14 December 2025, 5:24 AM WIB

Tanpa Pelatih Kepala, Persebaya Bawa Misi Tiga Poin dari Kandang Bhayangkara FC

METROTODAY, BANDAR LAMPUNG – Persebaya Surabaya tak kunjung mendapatkan pelatih anyar selepas mengakhiri kebersamaan dengan Eduardo Perez pekan lalu. Mereka harus bersiap menjalani laga Super League berikutnya menghadapi Bhayangkara FC, Jumat (28/12), di bawah arahan pelatih karteker Uston Nawawi.

Kondisi tersebutmengigatkan pada perjalanan Persebaya di musim 2023-2024. Saat itu, Uston menjadi pelatih sementara setelah Persebaya memutus kontrak Aji Santoso di awal kompetisi.

Saat itu, 8 Agustus 2023, nasib baik berpihak pada coach Uston.  Uston membawa tim berjuluk Green Force itu menang 2-1 atas Bhayangkara FC.

Cerita Uston dan status pelatih karteker yang menghadapi Bhayangkara FC terulang di Stadion PKOR Sumpah Pemuda, Bandar Lampung, Demi membangkitkan mental Persebaya, memori manis Uston itu patut menjadi tambahan motivasi skuad Persebaya.

“Saya kira semua pemain sudah siap untuk menghadapi Bhayangkara FC,” kata Uston dalam sesi konferensi pers kemarin.

Yang jadi masalah bagi Uston dan pasukannya adalah Bhayangkara FC musim ini memiliki banyak mantan Persebaya. Di jajaran pelatih, ada Paul Munster sebagai head coach. Lalu Mustaqim yang menjadi asisten pelatih.

Di barisan belakang, ada Slavko Damjanovic dan Ardi Idrus. Musim lalu, keduanya selalu jadi pilihan utama Green Force.

Bak dua sisi mata uang, banyak mantan dan keberadaan Munster di tim lawan juga dipandang sebagai keuntungan bagi Persebaya. Terutama para pemain yang musim lalu sudah berkostum Persebaya.

Seperti full back kanan Arief Catur. Dia tak segan mengatakan tahu gaya bermain tim yuang diarsiteki Munster.

Masalah bagi Persebaya berikutnya adalah belum bisa tampilnya gelandang asal Meksiko Francisco Rivera. Dia masih harus menjalani sanksi kartu merah.

Persebaya memang wajib waspada. Sebab, Bhayangkara FC sedang perkasa di kandang. Buktinya, mereka selalu menang dalam dua laga home terakhirnya di Lampung.

Paul Munster tak malu menyebutkan ingin mencatatkan hat-trick kemenangan kandang. “Sejak kami pindah ke Lampung segalanya berjalan lebih baik dan stabil,” tegas Munster. (*)

 

Perkiraan pemain:

Bhayangkara FC (4-3-3): 1-Aqil Savik (g); 41-M. Ferrari, 4-Nehar Sadiki, 15-Slavko Damjanovic, 11-Firza Andhika; 5-Moisés Wolschick, 23-Wahyu Suboseto, 7-Lautaro Ballegia; 22-Dendy Sulistyawan (c ), 9-Ilija Spasojevic, 96-Ryan Kurnia

Pelatih: Paul Munster

 

Persebaya (4-3-3): 21-Ernando Ari (gk); 2-Arief Catur, 24-Leo Lelis, 53-Rachmat Irianto, 25-Mikael Tata; 68-Toni Firmansyah, 88-Milos Raickovic, 91-Dejan Tumbas; 22-Gali Freitas, 11-Mihailo Perovic, 10-Bruno Moreira (c)

Pelatih: Uston Nawawi (karteker)

METROTODAY, BANDAR LAMPUNG – Persebaya Surabaya tak kunjung mendapatkan pelatih anyar selepas mengakhiri kebersamaan dengan Eduardo Perez pekan lalu. Mereka harus bersiap menjalani laga Super League berikutnya menghadapi Bhayangkara FC, Jumat (28/12), di bawah arahan pelatih karteker Uston Nawawi.

Kondisi tersebutmengigatkan pada perjalanan Persebaya di musim 2023-2024. Saat itu, Uston menjadi pelatih sementara setelah Persebaya memutus kontrak Aji Santoso di awal kompetisi.

Saat itu, 8 Agustus 2023, nasib baik berpihak pada coach Uston.  Uston membawa tim berjuluk Green Force itu menang 2-1 atas Bhayangkara FC.

Cerita Uston dan status pelatih karteker yang menghadapi Bhayangkara FC terulang di Stadion PKOR Sumpah Pemuda, Bandar Lampung, Demi membangkitkan mental Persebaya, memori manis Uston itu patut menjadi tambahan motivasi skuad Persebaya.

“Saya kira semua pemain sudah siap untuk menghadapi Bhayangkara FC,” kata Uston dalam sesi konferensi pers kemarin.

Yang jadi masalah bagi Uston dan pasukannya adalah Bhayangkara FC musim ini memiliki banyak mantan Persebaya. Di jajaran pelatih, ada Paul Munster sebagai head coach. Lalu Mustaqim yang menjadi asisten pelatih.

Di barisan belakang, ada Slavko Damjanovic dan Ardi Idrus. Musim lalu, keduanya selalu jadi pilihan utama Green Force.

Bak dua sisi mata uang, banyak mantan dan keberadaan Munster di tim lawan juga dipandang sebagai keuntungan bagi Persebaya. Terutama para pemain yang musim lalu sudah berkostum Persebaya.

Seperti full back kanan Arief Catur. Dia tak segan mengatakan tahu gaya bermain tim yuang diarsiteki Munster.

Masalah bagi Persebaya berikutnya adalah belum bisa tampilnya gelandang asal Meksiko Francisco Rivera. Dia masih harus menjalani sanksi kartu merah.

Persebaya memang wajib waspada. Sebab, Bhayangkara FC sedang perkasa di kandang. Buktinya, mereka selalu menang dalam dua laga home terakhirnya di Lampung.

Paul Munster tak malu menyebutkan ingin mencatatkan hat-trick kemenangan kandang. “Sejak kami pindah ke Lampung segalanya berjalan lebih baik dan stabil,” tegas Munster. (*)

 

Perkiraan pemain:

Bhayangkara FC (4-3-3): 1-Aqil Savik (g); 41-M. Ferrari, 4-Nehar Sadiki, 15-Slavko Damjanovic, 11-Firza Andhika; 5-Moisés Wolschick, 23-Wahyu Suboseto, 7-Lautaro Ballegia; 22-Dendy Sulistyawan (c ), 9-Ilija Spasojevic, 96-Ryan Kurnia

Pelatih: Paul Munster

 

Persebaya (4-3-3): 21-Ernando Ari (gk); 2-Arief Catur, 24-Leo Lelis, 53-Rachmat Irianto, 25-Mikael Tata; 68-Toni Firmansyah, 88-Milos Raickovic, 91-Dejan Tumbas; 22-Gali Freitas, 11-Mihailo Perovic, 10-Bruno Moreira (c)

Pelatih: Uston Nawawi (karteker)

Artikel Terkait

Pilihan Editor

Pilihan Editor

Terpopuler

Artikel Terbaru

Artikel Terkait