METROTODAY, SIDOARJO – Earphone sudah menjadi “teman setia” bagi banyak orang. Mulai dari menemani kerja, belajar, hingga sekadar menikmati musik atau podcast, alat kecil ini seakan tak bisa lepas dari keseharian.
Namun di balik kepraktisannya, kebiasaan memakai earphone terlalu lama ternyata menyimpan bahaya tersembunyi bagi kesehatan telinga dan otak.
Menurut laporan dari laman kesehatan ternama, Alodokter, paparan suara keras yang terus-menerus bisa merusak sel-sel saraf pendengaran di koklea, bagian penting dalam telinga.
Kerusakan ini tak main-main. Akibatnya bisa berupa tinnitus (telinga berdenging), hingga penurunan daya dengar, baik sementara maupun permanen. Yang lebih mengerikan, kerusakan ini bisa muncul jika penggunaan earphone secara rutin dilakukan lebih dari tiga jam sehari.
Senada dengan itu, Halodoc juga mencatat beberapa efek samping yang tak kalah serius. Penggunaan earphone yang tidak higienis atau dipakai bergantian bisa memicu infeksi telinga akibat bakteri atau jamur.
Selain itu, penggunaan berlebihan juga bisa menyebabkan tuli sesaat, rasa tidak nyaman, dan menyumbat ruang udara di saluran telinga.
Tak hanya telinga, otak juga ikut kena imbasnya. Gelombang suara dengan intensitas tinggi yang terus-menerus mengalir ke sistem saraf auditori bisa membuat otak lelah.
Akibatnya, fokus mudah terganggu dan kepala terasa pusing. Beberapa penelitian bahkan menyebut kebiasaan ini berisiko meningkatkan level stres dan membuat kualitas tidur jadi berantakan.
Lalu, bagaimana cara aman menikmati alunan musik atau podcast tanpa mengorbankan kesehatan?
Kuncinya adalah 3M, yakni Maksimalkan volume 60%, Minimalkan durasi 2 jam sehari, dan Membersihkan earphone secara rutin.
Dengan membiasakan diri untuk memberi jeda istirahat pada telinga, kita bisa terus menikmati hiburan digital tanpa harus mengorbankan pendengaran dan kesehatan otak. Jadi, bijaklah dalam menggunakan earphone. (ana/red)