17 August 2025, 5:01 AM WIB

Hancurkan Tempat Pengungsian dan Sekolah, Serangan Udara Israel Tewaskan 92 Warga Palestina di Gaza dalam Sehari

METROTODAY, GAZA – Sedikitnya 92 warga Palestina dilaporkan tewas dan sejumlah lainnya mengalami luka-luka akibat serangkaian serangan udara dan artileri Israel yang menghantam berbagai lokasi di Jalur Gaza pada Senin (1/7).

Serangan ini menyasar area padat penduduk, termasuk wilayah yang menjadi tempat berlindung bagi keluarga-keluarga yang terpaksa mengungsi akibat konflik yang berkepanjangan.

Menurut keterangan saksi mata, intensitas serangan udara dan tembakan artileri dari tentara Israel meningkat signifikan di bagian selatan dan timur Kota Gaza. Lingkungan seperti Zeitoun, Shejaiya, dan al-Tuffah menjadi sasaran utama gempuran tersebut.

Sumber-sumber lokal melaporkan bahwa serangan udara juga menghantam empat sekolah yang digunakan sebagai tempat penampungan pengungsi Palestina.

Ironisnya, serangan ini terjadi setelah pihak Israel mengeluarkan peringatan evakuasi. Tiga dari sekolah yang diserang berlokasi di lingkungan Zeitoun, sementara satu lainnya berada di al-Tuffah, sebelah timur Kota Gaza.

Dalam insiden terpisah yang terjadi di pesisir Kota Gaza, seorang sumber medis mengonfirmasi bahwa sedikitnya 34 warga Palestina, termasuk perempuan dan anak-anak, kehilangan nyawa dan puluhan lainnya mengalami luka-luka akibat serangan Israel.

Saksi mata juga menuturkan bahwa sebuah jet tempur Israel meluncurkan setidaknya satu rudal ke sebuah kafe dan tempat peristirahatan yang terletak di sebelah barat Kota Gaza, menyebabkan kedua bangunan tersebut hancur total.

Lima jenazah dilaporkan dibawa ke Kompleks Medis Al-Shifa setelah serangan pesawat tak berawak menargetkan sekelompok warga sipil di kamp pengungsi Al-Shati, yang terletak di sebelah barat Kota Gaza. Informasi ini disampaikan oleh sumber medis kepada kantor berita Anadolu.

Tragedi juga terjadi di Jalan Salah al-Din, di selatan wilayah Wadi Gaza, di mana seorang warga Palestina tewas dan 23 lainnya menderita luka-luka saat menjadi sasaran tembakan tentara Israel ketika mereka sedang mencari bantuan. Kabar ini dikonfirmasi oleh pernyataan dari Rumah Sakit Al-Awda di Gaza tengah.

Di Gaza selatan, tepatnya di daerah al-Mawasi sebelah barat Khan Younis, pasukan Israel juga menewaskan seorang warga Palestina dan melukai beberapa lainnya dalam serangan penembakan yang menyasar tenda-tenda tempat mereka berlindung, demikian informasi dari sumber medis.

Pemandangan mengerikan juga terlihat di lingkungan Sabra, Kota Gaza, di mana potongan tubuh 10 warga Palestina dan sejumlah orang yang terluka dilarikan ke Rumah Sakit Baptis Al-Ahli.

Serangan udara Israel sebelumnya menghantam sebuah gudang komersial di wilayah tersebut. Gudang ini diketahui digunakan oleh organisasi amal untuk menerima dan mendistribusikan bantuan kemanusiaan bagi penduduk di wilayah kantong tersebut.

Sementara itu, seorang wanita ditemukan tewas dan beberapa orang lainnya mengalami luka-luka setelah sebuah helikopter Israel menjatuhkan bom di Jalan Al-Sikka, lingkungan Zeitoun, Kota Gaza.

Jenazah dan korban luka-luka kemudian dibawa ke Rumah Sakit Baptis. Di daerah yang sama, seorang warga Palestina lainnya tewas dan satu orang terluka akibat serangan pesawat tak berawak di dekat sebuah pom bensin.

