METROTODAY, SURABAYA – Cara merayakan kelulusan sekolah ala SMKN 10 Surabaya ini patut dicontoh.
Betapa tidak, para siswa SMKN 10 merayakan kelulusan sekolah dengan cara yang murah meriah.
Berbeda dengan era dulu dimana kelulusan dirayakan dengan aksi konvoi motor keliling kota tanpa helm atau corat coret, maka cara perayaan SMKN 10 ini sangat berbeda.
Ada juga yang merayakan kelulusan dengan cara membuat pesta wisuda. Cara ini cukup baik. Namun membuat para orang tua siswa harus mengalokasikan biaya lebih. Tak jarang orang tua siswa yang keberatan dengan iuran dari sekolah.
Nah, SMKN 10 cukup mengundang mobil pemadam kebakaran, lalu para siswa yang lulus disemprot air beramai-ramai.
Kendati sederhana, namun acara pesta basah-basahan itu cukup mengesankan. Selain berbiaya murah, warga juga tidak dibuat prihatin dengan perayaan kelulusan.
“Mas-mas damkar siap seru-seruan bareng kalian semua,” tulis unggahan @damkar112suroboyo.
Hal lain yang tak kalah menarik adalah apa yang dilakukan SMAN 1 Wonoayu, Sidoarjo.
Cara yang dilakukan sekolah cukup menginspirasi. Sekolah mengundang para orang tua murid untuk menjemput para siswa yang lulus.
Mereka lantas dipertemukan dalam sebuah prosesi. Tentu saja momen penjemputan ini cukup haru.
Tak sedikit, siswa yang menangis memeluk orang tuanya. Mereka seolah ingin mengucapkan terima kasih kepada orang tuanya, bahwa dia lulus dari pendidikan menengah atas. (*)