METROTODAY, SLEMAN – Gempa bumi tektonik dengan magnitudo 4,6 mengguncang wilayah Pacitan, Jawa Timur, dan sekitarnya Sabtu, (12/7), pukul 10.25.56 WIB.
Episenter gempa ini terletak di laut, 52 km arah Barat Daya Pacitan, pada koordinat 8.58° LS; 110.86° BT, dengan kedalaman 38 Km.
Kepala Stasiun Geofisika Sleman, Ardhianto Septiadhi, menjelaskan bahwa gempa ini merupakan jenis gempa dangkal.
“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas pada zona subduksi,” ungkap Ardhianto.
Guncangan gempa dirasakan di beberapa wilayah. Di Pacitan, getaran mencapai skala III MMI, yang digambarkan seperti getaran truk yang melintas.
Sementara itu, di Bantul, Kota Yogyakarta, Gunungkidul, Sukoharjo, Tulung Agung, Trenggalek, dan Malang, getaran dirasakan pada skala II MMI, di mana sedikit orang merasakan guncangan dan benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
Hingga laporan ini dibuat, belum ada laporan mengenai dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut.
Selain itu, hasil monitoring BMKG hingga Sabtu, 12 Juli 2025, pukul 10.40 WIB, menunjukkan belum ada aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).
“Kami menghimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Penting untuk memeriksa dan memastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa, serta tidak ada kerusakan yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah,” imbaunya.
Ia juga mengimbau kepada masyarakat untuk selalu memastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi. (ahm)