23 August 2025, 17:40 PM WIB

Harga Beras Melambung, Warga Surabaya Keluhkan Kualitas Beras SPHP dari Pemerintah

METROTODAY, SURABAYA – Di tengah melambungnya harga beras, pemerintah berupaya keras menstabilkan harga dengan menyalurkan beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) melalui Perum Bulog.

Namun, program ini menuai keluhan dari warga terkait kualitas berasnya.

Pada Jumat (22/8), Bulog mendistribusikan 3 ton beras SPHP di Pasar Tradisional Dukuh Kupang, Surabaya. Antusiasme warga begitu tinggi, terlihat dari banyaknya pembeli yang rela mengantre untuk mendapatkan beras murah tersebut.

Setiap pembeli hanya diperbolehkan membeli maksimal dua karung beras ukuran 5 kilogram dengan harga Rp60.000 per karung, jauh di bawah harga pasar.

Meski harganya terjangkau, beberapa pembeli mengungkapkan kekecewaan mereka terhadap kualitas beras SPHP.

Salah satunya adalah Jamaiyah, seorang warga yang merasa terbantu dengan program ini namun mengeluhkan kondisi berasnya.

“Harganya memang murah, tapi berasnya banyak terdapat batu-batu kecil. Jadi, harus lebih hati-hati saat membersihkannya,” ungkap Jamaiyah.

Walaupun demikian, ia tetap bersyukur dengan adanya program ini yang membantunya menghemat pengeluaran.

“Alhamdulillah, dengan harga segini, lumayan bisa menghemat pengeluaran sehari-hari,” tambahnya.

Menanggapi keluhan tersebut, petugas Bulog yang bertugas di lokasi, Anton, menjelaskan bahwa distribusi beras SPHP akan terus dilakukan sesuai permintaan di setiap wilayah.

“Kami berharap, dengan adanya beras SPHP ini, harga beras di pasaran bisa lebih stabil dan terjangkau oleh masyarakat,” ujar Anton.

Ia menegaskan bahwa Bulog tetap berkomitmen menjaga stabilitas harga pangan dan memastikan ketersediaan beras yang terjangkau bagi masyarakat, meskipun ada keluhan terkait kualitas.

Program beras SPHP ini diharapkan bisa menjadi solusi sementara di tengah fluktuasi harga beras yang sering terjadi. (ahm)

METROTODAY, SURABAYA – Di tengah melambungnya harga beras, pemerintah berupaya keras menstabilkan harga dengan menyalurkan beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) melalui Perum Bulog.

Namun, program ini menuai keluhan dari warga terkait kualitas berasnya.

Pada Jumat (22/8), Bulog mendistribusikan 3 ton beras SPHP di Pasar Tradisional Dukuh Kupang, Surabaya. Antusiasme warga begitu tinggi, terlihat dari banyaknya pembeli yang rela mengantre untuk mendapatkan beras murah tersebut.

Setiap pembeli hanya diperbolehkan membeli maksimal dua karung beras ukuran 5 kilogram dengan harga Rp60.000 per karung, jauh di bawah harga pasar.

Meski harganya terjangkau, beberapa pembeli mengungkapkan kekecewaan mereka terhadap kualitas beras SPHP.

Salah satunya adalah Jamaiyah, seorang warga yang merasa terbantu dengan program ini namun mengeluhkan kondisi berasnya.

“Harganya memang murah, tapi berasnya banyak terdapat batu-batu kecil. Jadi, harus lebih hati-hati saat membersihkannya,” ungkap Jamaiyah.

Walaupun demikian, ia tetap bersyukur dengan adanya program ini yang membantunya menghemat pengeluaran.

“Alhamdulillah, dengan harga segini, lumayan bisa menghemat pengeluaran sehari-hari,” tambahnya.

Menanggapi keluhan tersebut, petugas Bulog yang bertugas di lokasi, Anton, menjelaskan bahwa distribusi beras SPHP akan terus dilakukan sesuai permintaan di setiap wilayah.

“Kami berharap, dengan adanya beras SPHP ini, harga beras di pasaran bisa lebih stabil dan terjangkau oleh masyarakat,” ujar Anton.

Ia menegaskan bahwa Bulog tetap berkomitmen menjaga stabilitas harga pangan dan memastikan ketersediaan beras yang terjangkau bagi masyarakat, meskipun ada keluhan terkait kualitas.

Program beras SPHP ini diharapkan bisa menjadi solusi sementara di tengah fluktuasi harga beras yang sering terjadi. (ahm)

Artikel Terkait

Pilihan Editor

Terpopuler

Artikel Terbaru

Artikel Terkait

/