METROTODAY, SURABAYA – Gubernur Khofifah Indar Parawansa mengajak seluruh bupati dan wali kota se-Jatim untuk merumuskan program unggulan yang sinergis dengan kebijakan pusat dan provinsi guna memperkuat akselerasi pembangunan di daerah.
“Kami harapkan nanti ada tiga matriks besar yang dirajut bersama, yaitu Asta Cita dari pusat, Nawa Bhakti Satya jilid II dari provinsi, dan program quick win dari kabupaten/kota agar selaras dan terintegrasi,” ujar Khofifah dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) dalam rangka penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa Timur 2025–2029 dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2026 di Surabaya, Selasa.
Menurut Khofifah, perencanaan tersebut mengacu pada kerangka nasional yakni Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025–2045 dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025–2029, serta Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Jawa Timur 2025–2045.
Visi besar yang diusung adalah “Jawa Timur sebagai Gerbang Baru Nusantara” menuju Indonesia Emas 2045.
RPJMD Jawa Timur didukung sembilan misi pembangunan atau Nawa Bhakti Satya, mencakup antara lain Jatim Sejahtera, Jatim Kerja, Jatim Cerdas, Jatim Sehat, hingga Jatim Lestari.
“Kami ingin menemukan kesesuaian dan kesinambungan antara RPJMD, RKPD, Astacita, dan visi-misi bupati/wali kota di seluruh Jatim,” ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, Khofifah juga menekankan pentingnya penyelarasan program prioritas nasional, termasuk pendirian Koperasi Desa Merah Putih.
Pemprov Jatim bersama 38 kabupaten/kota disebut telah siap melaksanakan pendirian koperasi di 8.494 desa dan kelurahan, dengan 779 koperasi telah terbentuk di 16 kabupaten.
Ia mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk bergotong royong mendukung pembangunan Jawa Timur agar menjadi provinsi yang maju, berprestasi, dan sejahtera.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Rachmat Pambudy menyampaikan apresiasi atas sinergi antara Pemprov Jatim dan pemerintah pusat.
Ia menyebut keberhasilan pembangunan daerah merupakan kunci keberhasilan pembangunan nasional.
“Alhamdulillah, ibu gubernur bersama DPRD dan wakil gubernur telah menyepakati arah pembangunan yang sejalan dengan visi presiden dan wakil presiden,” ujarnya. (*)