Empat jenazah dan sejumlah korban luka juga tiba di rumah sakit setelah serangan udara Israel menyasar sekelompok warga di kota Jabalia, Gaza utara.

Secara terpisah, tiga warga Palestina, termasuk seorang perempuan, tewas dalam serangan pesawat tak berawak Israel di Katiba, Khan Younis. Informasi ini disampaikan oleh sumber medis di Rumah Sakit Nasser kepada Anadolu.

Lebih lanjut, 13 orang dilaporkan tewas dan 50 lainnya mengalami luka-luka akibat serangan udara Israel yang menargetkan warga yang sedang mencari bantuan di barat daya Khan Younis.

Sumber medis lainnya juga melaporkan adanya korban jiwa warga Palestina akibat serangan udara Israel di Rafah, Gaza selatan.

Di pusat Kota Gaza, seorang warga Palestina tewas dan beberapa lainnya luka-luka dalam serangan udara Israel yang menghantam sebuah rumah di dekat Kompleks Medis Al-Sahaba.

Serangan pesawat tak berawak Israel juga menyebabkan tiga warga Palestina tewas dan beberapa lainnya luka-luka di lingkungan Al-Tuffah, timur laut Kota Gaza.

Sumber medis menambahkan bahwa sedikitnya 10 orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka ketika sebuah pesawat tak berawak menghantam kerumunan di Jalan Al-Wahda, pusat Kota Gaza.

Di daerah yang sama, empat warga Palestina tewas dan beberapa lainnya luka-luka dalam serangan lain yang menghantam sebuah delman, menurut keterangan petugas medis.

Meskipun komunitas internasional terus menyerukan gencatan senjata, catatan menunjukkan bahwa tentara Israel telah menyebabkan lebih dari 56.500 warga Palestina kehilangan nyawa dalam serangan mematikan di Jalur Gaza sejak Oktober 2023.

Pada November tahun lalu, Mahkamah Pidana Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanannya Yoav Gallant atas dugaan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.

Selain itu, Israel juga menghadapi kasus dugaan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ) terkait dengan operasi militernya di wilayah kantong Palestina tersebut. (red)

METROTODAY, GAZA – Sedikitnya 92 warga Palestina dilaporkan tewas dan sejumlah lainnya mengalami luka-luka akibat serangkaian serangan udara dan artileri Israel yang menghantam berbagai lokasi di Jalur Gaza pada Senin (1/7).

Serangan ini menyasar area padat penduduk, termasuk wilayah yang menjadi tempat berlindung bagi keluarga-keluarga yang terpaksa mengungsi akibat konflik yang berkepanjangan.

Menurut keterangan saksi mata, intensitas serangan udara dan tembakan artileri dari tentara Israel meningkat signifikan di bagian selatan dan timur Kota Gaza. Lingkungan seperti Zeitoun, Shejaiya, dan al-Tuffah menjadi sasaran utama gempuran tersebut.

Sumber-sumber lokal melaporkan bahwa serangan udara juga menghantam empat sekolah yang digunakan sebagai tempat penampungan pengungsi Palestina.

Ironisnya, serangan ini terjadi setelah pihak Israel mengeluarkan peringatan evakuasi. Tiga dari sekolah yang diserang berlokasi di lingkungan Zeitoun, sementara satu lainnya berada di al-Tuffah, sebelah timur Kota Gaza.

Dalam insiden terpisah yang terjadi di pesisir Kota Gaza, seorang sumber medis mengonfirmasi bahwa sedikitnya 34 warga Palestina, termasuk perempuan dan anak-anak, kehilangan nyawa dan puluhan lainnya mengalami luka-luka akibat serangan Israel.

Saksi mata juga menuturkan bahwa sebuah jet tempur Israel meluncurkan setidaknya satu rudal ke sebuah kafe dan tempat peristirahatan yang terletak di sebelah barat Kota Gaza, menyebabkan kedua bangunan tersebut hancur total.

Lima jenazah dilaporkan dibawa ke Kompleks Medis Al-Shifa setelah serangan pesawat tak berawak menargetkan sekelompok warga sipil di kamp pengungsi Al-Shati, yang terletak di sebelah barat Kota Gaza. Informasi ini disampaikan oleh sumber medis kepada kantor berita Anadolu.

