5 November 2025, 0:20 AM WIB

Dugaan Korupsi Pengerukan Kolam Rp196 M, Kejari Tanjung Perak Surabaya Geledah Kantor Pelindo 3 dan PT APBS

METROTODAY, SURABAYA – Kejaksaan Negeri (Kejari) Tanjung Perak geledah kantor Pelindo Regional 3 Surabaya dan PT Alur Pelayaran Barat Surabaya (APBS) karena diduga adanya korupsi dalam proyek pengerukan kolam Tanjung Perak senilai Rp196 miliar.

Kasi Intelejen Kejari Tanjung Perak Surabaya, I Made Agus Mahendra Iswara mengatakan pihaknya tengah menyelidiki aliran dana dan administrasi proyek tersebut.

Pihaknya juga tengah fokus menganalisis dokumen dan perangkat elektronik yang disita saat penggeledahan di 2 lokasi, yakni kantor PT Pelindo Sub Regional 3 dan PT APBS.

“Setelah penggeledahan, kami langsung melakukan kajian terhadap dokumen dan data elektronik yang diperoleh,” kata I Made, Jumat (10/10).

Saat penggeledahan, penyidik mengamankan sejumlah dokumen proyek, 2 unit laptop, serta ponsel yang diduga berkaitan dengan dugaan kasus korupsi pelaksanaan pengurukan kolam pelabuhan.

“Sejumlah barang tersebut kini menjadi alat bukti elektronik dan administratif. Sebab, untuk memperkuat konstruksi dugaan perkara korupsi proyek bernilai ratusan miliar sejak pertengahan 2023 hingga Januari 2024,” jelasnya.

Menanggapi penggeledahan tersebut , PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Pelindo menyatakan sikap menghormati dan mendukung penuh proses hukum yang tengah berjalan.

Senior Manager Hukum dan Humas Pelindo Regional 3, Karlinda Sari, mengatakan bahwa Pelindo siap memberikan kerja sama penuh kepada tim Kejari Tanjung Perak selama proses hukum berlangsung.

“Kami sangat terbuka dan kooperatif, memberikan akses seluas-luasnya kepada aparat penegak hukum untuk menjalankan tugas sesuai prosedur yang berlaku,” tegas Karlinda.

Lebih lanjut, Karlinda menjelaskan bahwa kehadiran tim Kejari Tanjung Perak di kantor Pelindo Regional 3 merupakan bagian dari upaya pengumpulan data dan informasi yang diperlukan.

Ia memastikan bahwa kegiatan ini tidak akan mengganggu operasional perusahaan.

“Kami ingin menegaskan bahwa layanan kepada seluruh pengguna jasa tetap berjalan normal seperti biasa. Pelindo berkomitmen untuk menjaga kelancaran aktivitas kepelabuhanan dan memberikan pelayanan yang optimal,” pungkasnya. (ahm)

METROTODAY, SURABAYA – Kejaksaan Negeri (Kejari) Tanjung Perak geledah kantor Pelindo Regional 3 Surabaya dan PT Alur Pelayaran Barat Surabaya (APBS) karena diduga adanya korupsi dalam proyek pengerukan kolam Tanjung Perak senilai Rp196 miliar.

Kasi Intelejen Kejari Tanjung Perak Surabaya, I Made Agus Mahendra Iswara mengatakan pihaknya tengah menyelidiki aliran dana dan administrasi proyek tersebut.

Pihaknya juga tengah fokus menganalisis dokumen dan perangkat elektronik yang disita saat penggeledahan di 2 lokasi, yakni kantor PT Pelindo Sub Regional 3 dan PT APBS.

“Setelah penggeledahan, kami langsung melakukan kajian terhadap dokumen dan data elektronik yang diperoleh,” kata I Made, Jumat (10/10).

Saat penggeledahan, penyidik mengamankan sejumlah dokumen proyek, 2 unit laptop, serta ponsel yang diduga berkaitan dengan dugaan kasus korupsi pelaksanaan pengurukan kolam pelabuhan.

“Sejumlah barang tersebut kini menjadi alat bukti elektronik dan administratif. Sebab, untuk memperkuat konstruksi dugaan perkara korupsi proyek bernilai ratusan miliar sejak pertengahan 2023 hingga Januari 2024,” jelasnya.

Menanggapi penggeledahan tersebut , PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Pelindo menyatakan sikap menghormati dan mendukung penuh proses hukum yang tengah berjalan.

Senior Manager Hukum dan Humas Pelindo Regional 3, Karlinda Sari, mengatakan bahwa Pelindo siap memberikan kerja sama penuh kepada tim Kejari Tanjung Perak selama proses hukum berlangsung.

“Kami sangat terbuka dan kooperatif, memberikan akses seluas-luasnya kepada aparat penegak hukum untuk menjalankan tugas sesuai prosedur yang berlaku,” tegas Karlinda.

Lebih lanjut, Karlinda menjelaskan bahwa kehadiran tim Kejari Tanjung Perak di kantor Pelindo Regional 3 merupakan bagian dari upaya pengumpulan data dan informasi yang diperlukan.

Ia memastikan bahwa kegiatan ini tidak akan mengganggu operasional perusahaan.

“Kami ingin menegaskan bahwa layanan kepada seluruh pengguna jasa tetap berjalan normal seperti biasa. Pelindo berkomitmen untuk menjaga kelancaran aktivitas kepelabuhanan dan memberikan pelayanan yang optimal,” pungkasnya. (ahm)

Artikel Terkait

Pilihan Editor

Pilihan Editor

Terpopuler

Artikel Terbaru

Artikel Terkait

/