29.3 C
Surabaya
6 July 2025, 18:49 PM WIB

Tingkatkan Literasi Digital, Umsida Gelar Workshop Jurnalistik dan Etika Bermedia Sosial

METROTODAY, SIDOARJO – Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) berupaya memberikan kontribusi dalam memperkuat peran perguruan tinggi sebagai agen transformasi literasi di tengah tantangan era digital yang kian kompleks. Hal itu diwujudkan dengan menyelenggarakan Workshop Menulis Berita Online dan Bijak Bermedia Sosial.

Workshop tersebut diselenggarakan Pusat Studi Kebijakan Publik dan Media (PSPKM) di bawah naungan Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM) Umsida pada Rabu (14/5/2025). Kegiatan tersebut menghadirkan Hadi Santoso S.Sos, jurnalis profesional dari Sidoarjo News sebagai pemateri, serta diikuti oleh puluhan siswa dari berbagai SMA/MA/SMK di Kabupaten Sidoarjo.

Selain memberikan ilmu praktis seputar penulisan berita dan etika bermedia sosial, workshop tersebut bertujuan agar peserta mampu mengasah empati, berpikir kritis, dan menjadi agen perubahan yang positif di dunia digital.

“Melalui acara ini, kita berharap dapat meningkatkan kemampuan menulis berita secara online dengan baik dan benar, serta menumbuhkan sikap bijak dalam bermedia,” ujar Kukuh Sinduwiatmo MSi, saat membuka acara.

Dua Materi Utama

Dalam pemaparannya, Hadi Santoso membawakan dua topik utama yang saling berkaitan: Seni Menulis Berita di Era Kekinian dan Bijak Bermedia Sosial.

Pada sesi pertama, peserta diajak memahami hakikat berita, nilai-nilai kelayakan berita (magnitude, actuality, human interest), serta jenis-jenis berita seperti straight newssoft news, dan feature.

Hadi juga menjelaskan bagaimana menyusun berita dengan struktur piramida terbalik dan pendekatan 5W+1H, hingga teknik membuat judul dan lead yang menarik perhatian pembaca. Hadi menekankan pentingnya menjaga etika penulisan seperti menghindari isu SARA, plagiarisme, dan wawancara fiktif.

Pada sesi pertama, materi yang disampaikan memberikan dorongan kepada peserta untuk membiasakan diri membaca, berdiskusi, dan menulis secara konsisten.

Sementara itu, pada materi kedua, Hadi menyampaikan urgensi bermedia sosial secara bijak. Materi itu menyoroti dampak negatif seperti penyebaran hoaks, pelanggaran privasi, dan cyberbullying.

Di sisi lain, media sosial juga bisa menjadi ruang positif untuk ekspresi diri dan membangun komunitas sehat jika digunakan dengan etika dan tanggung jawab.

”Bijak bermedia sosial bukan hanya penting untuk diri sendiri, tapi juga untuk menjaga ekosistem digital tetap sehat. Kita harus cermat memilah informasi, tidak sembarangan membagikan konten provokatif, dan tetap menjaga etika dalam interaksi digital,” jelas Hadi.

Setelah penyampaian materi, kegiatan dilanjutkan dengan sesi diskusi interaktif. Berbagai pertanyaan kritis dan reflektif diajukan peserta seputar praktik jurnalistik dan etika media sosial.

Pada sesi akhir acara, peserta diberi tantangan untuk langsung menulis berita berdasarkan materi yang telah disampaikan. Panitia kemudian memilih empat tulisan terbaik yang memenuhi kaidah penulisan berita profesional. Mereka adalah Farah Azzahra, Adistya Mareta, Mochammad Bachtiar, dan Citra Dewi Lestari.

Para pemenang berhak mendapatkan merchandise eksklusif dari Program Studi Ilmu Komunikasi Umsida. Tulisan mereka juga akan diterbitkan di media online Sidoarjo News.

“Saya sangat senang dan antusias bisa hadir di sini sebagai narasumber. Melihat semangat teman-teman untuk belajar menulis berita dan memahami dunia media online membuat saya yakin bahwa masa depan kita sangat cerah,” ujar Hadi menutup sesi.

