METROTODAY, SURABAYA – Harapan tim Indonesia untuk bersuara lantang di Kejuaraan Dunia Bola Voli Putri U-21 FIVB 2025 menghadapi sandungan. Tim asuhan Marcos Sugiyama harus mengakui keunggulan sesama tim Asia Tenggara, Vietnam.
Skuad Merah Putih bahkan harus menyerah dalam tiga set, 15-25, 16-25, 18-25. Gagal pula ambisi Indonesia meraih poin kemenangan perdana di ajang kejuaraan dunia.
‘’Terlihat jelas pengalaman bertanding sangat penting dalam sebuah turnamen. Para pemain merasa nervous dan gagal keluar dari tekanan, ‘’ tutur Pelatih Indonesia U-21 Marcos Sugiyama.
Optimisme Sugiyama sebelum laga memang runtuh melihat kekalahan di set pertama. para pemain makin tertekan dan melakukan banyak kesalahan. Sebelumnya, Sugiyama memang optimis mennilik hasil uji coba sebelum kejuaraan yang cukup meyakinkan.
‘’Ya, uji coba dan kejuaraan besar memang sangat jauh berbeda. Karena itu, para pemain harus banyak belajar dari pertandingan demi pertandingan yang mereka jalani,’’ lanjut Sugiyama.
Kekalahan tak membuat Sugiyama pesimistis di sisa pertandingan pool A. Apalagi, di grup itu bercokol tim-tim yang di atas kertas lebih Tangguh baik dari sisi teknis maupun fisik. Di antaranya Serbia, Puerto Riko, Argentina dan Kanada.
‘’Sekarang, para pemain harus tampil tanpa beban. meski menjadi tuan rumah, kami bersttus underdog. Itu harus dimanfaatkan untuk tampil lepas di pertandingan sisa,’’ beber Sugiyama.
Karena itu, tim pelatih akan berfokus mengembalikan kondisi pemain. Kondisi fisik, terutama psikis pemain. Mereka harus mampu kembali ke fighting spirit, karena kompetisi belum usai.
Jumat (8/8), Afra Hasna Nurhaliza dkk langsung akan menghadapi Kanada. Selanjutnya, bertemu Puerto Riko (9/8), Serbia (11/8) dan Argentina (12/8). (*)