METROTODAY, SURABAYA – Seorang pengamen bernama Rendra Wahyudi dilaporkan hilang setelah nekat melompat ke Sungai Jagir, Wonokromo, Surabaya, pada Minggu (24/8) dini hari.
Diduga, aksi tersebut dilakukan karena Rendra takut dikejar oleh petugas Satpol PP yang sedang berpatroli di sekitar lokasi.
Tim SAR gabungan dari BPBD Kota Surabaya, Basarnas, dan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Surabaya segera melakukan pencarian. Hingga Minggu malam, Rendra Wahyudi belum juga ditemukan.
Sandi Kurniawan, kakak korban, menjelaskan bahwa adiknya memang berprofesi sebagai pengamen dan dikenal sebagai pekerja keras.
“Saat kejadian, sekitar pukul 2 dini hari, Rendra berada di perempatan Wonokromo, mungkin hendak pulang ke rumahnya di kawasan Joyoboyo. Ada rombongan Satpol PP melintas, dan Rendra langsung lari dan melompat ke sungai,” ujarnya.
Seorang saksi mata di lokasi kejadian juga melihat petugas Satpol PP sempat melompat ke sungai, namun berhasil diselamatkan. Sayangnya, Rendra tenggelam dan hingga kini belum ditemukan.
Kabid Darlog BPBD Kota Surabaya, Linda Novanti, menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan penyisiran dengan menggunakan empat perahu karet.
“Kami melakukan pencarian dengan metode membuat ombak di sekitar lokasi hilangnya korban, dengan harapan jenazah bisa naik ke permukaan. Namun, hingga saat ini, korban belum ditemukan,” jelasnya.
Akibat kejadian ini, akses jalan dari Wonokromo menuju Jalan Raya Ngagel sempat mengalami kemacetan. Banyak pengendara motor berhenti untuk melihat proses pencarian pengamen yang hilang.
Sementara itu hingga Minggu sore, pencarian masih terus dilakukan oleh tim SAR gabungan.
Selain menggunakan perahu, pencarian juga dilakukan dengan hal gaib seperti menabur bunga dan melarungkan pakaian Rendra dengan harapan jasad korban bisa segera ditemukan. (ahm)