METROTODAY, SURABAYA – Jumlah pengunjung Kebun Raya Mangrove (KRM) Surabaya menunjukkan tren peningkatan sepanjang 2025.
Data di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DPKP) Kota Surabaya mencatat, total pengunjung di KRM Gunung Anyar dan Wonorejo mencapai 86.021 orang pada periode Januari hingga 21 Desember 2025.
Dengan meningkatnya jumlah pengunjung KRM Gunung Anyar berencana dilakukan pengembangan kawasan.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DPKP) Kota Surabaya, Antiek Sugiharti, mengatakan Kebun Raya Mangrove akan melanjutkan pengembangan kawasan secara bertahap dengan fokus pada wilayah Gunung Anyar dan Medokan Ayu, namun tetap menguatkan fungsi di lokasi utama di Wonorejo.
“Jadi pengembangan Kebun Raya Mangrove Wonorejo tetap berjalan dan tidak dihentikan,” ujar, Antiek, Rabu (24/12).
Menurutnya, kebun raya memiliki peran penting dengan mandat khusus. “Memiliki mandat khusus sebagai kebun raya, dengan fokus utama pada konservasi ex situ dan in situ, penelitian ilmiah, pendidikan lingkungan, serta pengembangan koleksi tanaman mangrove yang terdokumentasi secara ilmiah,” terangnya.
Tak hanya itu, Antiek juga memastikan pengaktifan kembali Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di KRM Wonorejo akan dilakukan secara bertahap. Langkah ini akan disesuaikan dengan peningkatan jumlah kunjungan dan kesiapan layanan di kawasan.
“Langkah-langkah tersebut merupakan bagian dari komitmen UPT Kebun Raya Mangrove dalam memastikan seluruh kawasan kebun raya berkembang secara berimbang, berkelanjutan, dan memberikan manfaat ekologis, sosial, serta ekonomi bagi masyarakat,” pungkasnya. (ahm)

