Surabaya Dikepung Banjir, Motor dan Mobil Mogok di Simo Kalangan, Warga Mengeluh
Banjir selutut orang dewasa di Simo Kalangan Surabaya menyebabkan pengendara sepeda motor harus rela mendorong karena mogok, Rabu (5/11). (Foto: Ahmad/METROTODAY)
METROTODAY, SURABAYA – Hujan yang mengguyur Surabaya sejak Rabu (5/11) siang hingga malam membuat air banjir menggenangi beberapa ruas jalan di kota pahlawan salah satunya di Jalan Raya Simo Kalangan.
Meskipun berbagai upaya antisipasi telah dilakukan Pemkot Surabaya seperti pemasangan box culvert, pelebaran saluran hingga penambahan rumah pompa namun tetap saja banjir kembali terjadi seperti tahun sebelumnya.
Banjir yang terjadi di Simo Kalangan setinggi lutut orang dewasa menyebabkan puluhan pengendara motor, bahkan mobil, harus mendorong kendaraannya karena mogok. Banjir juga memasuki pemukiman warga.
Salah satu pengendara motor Sigit Waluyo mengaku kendaraannya mogok bahkan ia sudah mendorong sebelum jalan tol karena banjir yang cukup tinggi dengan intensitas hujan yang lebat.
Banjir selutut orang dewasa di Simo Kalangan Surabaya menyebabkan pengendara sepeda motor harus rela mendorong karena mogok, Rabu (5/11). (Foto: Ahmad/METROTODAY)
“Meskipun pemerintah sudah membenahi infrastruktur gorong-gorong untuk mengantisipasi genangan air, tetap saja tidak mampu menahan volume air, sehingga banjir pun tak terhindarkan. Saya sampai mendorong di bawah jembatan tol itu karena air sudah tinggi,” jelasnya.
Tak hanya di jalan raya, air juga menggenangi perkampungan warga. Robi, salah seorang warga Simo Kalangan, mengatakan bahwa air memang masuk ke pemukiman dan menggenangi rumah-rumah warga.
“Meski begitu, apabila hujan berhenti, air cepat surut lantaran Pemerintah Kota Surabaya sudah membangun gorong-gorong untuk menanggulangi permasalahan banjir yang setiap tahun melanda Kota Surabaya,” katanya.
Warga berharap dan mengajak seluruh masyarakat untuk memerangi banjir dengan tidak membuang sampah di sungai. Mereka berharap dengan kesadaran bersama, Surabaya bisa terbebas dari banjir. (ahm)
METROTODAY, SURABAYA – Hujan yang mengguyur Surabaya sejak Rabu (5/11) siang hingga malam membuat air banjir menggenangi beberapa ruas jalan di kota pahlawan salah satunya di Jalan Raya Simo Kalangan.
Meskipun berbagai upaya antisipasi telah dilakukan Pemkot Surabaya seperti pemasangan box culvert, pelebaran saluran hingga penambahan rumah pompa namun tetap saja banjir kembali terjadi seperti tahun sebelumnya.
Banjir yang terjadi di Simo Kalangan setinggi lutut orang dewasa menyebabkan puluhan pengendara motor, bahkan mobil, harus mendorong kendaraannya karena mogok. Banjir juga memasuki pemukiman warga.
Salah satu pengendara motor Sigit Waluyo mengaku kendaraannya mogok bahkan ia sudah mendorong sebelum jalan tol karena banjir yang cukup tinggi dengan intensitas hujan yang lebat.
Banjir selutut orang dewasa di Simo Kalangan Surabaya menyebabkan pengendara sepeda motor harus rela mendorong karena mogok, Rabu (5/11). (Foto: Ahmad/METROTODAY)
“Meskipun pemerintah sudah membenahi infrastruktur gorong-gorong untuk mengantisipasi genangan air, tetap saja tidak mampu menahan volume air, sehingga banjir pun tak terhindarkan. Saya sampai mendorong di bawah jembatan tol itu karena air sudah tinggi,” jelasnya.
Tak hanya di jalan raya, air juga menggenangi perkampungan warga. Robi, salah seorang warga Simo Kalangan, mengatakan bahwa air memang masuk ke pemukiman dan menggenangi rumah-rumah warga.
“Meski begitu, apabila hujan berhenti, air cepat surut lantaran Pemerintah Kota Surabaya sudah membangun gorong-gorong untuk menanggulangi permasalahan banjir yang setiap tahun melanda Kota Surabaya,” katanya.
Warga berharap dan mengajak seluruh masyarakat untuk memerangi banjir dengan tidak membuang sampah di sungai. Mereka berharap dengan kesadaran bersama, Surabaya bisa terbebas dari banjir. (ahm)