Categories: Bisnis

Trump Ancam Naikkan Tarif Impor China Jadi 50%, Perang Dagang Kembali Memanas

METROTODAY, WASHINGTON – Presiden Amerika Serikat Donald Trump, kembali mengancam China dengan menaikkan tarif impor hingga 50% jika Beijing tidak mencabut balasan tarif sebesar 34% yang sebelumnya diberlakukan terhadap produk asal AS.

Ancaman ini disampaikan pada Senin (7/4), saat pasar saham global tengah bergejolak. Pernyataan Trump muncul setelah ia menetapkan kebijakan baru bernama “Hari Pembebasan” (Liberation Day), yang mewajibkan hampir semua negara mitra dagang AS membayar tarif minimal 10%.

China kemudian membalas dengan mengenakan tarif tambahan sebesar 34% atas produk-produk AS. Trump memberikan batas waktu hingga Selasa kepada pemerintah China untuk mencabut kebijakan balasan tersebut.

Jika tidak, ia berjanji akan memberlakukan tarif tambahan sebesar 50%, yang membuat total tarif atas produk China di AS bisa mencapai lebih dari 100%, jika digabungkan dengan tarif-tarif sebelumnya.

Menanggapi hal ini, Kedutaan Besar China di Washington menyebut tindakan AS sebagai bentuk “perundungan ekonomi” dan menegaskan akan mempertahankan hak serta kepentingan negaranya.

Juru bicara Kedubes China, Liu Pengyu, menyatakan bahwa tekanan dan ancaman tidak akan membuat China mundur. Ia menuduh AS bertindak sepihak, egois, dan merusak kerja sama internasional.

Dilasir dari Associated Press, kebijakan tarif baru ini bisa menjadi pukulan telak bagi industri manufaktur China, mengingat Amerika Serikat adalah pasar ekspor utama. Produk-produk utama China yang dikirim ke AS mencakup elektronik, mesin, komputer, furnitur, mainan, dan kendaraan.

Sebaliknya, ekspor utama AS ke China adalah biji-bijian, pesawat terbang, alat berat, dan obat-obatan.

Di sisi lain, ketidakpastian ini langsung mengguncang pasar keuangan global. Saham-saham di bursa Asia dan Eropa anjlok. Bursa Hong Kong bahkan mencatat penurunan harian terbesar sejak tahun 1997, dengan indeks Hang Seng merosot lebih dari 13%.

Di AS sendiri, indeks saham sempat anjlok tajam pada awal perdagangan Senin, meski kemudian sedikit pulih. Trump juga memperingatkan bahwa jika China tetap melawan, semua pembicaraan perdagangan akan dibatalkan.

Ia menyatakan tidak tertarik untuk menghentikan tarif sementara demi negosiasi. “Kita punya banyak negara yang ingin bernegosiasi, dan kita hanya akan menerima kesepakatan yang adil,” katanya dari Gedung Putih.

Israel dan Jepang termasuk negara yang mulai mengatur pertemuan dengan pemerintah AS untuk membahas tarif mereka. Sementara itu, Uni Eropa menawarkan kesepakatan “nol tarif untuk nol tarif”, namun juga siap membalas dengan langkah serupa jika diperlukan.

Trump menyimpulkan bahwa kebijakan ini adalah bagian dari upaya “America First”, untuk memperbaiki ketimpangan perdagangan dan menekan utang negara yang telah mencapai USD 36 triliun.(*)

Dwi Shintia Irianti

Recent Posts

Kebakaran di Belakang Aspol Pawiyatan Surabaya, 3 Warung dan 13 Motor Terbakar

Tiga stand warung semi permanen di Jalan Pawiyatan, Surabaya tepatnya belakang Aspol, terbakar, Sabtu (13/12)…

17 hours ago

Profesor Tanpa Gelar

DALAM sebuah momen yang berlangsung sederhana namun sarat makna, di ruang yang hangat dan penuh kekeluargaan,…

17 hours ago

Raperda Hunian Layak di Surabaya Masih Banyak Miss Persepsi, Aturan Rumah Kos Jadi Fokus

Raperda tentang hunian yang layak, yang mencakup kebijakan perencanaan, pengelolaan, tata ruang, dan keberlanjutan hunian…

21 hours ago

PWI Pusat Terbitkan Edaran Soal Rangkap Jabatan, Perpanjangan KTA dan Donasi Kemanusiaan Bencana Sumatera

PWI Pusat menerbitkan tiga Surat Edaran (SE) untuk seluruh anggota se-Indonesia, yakni SE tentang Rangkap…

21 hours ago

Copet Beraksi di Stasiun Surabaya Gubeng Lama, KAI Daop 8 Tingkatkan Keamanan Jelang Nataru

Masyarakat dihebohkan dengan video viral aksi pencopetan di Stasiun Surabaya Gubeng Lama, beberapa waktu lalu.…

23 hours ago

Tim Gabungan Unair Bantu Operasi Korban Banjir di RSUD Aceh Tamiang, Begini Langkahnya

Tim gabungan Universitas Airlangga (Unair) yang terdiri dari Fakultas Kedokteran, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Fakultas Keperawatan,…

1 day ago

This website uses cookies.