah dari potensi peretasan. Contohnya, penarikan dana dalam jumlah besar secara tidak wajar.
  • Permintaan dari Pihak Berwajib: Dalam kasus tindak kejahatan, kriminal, atau korupsi, pihak berwajib dapat meminta bank untuk membekukan atau membuat rekening menjadi dormant sebagai bagian dari proses penyidikan dan pengamanan barang bukti.
    Jangan Panik! Ini Cara Mudah Mengatasi Rekening Dormant

Jika rekening Anda terlanjur berstatus dormant, jangan khawatir! Berikut beberapa langkah yang bisa Anda lakukan untuk mengaktifkannya kembali:

  • Lakukan Transaksi: Cara termudah dan tercepat adalah dengan melakukan transaksi aktif seperti menyetor, menarik, atau mentransfer dana. Setiap aktivitas transaksi akan “membangunkan” kembali rekening Anda.
  • Hubungi Pihak Bank: Jika Anda kesulitan melakukan transaksi atau rekening sudah lama dormant, segera hubungi layanan pelanggan (customer service) bank Anda. Biasanya, Anda akan diminta melakukan verifikasi data diri untuk memastikan kepemilikan rekening.
  • Datangi Kantor Cabang Bank: Dalam beberapa kasus, terutama jika rekening sudah sangat lama dormant atau ada masalah tertentu, Anda mungkin perlu datang langsung ke kantor cabang bank dengan membawa identitas diri (KTP), buku tabungan, dan menjelaskan alasan mengapa rekening tersebut menjadi dormant. Pihak bank akan membantu proses reaktivasi.
  • Tutup Rekening yang Tidak Digunakan: Jika Anda memiliki banyak rekening dan ada beberapa yang sudah tidak terpakai, pertimbangkan untuk menutupnya. Ini akan mencegah rekening tersebut menjadi dormant di masa mendatang dan mengurangi potensi masalah administrasi.

Penting untuk diingat bahwa proses pengaktifan kembali rekening dormant mungkin memerlukan waktu. Bahkan dalam beberapa kasus, bank dapat mengenakan biaya administrasi. Tanyakan informasi detailnya kepada pihak bank.

Setelah rekening aktif kembali, gunakanlah untuk transaksi yang bermanfaat seperti menabung atau berinvestasi agar dana Anda terus berkembang.

Jadi, jangan panik jika rekening Anda “tertidur”. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat dengan mudah mengaktifkannya kembali dan melanjutkan transaksi perbankan.

Lebih baik lagi, hindari status dormant dengan tetap menggunakan rekening secara aktif! (*)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

Artikel Terkait

/