23 December 2025, 2:43 AM WIB

ITS Buka Beasiswa untuk Mahasiswa Palestina, Kuota Total 122 Orang

METROTODAY, SURABAYA – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) memberikan program beasiswa untuk mahasiswa asal Palestina, dengan total kuota yang disiapkan mencakup berbagai jenjang pendidikan serta bantuan biaya pendidikan dan hidup.

Rektor ITS, Prof Bambang Pramujati, menjelaskan bahwa program ini merupakan bentuk upaya institusi dalam membuka akses pendidikan tinggi bagi mahasiswa asing di Indonesia, sekaligus menunjukkan kepedulian terhadap warga Palestina.

“Dengan kerja sama seluruh pihak, kita dapat mewujudkan inklusivitas pendidikan global,” ujarnya, Senin (22/12).

Menurutnya, skema beasiswa akan diberikan secara bertahap sesuai kemampuan pendanaan.

Untuk jenjang sarjana (S1) ditargetkan dapat menerima hingga 100 mahasiswa dengan pembebasan penuh biaya pendidikan.

Sementara itu, untuk jenjang magister (S2) disiapkan kuota 12 mahasiswa dan 10 mahasiswa untuk jenjang doktoral (S3).

Calon penerima beasiswa juga akan melalui seleksi kemampuan bahasa Inggris dengan nilai Test of English as a Foreign Language (TOEFL) yang memadai.

“Hal ini bertujuan agar mahasiswa dapat mengikuti program pembelajaran bahasa Inggris pada tahap awal sebelum beradaptasi dengan sistem perkuliahan reguler yang menggunakan bahasa Indonesia,” jelasnya.

Melalui program ini, Bambang berharap ITS dapat semakin memperkuat posisinya sebagai perguruan tinggi berkelas dunia yang aktif berkontribusi dalam pendidikan global. (ahm)

METROTODAY, SURABAYA – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) memberikan program beasiswa untuk mahasiswa asal Palestina, dengan total kuota yang disiapkan mencakup berbagai jenjang pendidikan serta bantuan biaya pendidikan dan hidup.

Rektor ITS, Prof Bambang Pramujati, menjelaskan bahwa program ini merupakan bentuk upaya institusi dalam membuka akses pendidikan tinggi bagi mahasiswa asing di Indonesia, sekaligus menunjukkan kepedulian terhadap warga Palestina.

“Dengan kerja sama seluruh pihak, kita dapat mewujudkan inklusivitas pendidikan global,” ujarnya, Senin (22/12).

Menurutnya, skema beasiswa akan diberikan secara bertahap sesuai kemampuan pendanaan.

Untuk jenjang sarjana (S1) ditargetkan dapat menerima hingga 100 mahasiswa dengan pembebasan penuh biaya pendidikan.

Sementara itu, untuk jenjang magister (S2) disiapkan kuota 12 mahasiswa dan 10 mahasiswa untuk jenjang doktoral (S3).

Calon penerima beasiswa juga akan melalui seleksi kemampuan bahasa Inggris dengan nilai Test of English as a Foreign Language (TOEFL) yang memadai.

“Hal ini bertujuan agar mahasiswa dapat mengikuti program pembelajaran bahasa Inggris pada tahap awal sebelum beradaptasi dengan sistem perkuliahan reguler yang menggunakan bahasa Indonesia,” jelasnya.

Melalui program ini, Bambang berharap ITS dapat semakin memperkuat posisinya sebagai perguruan tinggi berkelas dunia yang aktif berkontribusi dalam pendidikan global. (ahm)

Artikel Terkait

Pilihan Editor

Pilihan Editor

Terpopuler

Artikel Terbaru

Artikel Terkait