Tragedi juga terjadi di Jalan Salah al-Din, di selatan wilayah Wadi Gaza, di mana seorang warga Palestina tewas dan 23 lainnya menderita luka-luka saat menjadi sasaran tembakan tentara Israel ketika mereka sedang mencari bantuan. Kabar ini dikonfirmasi oleh pernyataan dari Rumah Sakit Al-Awda di Gaza tengah.

Di Gaza selatan, tepatnya di daerah al-Mawasi sebelah barat Khan Younis, pasukan Israel juga menewaskan seorang warga Palestina dan melukai beberapa lainnya dalam serangan penembakan yang menyasar tenda-tenda tempat mereka berlindung, demikian informasi dari sumber medis.

Pemandangan mengerikan juga terlihat di lingkungan Sabra, Kota Gaza, di mana potongan tubuh 10 warga Palestina dan sejumlah orang yang terluka dilarikan ke Rumah Sakit Baptis Al-Ahli.

Serangan udara Israel sebelumnya menghantam sebuah gudang komersial di wilayah tersebut. Gudang ini diketahui digunakan oleh organisasi amal untuk menerima dan mendistribusikan bantuan kemanusiaan bagi penduduk di wilayah kantong tersebut.

Sementara itu, seorang wanita ditemukan tewas dan beberapa orang lainnya mengalami luka-luka setelah sebuah helikopter Israel menjatuhkan bom di Jalan Al-Sikka, lingkungan Zeitoun, Kota Gaza.

Jenazah dan korban luka-luka kemudian dibawa ke Rumah Sakit Baptis. Di daerah yang sama, seorang warga Palestina lainnya tewas dan satu orang terluka akibat serangan pesawat tak berawak di dekat sebuah pom bensin.

Empat jenazah dan sejumlah korban luka juga tiba di rumah sakit setelah serangan udara Israel menyasar sekelompok warga di kota Jabalia, Gaza utara.

Secara terpisah, tiga warga Palestina, termasuk seorang perempuan, tewas dalam serangan pesawat tak berawak Israel di Katiba, Khan Younis. Informasi ini disampaikan oleh sumber medis di Rumah Sakit Nasser kepada Anadolu.

Lebih lanjut, 13 orang dilaporkan tewas dan 50 lainnya mengalami luka-luka akibat serangan udara Israel yang menargetkan warga yang sedang mencari bantuan di barat daya Khan Younis.

Sumber medis lainnya juga melaporkan adanya korban jiwa warga Palestina akibat serangan udara Israel di Rafah, Gaza selatan.

Di pusat Kota Gaza, seorang warga Palestina tewas dan beberapa lainnya luka-luka dalam serangan udara Israel yang menghantam sebuah rumah di dekat Kompleks Medis Al-Sahaba.

Serangan pesawat tak berawak Israel juga menyebabkan tiga warga Palestina tewas dan beberapa lainnya luka-luka di lingkungan Al-Tuffah, timur laut Kota Gaza.

Sumber medis menambahkan bahwa sedikitnya 10 orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka ketika sebuah pesawat tak berawak menghantam kerumunan di Jalan Al-Wahda, pusat Kota Gaza.

Di daerah yang sama, empat warga Palestina tewas dan beberapa lainnya luka-luka dalam serangan lain yang menghantam sebuah delman, menurut keterangan petugas medis.

Meskipun komunitas internasional terus menyerukan gencatan senjata, catatan menunjukkan bahwa tentara Israel telah menyebabkan lebih dari 56.500 warga Palestina kehilangan nyawa dalam serangan mematikan di Jalur Gaza sejak Oktober 2023.

Pada November tahun lalu, Mahkamah Pidana Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanannya Yoav Gallant atas dugaan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.

Selain itu, Israel juga menghadapi kasus dugaan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ) terkait dengan operasi militernya di wilayah kantong Palestina tersebut. (red)

Artikel Terkait

Pilihan Editor

Terpopuler

Artikel Terbaru

Artikel Terkait

/