METROTODAY, SURABAYA – Kebakaran melanda sebuah rumah di Jalan Sememi Jaya VIII A, No. 15, Kelurahan Sememi, Kecamatan Benowo, Surabaya, pada Jumat (5/9) dini hari.
Insiden yang terjadi sekitar pukul 00:03 WIB ini menghanguskan sebagian kamar tidur rumah milik Irwan Mulyana, seorang pegawai Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya.
Menurut laporan dari Command Center 112, penyebab kebakaran diduga berasal dari korsleting listrik. Petugas pemadam kebakaran tiba di lokasi kejadian dalam waktu 7 menit dan segera melakukan pemadaman. Api berhasil dipadamkan sepenuhnya sekitar pukul 01:10 WIB.
Namun, dalam proses pemadaman, seorang petugas pemadam kebakaran bernama Edi, berusia 50 tahun, mengalami kecelakaan saat melakukan pemadaman dan meninggal dunia.
Edi yang beralamat di Jalan Tambak Mayor Selatan Nomor 45 H dan berdomisili di Jalan Benjeng Bulang Kulon RT 02 RW 01, Gresik, diduga tersengat aliran listrik saat melakukan upaya pembasahan di dalam rumah yang terbakar.

“Kami sangat berduka atas meninggalnya rekan kami. Almarhum adalah petugas yang berdedikasi dan selalu siap siaga dalam menjalankan tugas,” ujar Kabid Pemadaman DPKP Kota Surabaya, Wasis Sutikno.
Ia menambahkan bahwa Edi saat itu bertindak sebagai komandan regu. Edi meninggal dunia setelah tersengat aliran listrik saat melakukan upaya pembasahan di dalam rumah yang terbakar.
“Saat kejadian, almarhum sudah memakai APD lengkap, namun tidak memakai sarung tangan. Dimungkinkan dari tangan inilah ketika kontak dengan tembok atau pilar basah yang masih ada aliran utama listrik dari PLN, itu menjadi kontak awal tersengat aliran listrik. Korban mengalami luka di telapak tangan,” terangnya.
Wasis menambahkan, meskipun meteran rumah sudah dimatikan, diduga masih ada aliran listrik utama dari PLN yang mengalir.
“Untuk rumah sudah off meteran. Namun, pada saat itulah almarhum tersengat aliran listrik. Teman-temannya sudah berupaya menyelamatkan dan berhasil mengevakuasi keluar,” ucapnya.
Korban sempat mendapatkan penanganan resusitasi jantung dan paru. Tetapi kondisi yang bersangkutan sangat lemah hingga dilarikan ke rumah sakit.
“Dalam perjalanan, beliau diinformasikan sudah tidak bernapas. Sampai rumah sakit dilakukan analisa dan memang benar dinyatakan meninggal dunia,” bebernya.
Selain menyebabkan satu korban jiwa, kebakaran ini juga berdampak pada satu keluarga yang terdiri dari lima jiwa.
Irwan Mulyana, kepala keluarga, beserta istri dan ketiga anaknya terpaksa mengungsi ke rumah mertuanya di Jalan Sememi Jaya Gang 7 No 25.
BPBD Kota Surabaya telah memberikan bantuan berupa permakanan, tambahan gizi, lauk pauk, kasur, selimut, hygiene kit, sandang, dan perlengkapan sekolah. Kerugian materi akibat kebakaran ini diperkirakan mencapai jutaan rupiah. (ahm)