METROTODAY, SURABAYA – Tren fashion, terutama untuk wanita, umumnya terjadi seperti siklus atau berulang. Hal ini dibuktikan dengan kebangkitan gaya ala Y2K.
Era awal 2000-an yang sempat dianggap norak dan berlebihan kini kembali merajai banyak runway fashion, feed Instagram, bahkan ke panggung industri media creative seperti K-pop.
Dengan khas estetika yang penuh warna, playful, dan berani tampil beda, Y2K menjadi bentuk ekspresi yang menarik perhatian generasi muda, terutama gen Z.
Tren Y2K banyak beriringan dengan trend vintage fashion, thrift, dan kemunculan girlgrup NewJeans, girl group asal Korea Selatan yang sejak debut langsung menjadi trend dan menjadi ikon gaya Y2K ala gen Z.
Y2K alias (Year 2000) sendiri merujuk pada tren gaya busana yang populer sekitar tahun 1997 hingga pertengahan 2000-an. Gaya ini terlihat seperti mencerminkan gaya yang khas ‘futuristik’ dan pengaruh besar budaya pop masa itu.
Banyak elemen-elemen khas style Y2K, seperti termasuk:
• Celana low-rise dan rok mini
• Crop top dan baby tee
• Bahan glossy seperti vinyl dan satin
• Aksesori mencolok dan colorful
• Gaya rambut funky seperti spiky bun dan jepitan kupu-kupu
• Sneakers chunky, sepatu platform, dan tas kecil ala baguette
Waktu itu, mode fashion dipengaruhi oleh selebritas seperti Britney Spears, Paris Hilton, Destiny’s Child, dan film seperti Clueless, Mean Girls, hingga The Matrix. Maka tak heran pada zaman itu, fashion Y2K banyak berkiblat dari fashion yang dipakai oleh selebriti tersebut.

Seolah bangkit kembali dari tidurnya, kemunculan kembali tren Y2K bukan terjadi begitu saja. Kembalinya tren ini disebabkan oleh banyak faktor, seperti:
• Nostalgia dari generasi milenial yang kini mendominasi dunia kreatif dan industri fashion.
• Pengaruh TikTok dan Pinterest, di mana estetika Y2K viral lewat fashion haul, video “outfit inspo”, dan thrift transformation.
• Thrifting culture yang makin populer sebagai bentuk konsumsi sustainble fashion
• Fashion Runway: Banyak desainer seperti Blumarine, Marc Jacobs, dan Miu Miu menghadirkan kembali gaya ini dengan sentuhan kontemporer. Bahkan tas baguette Fendi kembali diluncurkan sebagai simbol era.
Namun tak bisa dipungkiri bahwa Y2K juga menyisakan kontroversi. Misalnya, gaya ini dulu sangat lekat dengan standar tubuh kurus dan putih.
Kini, banyak yang mencoba mengubah narasi itu. Seperti ditulis dalam Teen Vogue, Y2K bukanlah tren yang ‘inherently fatphobic’, melainkan interpretasi kita yang selama ini menyempitkannya.
Jika kita melihat dari industri K-Wave, NewJeans yang debut pada 2022, langsung memikat publik bukan hanya karena musik mereka yang catchy dan easy listening, tetapi juga karena gaya visual yang sangat kuat dan berbeda dari girl group K-pop lain.
NewJeans tampil dengan style yang effortless, ringan, dan dengan sentuhan fashion dan estetika Y2K yang berbeda dari tren hyper-glamorous dan girlgrup yang berkonsep ‘boycrush’ yang mendominasi K-pop sebelumnya.
Style NewJeans mengusung estetika Y2K yang terlihat dari:
• Gaya rambut natural, di awal debutnya NewJeans debut dengan rambut lurus natural.
• Outfit simple tapi statement: crop tee, jeans longgar, tennis skirt, sepatu skate atau sneakers chunky.
• Aksesori playful, seperti jepit warna-warni, shoulder bag mini, atau headphone besar ala tahun 2000-an.
Lewat MV seperti “Hype Boy”, “Cookie”, dan “Super Shy”, NewJeans menghidupkan kembali semangat masa remaja awal 2000-an. Gaya mereka membawa penonton kembali ke era Friendster, mix CD, dan SMS 160 karakter.
Banyak alasan kenapa banyak orang kembali minat dengan hal berbau tren Y2K, seperti:
1. Refleksi dari ‘pelarian’: Anak muda di tahun 2000an sudah menjadi orang dewasa di masa kini. Banyak peristiwa yang terjadi di dunia, seperti iklim, sosial, dan berbagai ‘pendewasaan’. Tren Y2K seolah membawa angin segar untuk sekadar pelarian bernostalgia di zaman muda dahulu.
2. Personalisasi mode: Fashion Y2K membebaskan pemakainya untuk mencampur gaya sesuka hati. Ingin tampil glam? Bisa pakai atasan satin dan celana bootcut. Ingin tampil kasual? Baby tee dan tas baguette jadi paduan yang pas.
3. Mudah Didapat: Berbeda dari tren lain yang membutuhkan barang mahal, fashion Y2K bisa didapat dari thrift shop, online marketplace, hingga isi lemari dari orang tua kita.
Banyak anak muda yang terpengaruh dengan fashion Y2K ala NewJeans. Ada banyak video performance atau music video dari NewJeans yang bisa digunakan sebagai inspirasi. Coba tips berikut untuk bergaya ala NewJeans:
• Gunakan crop tee dengan jeans longgar atau tennis skirt dan tambahkan tas selempang kecil.
• Padukan rok mini dengan hoodie oversize atau jersey dan sepatu skate untuk kesan kasual sporty.
• Tambahkan aksen playful: jepitan atau karet rambut warna-warni, kacamata, topi, bandana atau lip gloss bening.
• Jangan takut mencoba eksperimen warna cerah seperti biru elektrik, pink neon, atau hijau limau.
Kembalinya tren fashion Y2K bukan sekadar tentang gaya lama yang muncul kembali, tapi juga tentang bagaimana kita melihat bahwa masyarakat kini menginterpretasikan ulang dengan nilai yang berbeda.
Bentuk tren Y2K hampir ada di semua media, seperti K-Pop dengan hadirnya grup seperti NewJeans. Y2K tidak lagi hanya menjadi kenangan, tapi juga bentuk ekspresi anak muda, identitas, dan nostalgia yang dikemas ulang dalam kemasan baru. (alk)