27.2 C
Surabaya
9 May 2025, 1:31 AM WIB

Juni Nanti, “Walid Nak Dewi Boleh” Bisa Disaksikan di TV Indonesia

METROTODAY, SURABAYA – Serial Bidah dengan tokoh utama Walid, Juni nanti akan bisa disaksikan di salah satu televisi swasta di Indonesia, Trans TV.

Bidah yang tayang dalam 15 episode dan masing-masing tayang selama 30 menit tersebut memang menyita perhatian.

Setidaknya sejak diluncurkan di Malaysia pada April lalu lewat Viu, serial Bidah sudah ditonton 2,5 miliar orang di dunia. Capaian tersebut pun didapatkan hanya dalam hitungan hari.

Bisa dibayangkan serial dari negeri Jiran tersebut akan menjadi perbincangan tersendiri.

Sebab di Indonesia, pernyataan-pernyataan Walid, tokoh utama di serial Bidah tersebut sudah cukup populer.

Salah satunya bagaimana ketika Walid merayu murid-muridnya. “Walid Nak Dewi, Boleh,” kata Walid ketika merayu seorang murid yang masih remaja.

Serial Bidah mengetengahkan cerita mengenai sekte yang dipimpin oleh Walid. Aliran tersebut memiliki banyak pengikut karena diklaim merupakan jalan menuju surga.

Namun demikian, sosok Walid sebagai pemimpin kharismatik sekte justru menyelewengkan posisinya tersebut.

Ia memanfaatkan posisinya untuk merayu santri-santri yang cantik. Mereka harus “melayani” Walid dengan dalih sebagai kepatuhan kepada pemimpin.

Bahkan, Walid mengkamuflasekan hubungan terlarang tersebut dengan alasan nikah batin.

Serial Bidah juga mengetengahkan kisah seorang santri cantik bernama Baiduri. Perempuan yang dalam cerita disebutkan pernah belajar di Mesir tersebut adalah sosok yang kritis terhadap ajaran menyimpang Walid.

Baiduri mengajak perempuan yang bergabung dalam sekte tersebut untuk lebih berdaya dan tidak tunduk secara buta kepada pemimpin yang menyimpang.

Untuk membongkar kontroversi ajaran sesat itu, Baiduri dibantu oleh Hambali. Pemuda tampan yang baru saja belajar agama dari Yaman.

Sejak awal, Baiduri dan Hambali sudah mencium gelagat aneh dari ajaran Walid. Mereka pun mengumpulkan bukti bukti dan membongkar semua praktik menyimpang Walid.

Tokoh Walid sendiri diperankan oleh Faizal Husein. Ia adalah aktor senior di Malaysia yang sudah bermain di berbagai film.

Faizal Husein juga tampak menjiwai perannya. Ia bisa menampilkan diri sebagai sosok panutan dan kharismatik. Namun, tak banyak yang tahu bahwa Walid menyimpan belang. (*)

METROTODAY, SURABAYA – Serial Bidah dengan tokoh utama Walid, Juni nanti akan bisa disaksikan di salah satu televisi swasta di Indonesia, Trans TV.

Bidah yang tayang dalam 15 episode dan masing-masing tayang selama 30 menit tersebut memang menyita perhatian.

Setidaknya sejak diluncurkan di Malaysia pada April lalu lewat Viu, serial Bidah sudah ditonton 2,5 miliar orang di dunia. Capaian tersebut pun didapatkan hanya dalam hitungan hari.

Bisa dibayangkan serial dari negeri Jiran tersebut akan menjadi perbincangan tersendiri.

Sebab di Indonesia, pernyataan-pernyataan Walid, tokoh utama di serial Bidah tersebut sudah cukup populer.

Salah satunya bagaimana ketika Walid merayu murid-muridnya. “Walid Nak Dewi, Boleh,” kata Walid ketika merayu seorang murid yang masih remaja.

Serial Bidah mengetengahkan cerita mengenai sekte yang dipimpin oleh Walid. Aliran tersebut memiliki banyak pengikut karena diklaim merupakan jalan menuju surga.

Namun demikian, sosok Walid sebagai pemimpin kharismatik sekte justru menyelewengkan posisinya tersebut.

Ia memanfaatkan posisinya untuk merayu santri-santri yang cantik. Mereka harus “melayani” Walid dengan dalih sebagai kepatuhan kepada pemimpin.

Bahkan, Walid mengkamuflasekan hubungan terlarang tersebut dengan alasan nikah batin.

Serial Bidah juga mengetengahkan kisah seorang santri cantik bernama Baiduri. Perempuan yang dalam cerita disebutkan pernah belajar di Mesir tersebut adalah sosok yang kritis terhadap ajaran menyimpang Walid.

Baiduri mengajak perempuan yang bergabung dalam sekte tersebut untuk lebih berdaya dan tidak tunduk secara buta kepada pemimpin yang menyimpang.

Untuk membongkar kontroversi ajaran sesat itu, Baiduri dibantu oleh Hambali. Pemuda tampan yang baru saja belajar agama dari Yaman.

Sejak awal, Baiduri dan Hambali sudah mencium gelagat aneh dari ajaran Walid. Mereka pun mengumpulkan bukti bukti dan membongkar semua praktik menyimpang Walid.

Tokoh Walid sendiri diperankan oleh Faizal Husein. Ia adalah aktor senior di Malaysia yang sudah bermain di berbagai film.

Faizal Husein juga tampak menjiwai perannya. Ia bisa menampilkan diri sebagai sosok panutan dan kharismatik. Namun, tak banyak yang tahu bahwa Walid menyimpan belang. (*)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

Artikel Terkait

/