METROTODAY, SURABAYA – Insiden anjloknya Kereta Api Argo Bromo Anggrek di Stasiun Pegadenbaru, Subang, Jawa Barat, Jumat (1/8) sore, berdampak signifikan pada perjalanan kereta api di Daerah Operasi (Daop) 8 Surabaya.
Hingga Sabtu pagi, sedikitnya 10 kereta api jarak jauh mengalami keterlambatan signifikan, mencapai 3-5 jam.
“Akibat anjloknya KA Argo Bromo Anggrek, jalur kereta terpaksa dialihkan,” jelas Luqman Arif, Manager Humas PT KAI Daop 8 Surabaya, Sabtu (2/8)
Luqman menyebut kereta yang biasanya melewati jalur utara (Cikampek-Cirebon) kini harus memutar melalui jalur selatan yang lebih panjang (Cikampek-Bandung-Banjar-Kroya-Purwokerto-Tegal-Semarang). “Ini yang menyebabkan keterlambatan yang cukup signifikan,” imbuhnya.
Luqman menambahkan, proses evakuasi KA Argo Bromo Anggrek beserta gerbong dan kereta pembangkit telah berhasil diselesaikan Sabtu (2/8)Â pagi.

Namun, perbaikan jalur masih berlangsung dan berdampak pada operasional kereta api. KAI Daop 8 Surabaya menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan. “Kami mohon maaf sebesar-besarnya atas keterlambatan ini,” kata Arif.
Berikut daftar kereta api yang mengalami keterlambatan:
Stasiun Surabaya Pasar Turi:
– KA 4 (Argo Bromo Anggrek)
– KA 32 (Pandalungan)
– KA 42 (Sembrani)
– KA 96 (Harina)
– KA 254 (Kertajaya)
Stasiun Surabaya Gubeng:
– KA 8 (Bima)
– KA 252 (Jayakarta)
Stasiun Malang:
– KA 38 (Brawijaya)
– KA 246 (Majapahit)
– KA 36 (Gajayana).
Pihaknya berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik dan telah menyiapkan kompensasi service recovery bagi penumpang yang terdampak.
“Kami berupaya semaksimal mungkin agar operasional kereta api kembali normal secepatnya,” pungkasnya. (ahm)