26.3 C
Surabaya
7 July 2025, 0:22 AM WIB

Jemaah Haji NTT Tampil Glamor di Asrama Haji Surabaya Rayakan Kepulangan dari Tanah Suci ke Daerah

METROTODAY, SURABAYA – Suasana Asrama Haji Sukolilo Surabaya diwarnai pemandangan unik Minggu (6/7) pagi. Rombongan jemaah haji asal Nusa Tenggara Timur (NTT) menarik perhatian dengan busana mewah mereka saat bersiap kembali ke kampung halaman.

Terlihat perempuan tampil menawan dengan gaun pesta berhias manik-manik dan payet emas, lengkap dengan perhiasan dan kerudung yang menyerupai busana pengantin.

Sementara pria mengenakan gamis panjang dan surban ala pria Arab. Bukan untuk menghadiri pesta, penampilan glamor ini merupakan tradisi penyambutan pulang jemaah haji dari Kupang, NTT.

Jemaah haji kloter 74 dan 75 ini memilih menginap di Asrama Haji setelah tiba dari Tanah Suci Jumat (4/7) malam.

Berbeda dengan jemaah haji dari Bali yang langsung pulang, mereka memilih beristirahat sejenak sebelum melanjutkan perjalanan.

Kasma salah satu jemaah haji asal Kuanino, Kota Raja, Kupang, menjelaskan tradisi unik ini. “Kami tinggal di Kupang, tetapi kami merupakan keturunan dari Bone, Bugis, Sulawesi Selatan,” ujarnya.

Ia menegaskan bahwa busana mewah ini bukan untuk pamer, melainkan sebagai simbol penghormatan atas keberhasilan menunaikan ibadah haji, sebuah pencapaian yang tidak semua orang, khususnya dari kalangan Bugis, mampu raih.

Tradisi penyambutan jemaah haji di NTT, lanjut Kasma, berlangsung meriah.

“Kami datang disambut saudara-saudara, bahkan saudara dari jauh juga turut hadir menyambut. Ada juga teman-teman dan para tetangga. Biasanya tiduri ayahnya yang telah mendaftar sejak tahun 2013.

Busana dan perhiasan yang dikenakannya telah dipersiapkan jauh-jauh hari sebelum keberangkatan ke Tanah Suci.

“Baju dan segala pernak-perniknya ini sudah dipersiapkan sejak sebelum berangkat ke Tanah Suci. Jadi baju ini juga kami bawa ke Tanah Suci. Memang disiapkan untuk dipakai ketika pulang ke Kup4ang dari Surabaya,” tuturnya.

Sebanyak 140 jemaah haji NTT dari Kota Kupang, termasuk Kasma, dijadwalkan terbang dari Bandara Juanda pukul 11.10 WIB dan diperkirakan tiba di Bandara El Tari pukul 14.10 WITA.

Hingga Minggu pagi, sebanyak 30.721 jemaah haji dari 81 kloter Debarkasi Surabaya telah kembali ke Tanah Air, atau sekitar 83 persen dari total 36.815 jemaah haji. (ahm)

METROTODAY, SURABAYA – Suasana Asrama Haji Sukolilo Surabaya diwarnai pemandangan unik Minggu (6/7) pagi. Rombongan jemaah haji asal Nusa Tenggara Timur (NTT) menarik perhatian dengan busana mewah mereka saat bersiap kembali ke kampung halaman.

Terlihat perempuan tampil menawan dengan gaun pesta berhias manik-manik dan payet emas, lengkap dengan perhiasan dan kerudung yang menyerupai busana pengantin.

Sementara pria mengenakan gamis panjang dan surban ala pria Arab. Bukan untuk menghadiri pesta, penampilan glamor ini merupakan tradisi penyambutan pulang jemaah haji dari Kupang, NTT.

Jemaah haji kloter 74 dan 75 ini memilih menginap di Asrama Haji setelah tiba dari Tanah Suci Jumat (4/7) malam.

Berbeda dengan jemaah haji dari Bali yang langsung pulang, mereka memilih beristirahat sejenak sebelum melanjutkan perjalanan.

Kasma salah satu jemaah haji asal Kuanino, Kota Raja, Kupang, menjelaskan tradisi unik ini. “Kami tinggal di Kupang, tetapi kami merupakan keturunan dari Bone, Bugis, Sulawesi Selatan,” ujarnya.

Ia menegaskan bahwa busana mewah ini bukan untuk pamer, melainkan sebagai simbol penghormatan atas keberhasilan menunaikan ibadah haji, sebuah pencapaian yang tidak semua orang, khususnya dari kalangan Bugis, mampu raih.

Tradisi penyambutan jemaah haji di NTT, lanjut Kasma, berlangsung meriah.

“Kami datang disambut saudara-saudara, bahkan saudara dari jauh juga turut hadir menyambut. Ada juga teman-teman dan para tetangga. Biasanya tiduri ayahnya yang telah mendaftar sejak tahun 2013.

Busana dan perhiasan yang dikenakannya telah dipersiapkan jauh-jauh hari sebelum keberangkatan ke Tanah Suci.

“Baju dan segala pernak-perniknya ini sudah dipersiapkan sejak sebelum berangkat ke Tanah Suci. Jadi baju ini juga kami bawa ke Tanah Suci. Memang disiapkan untuk dipakai ketika pulang ke Kup4ang dari Surabaya,” tuturnya.

Sebanyak 140 jemaah haji NTT dari Kota Kupang, termasuk Kasma, dijadwalkan terbang dari Bandara Juanda pukul 11.10 WIB dan diperkirakan tiba di Bandara El Tari pukul 14.10 WITA.

Hingga Minggu pagi, sebanyak 30.721 jemaah haji dari 81 kloter Debarkasi Surabaya telah kembali ke Tanah Air, atau sekitar 83 persen dari total 36.815 jemaah haji. (ahm)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

Artikel Terkait

/