Hadi berpesan kepada peserta untuk terus mengasah keterampilan menulis secara jujur dan bertanggung jawab. “Menulis berita bukan hanya soal menyampaikan informasi, tetapi juga menjaga integritas dan etika jurnalistik,” pungkasnya. (*)

 

METROTODAY, SIDOARJO – Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) berupaya memberikan kontribusi dalam memperkuat peran perguruan tinggi sebagai agen transformasi literasi di tengah tantangan era digital yang kian kompleks. Hal itu diwujudkan dengan menyelenggarakan Workshop Menulis Berita Online dan Bijak Bermedia Sosial.

Workshop tersebut diselenggarakan Pusat Studi Kebijakan Publik dan Media (PSPKM) di bawah naungan Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM) Umsida pada Rabu (14/5/2025). Kegiatan tersebut menghadirkan Hadi Santoso S.Sos, jurnalis profesional dari Sidoarjo News sebagai pemateri, serta diikuti oleh puluhan siswa dari berbagai SMA/MA/SMK di Kabupaten Sidoarjo.

Selain memberikan ilmu praktis seputar penulisan berita dan etika bermedia sosial, workshop tersebut bertujuan agar peserta mampu mengasah empati, berpikir kritis, dan menjadi agen perubahan yang positif di dunia digital.

“Melalui acara ini, kita berharap dapat meningkatkan kemampuan menulis berita secara online dengan baik dan benar, serta menumbuhkan sikap bijak dalam bermedia,” ujar Kukuh Sinduwiatmo MSi, saat membuka acara.

Dua Materi Utama

Dalam pemaparannya, Hadi Santoso membawakan dua topik utama yang saling berkaitan: Seni Menulis Berita di Era Kekinian dan Bijak Bermedia Sosial.

Pada sesi pertama, peserta diajak memahami hakikat berita, nilai-nilai kelayakan berita (magnitude, actuality, human interest), serta jenis-jenis berita seperti straight newssoft news, dan feature.

Hadi juga menjelaskan bagaimana menyusun berita dengan struktur piramida terbalik dan pendekatan 5W+1H, hingga teknik membuat judul dan lead yang menarik perhatian pembaca. Hadi menekankan pentingnya menjaga etika penulisan seperti menghindari isu SARA, plagiarisme, dan wawancara fiktif.

Pada sesi pertama, materi yang disampaikan memberikan dorongan kepada peserta untuk membiasakan diri membaca, berdiskusi, dan menulis secara konsisten.

Sementara itu, pada materi kedua, Hadi menyampaikan urgensi bermedia sosial secara bijak. Materi itu menyoroti dampak negatif seperti penyebaran hoaks, pelanggaran privasi, dan cyberbullying.

Di sisi lain, media sosial juga bisa menjadi ruang positif untuk ekspresi diri dan membangun komunitas sehat jika digunakan dengan etika dan tanggung jawab.

”Bijak bermedia sosial bukan hanya penting untuk diri sendiri, tapi juga untuk menjaga ekosistem digital tetap sehat. Kita harus cermat memilah informasi, tidak sembarangan membagikan konten provokatif, dan tetap menjaga etika dalam interaksi digital,” jelas Hadi.

Setelah penyampaian materi, kegiatan dilanjutkan dengan sesi diskusi interaktif. Berbagai pertanyaan kritis dan reflektif diajukan peserta seputar praktik jurnalistik dan etika media sosial.

Pada sesi akhir acara, peserta diberi tantangan untuk langsung menulis berita berdasarkan materi yang telah disampaikan. Panitia kemudian memilih empat tulisan terbaik yang memenuhi kaidah penulisan berita profesional. Mereka adalah Farah Azzahra, Adistya Mareta, Mochammad Bachtiar, dan Citra Dewi Lestari.

Para pemenang berhak mendapatkan merchandise eksklusif dari Program Studi Ilmu Komunikasi Umsida. Tulisan mereka juga akan diterbitkan di media online Sidoarjo News.

“Saya sangat senang dan antusias bisa hadir di sini sebagai narasumber. Melihat semangat teman-teman untuk belajar menulis berita dan memahami dunia media online membuat saya yakin bahwa masa depan kita sangat cerah,” ujar Hadi menutup sesi.

Hadi berpesan kepada peserta untuk terus mengasah keterampilan menulis secara jujur dan bertanggung jawab. “Menulis berita bukan hanya soal menyampaikan informasi, tetapi juga menjaga integritas dan etika jurnalistik,” pungkasnya. (*)

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

Artikel Terkait

/