28 December 2025, 18:22 PM WIB

Pantang Remehkan Laskar Kalinyamat, Persebaya Bidik Kemenangan di Laga Kandang Hari Ini

METROTODAY, SURABAYA – Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) sore nanti (28/12) bakal menjadi saksi ambisi Persebaya Surabaya untuk memutus tren negatif di kompetisi lokal. Menjamu Persijap Jepara dalam laga tunda pekan ke-8 Super League 2025/2026, tim berjuluk Green Force itu mengusung misi tunggal yakni meraih tiga poin harga mati.

Kabar baik menyelimuti skuad kebanggaan Bonek ini. Kekuatan tim kian komplet seiring kembalinya trio legiun asing andalan, yakni Risto Mitrevski, Bruno Moreira, dan Francisco Rivera yang sudah bisa dimainkan nanti sore.

Kehadiran mereka diyakini bakal mengembalikan nyawa permainan Persebaya yang sempat meredup di beberapa laga terakhir.

Pelatih caretaker Persebaya, Uston Nawawi, menegaskan bahwa timnya dalam kondisi siap tempur. Meski lawan yang dihadapi, Persijap, saat ini masih berkutat di papan bawah klasemen, Uston mengharamkan anak asuhnya untuk membusungkan dada dan meremehkan lawan.

Pelatih Caretaker Persebaya Uston Nawawi (kiri) dan Rachmat Irianto saat pre-match conference, Sabtu (27/12)). (Foto: Ahmad/Metrotoday)

“Kami sudah siapkan taktik khusus. Saya tegaskan kepada pemain, jangan sekali-kali meremehkan Persijap. Posisi klasemen bukan jaminan laga akan mudah,” kata legenda hidup Persebaya itu dalam pre-match conference, kemarin (27/12).

Uston menambahkan, kembalinya pilar utama memberikan banyak opsi strategi di lapangan. Selama masa persiapan, intensitas latihan digenjot habis-habisan untuk memastikan skema permainan berjalan mulus. “Target kami jelas, hasil positif. Tapi yang terpenting, pemain harus disiplin menjalankan game plan,” imbuhnya.

Sementara itu, nada emosional datang dari lini belakang. Center back andalan, Rachmat Irianto, tak mampu menyembunyikan kegelisahannya. Rian —sapaan akrabnya— mengaku gemas dengan rentetan hasil imbang yang diraih Persebaya dalam lima laga terakhir.

Baginya, lima poin dari lima laga adalah rapor merah yang harus segera diperbaiki. Apalagi banyak peluang emas yang terbuang dan lini pertahanan yang sempat lengah.

“Jujur, sebagai pemain ada rasa malu karena kami hanya bisa bermain imbang di lima pertandingan terakhir. Padahal, banyak peluang yang seharusnya jadi gol,” keluh putra legenda Persebaya, Bejo Sugiantoro, ini dengan nada tegas.

Pemain bernomor punggung 13 itu menjanjikan penampilan all out di hadapan pendukung sendiri. Ia menganggap kemenangan atas Laskar Kalinyamat bukan sekadar tambahan tiga poin, melainkan obat penawar luka bagi tim dan suporter.

“Mau tidak mau, kemenangan adalah obat untuk semuanya. Besok (hari ini, Red) kami harus tampil habis-habisan di GBT,” tuntasnya. (ahm)

METROTODAY, SURABAYA – Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) sore nanti (28/12) bakal menjadi saksi ambisi Persebaya Surabaya untuk memutus tren negatif di kompetisi lokal. Menjamu Persijap Jepara dalam laga tunda pekan ke-8 Super League 2025/2026, tim berjuluk Green Force itu mengusung misi tunggal yakni meraih tiga poin harga mati.

Kabar baik menyelimuti skuad kebanggaan Bonek ini. Kekuatan tim kian komplet seiring kembalinya trio legiun asing andalan, yakni Risto Mitrevski, Bruno Moreira, dan Francisco Rivera yang sudah bisa dimainkan nanti sore.

Kehadiran mereka diyakini bakal mengembalikan nyawa permainan Persebaya yang sempat meredup di beberapa laga terakhir.

Pelatih caretaker Persebaya, Uston Nawawi, menegaskan bahwa timnya dalam kondisi siap tempur. Meski lawan yang dihadapi, Persijap, saat ini masih berkutat di papan bawah klasemen, Uston mengharamkan anak asuhnya untuk membusungkan dada dan meremehkan lawan.

Pelatih Caretaker Persebaya Uston Nawawi (kiri) dan Rachmat Irianto saat pre-match conference, Sabtu (27/12)). (Foto: Ahmad/Metrotoday)

“Kami sudah siapkan taktik khusus. Saya tegaskan kepada pemain, jangan sekali-kali meremehkan Persijap. Posisi klasemen bukan jaminan laga akan mudah,” kata legenda hidup Persebaya itu dalam pre-match conference, kemarin (27/12).

Uston menambahkan, kembalinya pilar utama memberikan banyak opsi strategi di lapangan. Selama masa persiapan, intensitas latihan digenjot habis-habisan untuk memastikan skema permainan berjalan mulus. “Target kami jelas, hasil positif. Tapi yang terpenting, pemain harus disiplin menjalankan game plan,” imbuhnya.

Sementara itu, nada emosional datang dari lini belakang. Center back andalan, Rachmat Irianto, tak mampu menyembunyikan kegelisahannya. Rian —sapaan akrabnya— mengaku gemas dengan rentetan hasil imbang yang diraih Persebaya dalam lima laga terakhir.

Baginya, lima poin dari lima laga adalah rapor merah yang harus segera diperbaiki. Apalagi banyak peluang emas yang terbuang dan lini pertahanan yang sempat lengah.

“Jujur, sebagai pemain ada rasa malu karena kami hanya bisa bermain imbang di lima pertandingan terakhir. Padahal, banyak peluang yang seharusnya jadi gol,” keluh putra legenda Persebaya, Bejo Sugiantoro, ini dengan nada tegas.

Pemain bernomor punggung 13 itu menjanjikan penampilan all out di hadapan pendukung sendiri. Ia menganggap kemenangan atas Laskar Kalinyamat bukan sekadar tambahan tiga poin, melainkan obat penawar luka bagi tim dan suporter.

“Mau tidak mau, kemenangan adalah obat untuk semuanya. Besok (hari ini, Red) kami harus tampil habis-habisan di GBT,” tuntasnya. (ahm)

Artikel Terkait

Pilihan Editor

Pilihan Editor

Terpopuler

Artikel Terbaru

Artikel Terkait