METROTODAY, SIDOARJO – Kehadiran Job Fair Inklusif 2025 yang diinisiasi Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Sidoarjo mendapat sambutan positif. Terutama bagi penyandang disabilitas yang selama ini mengalami kesulitan dalam mengakses dunia kerja.
Sejumlah pelamar dalam job fair tersebut mengaku antusias. Misalnya, Galih dan Gilang. Dua pemuda asal Bluru, Sidoarjo, itu datang dengan harapan besar setelah mendengar informasi mengenai job fair melalui salah satu SMK di Sidoarjo.
”Ini kesempatan yang sangat berarti bagi kami karena selama ini sulit sekali untuk mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan kami,” ujar Galih.
Acara yang berlangsung di Gedung Serbaguna GOR Sidoarjo itu diharapkan tidak berhenti pada dua hari penyelenggaraan. ”Kami berharap acara seperti ini bisa semakin banyak dan menjangkau lebih banyak teman-teman difabel agar pengangguran di kalangan kami bisa berkurang,” terang dia.
Yuyun Tri Wahyuni yang datang bersama putrinya, Natasya, punya harapan serupa. Datang dari Krembung, Sidoarjo, Yuyun mengantar anaknya yang memiliki keterbatasan fisik agar bisa mendapatkan pekerjaan yang sesuai.
”Ini kali pertama ada job fair khusus untuk disabilitas. Sangat berharap anak saya bisa diterima di salah satu perusahaan yang ada di sini,” ungkap Yuyun.
Dia mengakui, selama ini mencari pekerjaan bagi penyandang disabilitas terbilang tidak mudah. Nah, hadirnya Job Fair Inklusif 2025 bisa membuka banyak peluang baru.

Lebih dari sekadar ajang pencarian pekerjaan, job fair tersebut juga simbol perubahan dalam pemberdayaan kaum difabel yang kini diberi ruang untuk bersaing secara setara di pasar kerja. Para pelamar dari kaum difabel bisa langsung bertemu dengan berbagai perusahaan yang membuka peluang kerja, memberikan kesempatan untuk menunjukkan potensi mereka tanpa ada diskriminasi.
Job fair selama dua hari (21–22 Oktober 2025) itu melibatkan 16 tenant, terdiri atas 10 perusahaan dari berbagai sektor dan 6 tenant pelatihan serta pameran dari BPJS, BPVP Sidoarjo, LPK, PAMI, dan pameran Sekolah Luar Biasa (SLB).
Sepuluh perusahaan yang ikut serta antara lain PT Jatim Autocomp Indonesia, Klinik DNY Skincare, PT BPR Delta Artha Perseroda, PT Aneka Mode Indonesia, dan Asapaasap Steak and Soup. Kemudian, PT Inserasena (Polygon Group), PT Mega Marine Pride, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (Alfamart), Laksmi Muslimah, dan PT Federal International Finance. Partisipasi perusahaan tersebut merupakan wujud dukungan terhadap regulasi pemerintah yang mewajibkan perusahaan negeri mempekerjakan minimal 2% dan swasta 1% penyandang disabilitas.
”Kami sangat mendukung adanya job fair inklusif seperti ini. Perusahaan membuka peluang untuk para disabilitas yang mau bergabung dengan kami. Dengan harapan yang sesuai dengan kualifikasi perusahaan kami,” tutur Ayunda, HRD dari Alfamart.
Perwakilan PT Jatim Autocomp Indonesia menyampaikan, keikutsertaan dalam Job Fair Inklusif 2025 dilatarbelakangi undangan dari Disnaker Sidoarjo serta komitmen untuk membuka lapangan kerja bagi penyandang disabilitas.
”Kami tertarik mengikuti Job Fair ini karena ingin memberikan kesempatan yang lebih luas bagi penyandang disabilitas,” Ida Rosita.
Saat ini, lanjut dia, pihaknya sudah memenuhi ketentuan 1 persen tenaga kerja disabilitas di perusahaan. ”Perusahaan kami juga membuka lowongan dengan beberapa kriteria seperti tinggi badan, status belum menikah, dan kategori tunadaksa,” imbuhnya. (elfira/ana/mg)

