METROTODAY, SIDOARJO – BPJS Kesehatan menghadirkan layanan skrining riwayat kesehatan secara online bagi peserta yang dapat diakses kapan saja tanpa harus datang ke fasilitas kesehatan.
Layanan ini memungkinkan peserta mengetahui potensi risiko penyakit kronis seperti diabetes, hipertensi, penyakit jantung, dan gangguan ginjal sejak dini.
Dengan deteksi lebih awal, langkah pencegahan bisa dilakukan lebih cepat dan tepat, sehingga kesehatan peserta lebih terjaga.
Beragam Metode Skrining Sesuai Kebutuhan Peserta
BPJS Kesehatan menyediakan beberapa metode skrining agar peserta bisa memilih cara paling nyaman.
Pertama, melalui aplikasi Mobile JKN, yang dapat diunduh gratis untuk pengguna Android. Peserta cukup login, memilih menu Skrining Riwayat Kesehatan, mengisi data diri, dan menjawab pertanyaan terkait kondisi kesehatan.
Hasil analisis risiko langsung dapat dilihat di aplikasi, dan bila berisiko sedang atau tinggi, peserta diarahkan untuk pemeriksaan lanjutan di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP).
Kedua, skrining juga bisa dilakukan melalui situs resmi BPJS Kesehatan di www.bpjs-kesehatan.go.id. Peserta tinggal memasukkan nomor kartu BPJS, tanggal lahir, dan mengikuti panduan pengisian riwayat kesehatan secara online.
Ketiga, tersedia Chat Assistant JKN (CHIKA), asisten virtual interaktif yang bisa diakses melalui WhatsApp, Facebook Messenger, atau Telegram.
Peserta cukup memulai percakapan dengan CHIKA, lalu mengikuti langkah-langkah yang diberikan untuk mengisi formulir skrining.
Langkah-langkah Skrining yang Mudah Dilakukan
Untuk menggunakan layanan ini, peserta Mobile JKN perlu masuk ke aplikasi, memilih menu skrining, dan mengisi data sesuai panduan.
Sistem akan menampilkan pertanyaan terkait gaya hidup, kondisi kesehatac’n, dan fokus pada risiko penyakit kronis seperti Diabetes Mellitus tipe 2, Hipertensi, Jantung Koroner, dan Ginjal Kronik.
Melalui laman resmi, peserta hanya perlu menyiapkan KTP dan kartu BPJS, kemudian memasukkan nomor induk kependudukan, tanggal lahir, dan kode captcha.
Semua peserta JKN diharapkan mengisi skrining sesuai kondisi nyata agar hasil yang diperoleh akurat.
Setelah selesai, hasil skrining akan menunjukkan kategori risiko kesehatan peserta. Risiko rendah: peserta disarankan tetap menjaga pola hidup sehat.
Risiko sedang atau tinggi: peserta diarahkan untuk berkonsultasi di FKTP terkait kondisi kesehatan, melakukan pemeriksaan penunjang seperti pengukuran Indeks Massa Tubuh dan lingkar perut, serta tes gula darah jika diperlukan.
Manfaat Skrining BPJS Kesehatan bagi Peserta
Skrining riwayat kesehatan BPJS Kesehatan memberikan berbagai manfaat.
Peserta dapat mengetahui kondisi kesehatannya sejak dini, menghemat waktu karena pengisian dapat dilakukan di mana saja, dan dapat mengkonsultasikan hasilnya kepada FKTP.
Selain itu, peserta berisiko tinggi terhadap penyakit kronis, seperti diabetes, bisa segera mendapatkan pemeriksaan lanjutan.
Bagi instansi atau badan usaha, skrining ini juga membantu mengetahui profil kesehatan atau potensi risiko penyakit pekerja, sehingga program pencegahan bisa diterapkan lebih efektif.
Layanan ini menjadi bagian penting dalam pencegahan penyakit kronis dan deteksi dini, sehingga peserta lebih siap menjaga kesehatan secara mandiri maupun dengan bimbingan tenaga medis.
Dengan kemudahan akses, beragam metode, dan langkah-langkah yang jelas, skrining riwayat kesehatan BPJS Kesehatan menjadi solusi praktis bagi masyarakat untuk memantau kesehatan dan mencegah penyakit sejak dini. (elfira/red)