METROTODAY, SIDOARJO – Tim dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) menggelar program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di Rutan Perempuan Kelas II A Surabaya, Porong, Sidoarjo.
Sebanyak 40 warga binaan dibekali keterampilan praktis seperti tata rias dan merajut. Inisiatif ini bertujuan kuat untuk mendukung kemandirian ekonomi para warga binaan setelah mereka kembali ke tengah masyarakat.
Suci Megawati, Ketua Pelaksana PKM, menegaskan komitmen timnya. “Kami ingin memastikan bahwa setelah kembali ke masyarakat, para warga binaan memiliki bekal keterampilan yang dapat digunakan untuk hidup mandiri secara ekonomi,” ujarnya pada Senin (7/7).
Pernyataan ini mencerminkan visi jangka panjang program, yaitu memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi kehidupan para peserta.
Sebelum terjun langsung ke sesi praktik, para peserta mendapatkan materi penting dari Raden Roro Nanik Setyowati, dosen Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) Unesa.
Dalam sesinya yang bertajuk “Bela Negara melalui Ketahanan Ekonomi untuk Tahanan Wanita di Lapas,” Nanik Setyowati menekankan bahwa keterampilan ekonomi adalah fondasi utama untuk menghadapi tantangan hidup pasca-rutan.
Ia bahkan menginspirasi peserta dengan mencontohkan keberhasilan program serupa yang telah berjalan di Yogyakarta.
Pelatihan ini dibagi menjadi dua kelompok fokus: tata rias dan merajut. Anam Miftakhul Huda, salah satu anggota tim PKM, memimpin sesi tata rias. Ia membimbing peserta dengan pelatihan teknis merias wajah sederhana, memastikan setiap langkah mudah diikuti.
Tak hanya itu, seluruh peserta juga menerima alat dan bahan praktik secara gratis, memastikan mereka bisa langsung mempraktikkan ilmu yang didapat.
Sementara itu, kelompok merajut diajarkan cara membuat tas selempang yang menarik. Untuk mempermudah proses belajar, pelatihan ini dilengkapi dengan panduan visual yang jelas, sehingga peserta bisa mengikuti setiap tahapan pembuatan dengan baik.
Program ini disambut antusias oleh Kepala Rutan Perempuan Kelas II A Surabaya, Yuyun Nurliana.
Ia menyampaikan apresiasinya, “Kami berharap pelatihan ini bisa membekali warga binaan dengan kemampuan yang bisa berguna bagi mereka ketika kembali ke masyarakat. Mereka bisa lebih produktif, dan fokus berkarya yang positif.”
Dukungan dari pihak rutan menjadi kunci keberhasilan dan keberlanjutan program ini.
Pemdes Sumorame-Mahasiswa Umsida Kolaborasi Polling PBB, Warga Senang Dapat Minyak Gratis
Program PKM ini merupakan kolaborasi apik yang melibatkan dosen Suci Megawati, Anam Miftakhul Huda, Jauhar Wahyuni, Raden Roro Nanik Setyowati, Muzayanah, dan Maya Mustika Kartika Sari.
Tak hanya itu, para mahasiswa Prodi S-1 Ilmu Administrasi Negara juga turut berkontribusi aktif, antara lain Rania Hanin Sajida, Dewi Rahma Shobirin, Anisa Asmaranti, Anggia Citra Okta Ferina, Anisa Dwi Asmaranti, dan Rani Rusdi Ana. Sinergi ini menunjukkan komitmen Unesa dalam memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat. (ahm)