METROTODAY, SIDOARJO – Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) resmi meluncurkan program studi baru, Magister Ilmu Komunikasi (MAC) di bawah Fakultas Bisnis, Hukum, dan Ilmu Sosial (FBHIS), pada Senin (28/10/2025).
Peluncuran ini menjadi langkah strategis Umsida dalam menjawab kebutuhan profesional di era digital, khususnya di bidang Public Relations dan New Media.
Acara peresmian yang digelar di Ruang Pleno Fakultas Kedokteran Lantai 7, Kampus 1 Umsida, dihadiri oleh jajaran pimpinan fakultas, dosen, mitra industri, hingga mahasiswa.
Kehadiran para pemangku kepentingan ini menandai semangat baru Umsida untuk membangun ekosistem akademik yang adaptif dan berdampak.

Magister Komunikasi yang Adaptif dan Visioner
Dalam sambutannya, Dekan Fakultas Bisnis, Hukum, dan Ilmu Sosial, Dr. Poppy Febriana, S.Sos., M.Med.Kom, menjelaskan bahwa program Magister Ilmu Komunikasi ini memiliki kekhususan yang membedakannya dari kampus lain.
“Kita tidak hanya berbicara tentang PR, tetapi Cyber Public Relations dan New Media. Program ini dirancang untuk mencetak profesional yang mampu menjawab tantangan komunikasi di era digital,” ujar Dr. Poppy.
Magister Ilmu Komunikasi Umsida, lanjutnya, memiliki kurikulum inti yang berfokus pada Cyber Public Relations, Integrated Marketing Communication (IMC), Digital Society, serta Media and Cyber Law.
Keempat bidang tersebut menjadi fondasi utama dalam membentuk lulusan yang mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi komunikasi.
Tiga Semester Tanpa Tesis, Lulus dengan Karya dan Publikasi
Salah satu keunggulan utama program ini adalah sistem kelulusan yang inovatif, di mana mahasiswa dapat menyelesaikan studi dalam tiga semester tanpa harus menulis tesis.
Sebagai gantinya, mahasiswa dapat memilih jalur publikasi ilmiah atau karya monumental seperti proyek branding dan riset strategis komunikasi.

“Kami ingin agar mahasiswa bisa lulus lebih cepat tanpa mengorbankan kualitas. Jalur publikasi ilmiah atau karya monumental menjadi bukti bahwa riset dan strategi bisa berdampak langsung di masyarakat,” jelas Dr. Poppy.
Sistem ini memungkinkan mahasiswa untuk menyalurkan ide risetnya melalui konferensi internasional, jurnal terakreditasi, maupun proyek komunikasi yang memiliki nilai inovatif dan aplikatif.
Ekosistem Dosen S3 dan Jejaring Internasional
Program Magister Ilmu Komunikasi Umsida juga didukung oleh seluruh dosen bergelar doktor (S3) serta jejaring nasional dan internasional yang luas.
FBHIS telah menjalin kerja sama akademik dengan berbagai lembaga di Malaysia, Thailand, Singapura, dan Uzbekistan untuk membuka peluang kolaborasi riset lintas negara.
“MAC Umsida bukan sekadar program, melainkan ekosistem yang menetapkan standar baru bagi PR dan New Media. Di sini riset menjadi strategi, dan strategi menjadi dampak,” tutup Dr. Poppy.
Dengan adanya Magister Ilmu Komunikasi, Umsida menegaskan posisinya sebagai kampus yang visioner dan responsif terhadap perkembangan dunia komunikasi digital.
Program ini diharapkan menjadi wadah bagi akademisi, praktisi, maupun profesional muda untuk berkembang menjadi ahli komunikasi strategis yang adaptif dan berdampak.
Biaya Kuliah Terjangkau dengan Promo Launching
Magister Ilmu Komunikasi Umsida membuka tiga gelombang pendaftaran dengan biaya kuliah yang kompetitif dan sistem pembayaran fleksibel.
Berikut rincian biaya perkuliahan:
Gelombang 1: Rp 6.000.000
Gelombang 2: Rp 6.000.000
Gelombang 3: Rp 6.750.000
Sistem pembayaran dibagi menjadi tiga termin, yakni Rp 2.000.000 untuk herregistrasi, Rp 2.000.000 untuk UTS, dan Rp 2.000.000 untuk UAS.
Selain itu, terdapat biaya tambahan di luar UKT:
- Pendaftaran: Rp 450.000
 - Tesis: Rp 2.200.000
 - Wisuda: Rp 1.850.000
 
Khusus pada momen soft launching ini, Umsida memberikan promo bebas biaya pendaftaran bagi calon mahasiswa yang mendaftar di hari peluncuran.
Melahirkan Lulusan Profesional dan Berdaya Saing
Berdasarkan kebutuhan industri komunikasi masa kini, profil lulusan Magister Ilmu Komunikasi Umsida diarahkan menjadi:
- Akademisi dan peneliti komunikasi strategis,
 - Konsultan PR dan media,
 - Praktisi industri media,
 - Wirausahawan komunikasi (communication entrepreneur) yang mampu menggabungkan teori dan praktik komunikasi digital.
 
Program ini juga menanamkan kemampuan adaptif, berpikir kritis, serta pemahaman mendalam terhadap fenomena komunikasi global berbasis riset.
“MAC Umsida bukan sekadar program studi, tetapi sebuah ekosistem yang menetapkan standar baru dalam dunia Public Relations dan New Media. Di sini riset menjadi strategi, dan strategi menjadi dampak nyata,” tegas Dr. Poppy.
Melalui peluncuran Magister Ilmu Komunikasi ini, Umsida menunjukkan komitmennya untuk menjadi perguruan tinggi yang responsif terhadap kebutuhan dunia industri dan masyarakat digital.
Dengan pendekatan akademik yang relevan, berbasis riset, dan berorientasi pada pengembangan keterampilan praktis, MAC Umsida diharapkan menjadi rujukan bagi calon mahasiswa yang ingin menapaki karier di bidang komunikasi modern. (amelia/mt)

