METROTODAY, MALANG – Kabar gembira bagi industri pariwisata di Jawa Timur. Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) mencatat lonjakan jumlah wisatawan yang mengunjungi Gunung Bromo pada semester I tahun 2025.
Angka kunjungan menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Deretan libur panjang pada April hingga Juni di semester I menyumbang kenaikan signifikan angka kunjungan wisatawan ke salah satu destinasi favorit di Jatim ini.
“Ya, jumlah pengunjung lebih tinggi. Kenaikan jumlah wisatawan lumayan signifikan di semester I 2025 dibanding semester I 2024,” ungkap Pranata Humas Balai Besar TNBTS, Endrip Wahyutama, di Kota Malang, Selasa (15/7).
Data dari Balai Besar TNBTS menunjukkan bahwa sepanjang Januari hingga Juni 2025, total wisatawan yang menyambangi Gunung Bromo mencapai 321.732 orang.
Angka ini melonjak tajam sebanyak 58.758 orang dari 262.974 wisatawan yang tercatat pada semester I 2024. Dari total tersebut, 309.564 adalah wisatawan nusantara dan 12.168 adalah wisatawan mancanegara.
Lonjakan ini tidak terjadi secara merata setiap bulan, namun grafik menunjukkan peningkatan yang stabil.
Puncak kunjungan wisatawan domestik pada semester I 2025 terjadi di April (73.945 orang) dan Juni (71.295 orang). Sementara itu, wisatawan mancanegara paling banyak datang di bulan Mei (4.406 orang).
Menurut Endrip, peningkatan fantastis ini disebabkan oleh lebih banyaknya momen libur panjang yang jatuh pada semester I 2025.
“Semester pertama jumlah momen libur panjang lebih banyak sehingga jumlah pengunjung menjadi tinggi,” jelasnya.
Kondisi ini secara otomatis memicu lonjakan kunjungan ke destinasi unggulan di Jawa Timur tersebut.
Sebagai perbandingan, pada semester I 2024, total kunjungan wisatawan mencapai 262.974 orang, yang terdiri dari 256.224 wisatawan nusantara dan 6.750 wisatawan mancanegara. Terlihat jelas peningkatan signifikan pada jumlah wisatawan mancanegara di tahun 2025.
Meskipun semester II diprediksi akan kembali normal, TNBTS tetap optimistis akan lonjakan kembali menjelang akhir tahun, terutama saat libur Natal dan Tahun Baru 2026. (red)