METROTODAY, SURABAYA – Tiga pelajar berprestasi dari Labschool Universitas Negeri Surabaya (Unesa) sukses mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.
Mereka adalah Airel Dovano Izal Gafara, Irsya Aulia Putra, dan Ellza Cahya Lumintang yang berhasil meraih juara dalam ajang bergengsi “15th World Robotic For Peace Students Conference & E-sport Tournament” di Malaysia.
Ketiga siswa kelas X ini berhasil menyabet dua gelar juara sekaligus, yaitu Juara 1 SUMO 1kg (kategori terbuka) dan Juara 1 SUMO 1kg Best Strategy (kategori tertutup).
Ellza Cahya Lumintang, salah satu anggota tim, mengungkapkan bahwa persiapan mereka terbilang singkat, hanya tiga minggu.
“Persiapan kami hanya tiga minggu. Kendala terberat adalah ketika roda sebelah kanan robot untuk kategori terbuka tidak bisa berputar. Kami berusaha memperbaikinya, tapi ada teknik yang belum kami kuasai,” ujarnya saat ditemui di Gedung Rektorat Unesa Lidah Wetan, Surabaya, Kamis (9/10).
Ellza menjelaskan bahwa dalam kompetisi robot sumo, kemampuan robot diadu untuk saling mendorong keluar arena. “Siapa yang keluar arena duluan, dialah yang kalah,” jelasnya. Ia juga menambahkan bahwa lawan terberat mereka justru datang dari Indonesia, tepatnya dari Makassar.
Tim ini juga berencana untuk mengembangkan kemampuan mereka lebih jauh dengan merancang robot soccer. “Ke depan, kami akan kembangkan robot untuk sepak bola juga,” imbuh Ellza.
Prof. Dr. Sujarwanto, pembina Labschool Unesa, mengungkapkan rasa bangganya atas prestasi gemilang yang diraih oleh anak didiknya.
“Mereka mengikuti dua kategori, open dan close robotik. Dengan persiapan hanya tiga minggu, mereka berhasil meraih juara satu. Ini sangat membanggakan,” ujarnya.
Lebih lanjut, Sujarwanto juga mengungkapkan rencana kedepan untuk mengirim para siswa ke Bangkok dalam program sister school untuk memperdalam ilmu robotika.
“Tujuannya agar mereka dapat memperkuat kemampuan dalam menghadapi lomba-lomba berikutnya dan meraih kemenangan,” jelasnya.
Labschool Unesa memang dikenal memiliki keunggulan dalam bidang robotika. Para pelajar yang baru masuk akan dipetakan kemampuannya untuk pengembangan diri, salah satunya melalui robotika. Selain itu, mereka juga dibekali kemampuan berbahasa Inggris. (ahm)

