METROTODAY, SURABAYA – Stasiun-stasiun di wilayah Daerah Operasi (Daop) 8 Surabaya diserbu para penumpang yang melakukan perjalanan arus balik dari liburan sekolah.
Hingga Minggu (13/7), tercatat sebanyak 40.795 penumpang telah menggunakan kereta api, dengan rincian 19.697 penumpang berangkat dan 21.098 penumpang tiba di berbagai stasiun di wilayah Daop 8 Surabaya.
Angka ini diperkirakan akan terus bertambah mengingat penjualan tiket masih berlangsung hingga malam hari.
Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif, mengungkapkan antusiasme masyarakat yang luar biasa dalam menggunakan kereta api selama libur sekolah bulan Juli 2025.
“Selama periode libur sekolah 1-13 Juli, sebanyak 561.395 penumpang telah memanfaatkan jasa kereta api di Daop 8 Surabaya. Jumlah ini terdiri dari 279.627 penumpang berangkat dan 281.768 penumpang tiba,” ujar Luqman.
Tiga stasiun utama, yaitu Surabaya Gubeng, Surabaya Pasar Turi, dan Malang, menjadi pusat mobilitas penumpang selama liburan. Lonjakan penumpang terjadi secara merata, baik untuk kedatangan maupun keberangkatan.
Luqman merinci, Stasiun Surabaya Gubeng melayani 83.329 penumpang naik dan 84.374 penumpang turun; Stasiun Surabaya Pasar Turi melayani 78.911 penumpang naik dan 77.292 penumpang turun; dan Stasiun Malang melayani 51.070 penumpang naik dan 51.156 penumpang turun.
“Puncak arus balik terjadi pada 7 Juli lalu, dengan lonjakan signifikan penumpang yang tiba, mencapai 25.187 orang,” tambah Luqman.
Ia juga menyebutkan bahwa beberapa destinasi favorit penumpang, seperti Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Semarang, dan Ketapang. Kereta api jarak jauh yang populer antara lain KA Airlangga, KA Pasundan, KA Probowangi, dan KA Malabar.
“Tingginya minat masyarakat ini menunjukkan kepercayaan dan kenyamanan mereka terhadap kereta api sebagai moda transportasi utama,” kata Luqman.
Ia juga menambahkan kemudahan pemesanan tiket melalui aplikasi Access by KAI, yang memungkinkan pemesanan hingga 30 menit sebelum keberangkatan untuk kereta antarkota, dan 10 menit sebelum keberangkatan untuk kereta lokal.
“Ini memberikan keleluasaan bagi penumpang dalam merencanakan perjalanan mereka,” pungkasnya. (ahm)