18 September 2025, 21:31 PM WIB

Satpol PP Surabaya akan Razia Indekos Usai Kasus Mutilasi Sadis di Lidah Wetan, Pengelola Minta Jangan Merugikan Penghuni

METROTODAY, SURABAYA – Kasus mutilasi sadis yang dilakukan Alvi Maulana, 24, terhadap kekasihnya Tiara Angelina Saraswati, 25, di sebuah indekos di kawasan Lidah Wetan Surabaya membuat Satpol PP Surabaya bertindak melakukan langkah antisipasi.

Satuan penegak perda ini berencana akan menggelar razia indekos yang diduga bebas ditinggali oleh pasangan kumpul kebo.

Kepala Satpol PP Surabaya, Achmad Zaini, mengatakan bahwa razia ini dilakukan sebagai respons atas kasus pembunuhan yang dilakukan dengan cara mutilasi hingga menjadi 554 potongan tubuh yang menimpa pasangan Alvi dan Tiara yang tinggal di tempat kos Lidah Wetan Surabaya.

“Kasus mutilasi di tempat kos di Lidah Wetan jadi perhatian kami. Nanti kami akan galakkan kembali perihal razia kos-kosan,” tuturnya, Kamis (18/9).

Namun, Zaini menjelaskan bahwa pihaknya akan berkoordinasi terlebih dahulu dengan organisasi perangkat daerah (OPD) lain untuk memastikan data dan perizinan tempat kos yang akan dirazia.

“Lintas OPD seperti Dispendukcapil Surabaya terkait pendataan warga yang bermukim di sana, lalu perizinannya bagaimana, baru nanti mengenai tindak lanjutnya bagaimana,” ucapnya.

Lebih lanjut, Zaini memastikan bahwa razia indekos akan dilakukan dalam waktu dekat meskipun belum bisa menentukan tanggal pastinya.

“Nanti kita cek dulu seperti apa, yang pasti, nanti kita hidupkan lagi razia-razia rumah kos sebagai langkah antisipatif dan menciptakan kondisi yang aman dan nyaman,” katanya.

Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Pasma Royce, menegaskan dukungan penuh aparat kepolisian terhadap razia ini.

“Kami akan backup penuh Satpol PP. Tugas kami memastikan keamanan dan ketertiban, termasuk memeriksa identitas penghuni kos jika diperlukan sebagai tenaga tambahan,” ujarnya.

Sebelumnya motif pembunuhan dan mutilasi yang dilakukan oleh sepasang kekasih kumpul kebo ini dipicu oleh umpatan korban yang membuat Alvi emosi dan berniat menghabisi nyawa korban.

Alvi kemudian mengambil pisau dari dapur dan membuntuti Tiara ke lantai dua dan membunuhnya. Setelah dimutilasi, bagian tubuh Tiara kemudian dibuang secara terpencar di jurang Pacet Mojokerto hingga masih tersisa di kos Jalan Lidah Wetan.

Sementara itu, salah satu pemilik kos di kawasan Sukomanunggal Surabaya, Purwanto, mengaku ketika ada penghuni kos yang baru, dirinya selalu meminta fotocopy KTP, KK maupun buku nikah bagi yang sudah berkeluarga.

Hal ini dilakukan untuk proses pendataan kepada RT. “Kalau secara administrasi data, sudah saya lakukan setiap kali ada penghuni baru dengan meminta foto KTP, KK dan buku nikah jika ada yang sudah rumah tangga,” ujar Purwanto.

Ia mendukung langkah yang dilakukan Satpol PP tersebut. Namun, ia juga meminta jangan sampai merugikan pihak pengelola kos.

“Sangat tepat dan itu harus berkelanjutan, jangan pas ada momen saja. Yang terpenting harus koordinasi dulu dengan RT/RW jika akan masuk ke wilayah. Jangan sampai merugikan yang punya kos,” pungkasnya. (ahm)

METROTODAY, SURABAYA – Kasus mutilasi sadis yang dilakukan Alvi Maulana, 24, terhadap kekasihnya Tiara Angelina Saraswati, 25, di sebuah indekos di kawasan Lidah Wetan Surabaya membuat Satpol PP Surabaya bertindak melakukan langkah antisipasi.

Satuan penegak perda ini berencana akan menggelar razia indekos yang diduga bebas ditinggali oleh pasangan kumpul kebo.

Kepala Satpol PP Surabaya, Achmad Zaini, mengatakan bahwa razia ini dilakukan sebagai respons atas kasus pembunuhan yang dilakukan dengan cara mutilasi hingga menjadi 554 potongan tubuh yang menimpa pasangan Alvi dan Tiara yang tinggal di tempat kos Lidah Wetan Surabaya.

“Kasus mutilasi di tempat kos di Lidah Wetan jadi perhatian kami. Nanti kami akan galakkan kembali perihal razia kos-kosan,” tuturnya, Kamis (18/9).

Namun, Zaini menjelaskan bahwa pihaknya akan berkoordinasi terlebih dahulu dengan organisasi perangkat daerah (OPD) lain untuk memastikan data dan perizinan tempat kos yang akan dirazia.

“Lintas OPD seperti Dispendukcapil Surabaya terkait pendataan warga yang bermukim di sana, lalu perizinannya bagaimana, baru nanti mengenai tindak lanjutnya bagaimana,” ucapnya.

Lebih lanjut, Zaini memastikan bahwa razia indekos akan dilakukan dalam waktu dekat meskipun belum bisa menentukan tanggal pastinya.

“Nanti kita cek dulu seperti apa, yang pasti, nanti kita hidupkan lagi razia-razia rumah kos sebagai langkah antisipatif dan menciptakan kondisi yang aman dan nyaman,” katanya.

Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Pasma Royce, menegaskan dukungan penuh aparat kepolisian terhadap razia ini.

“Kami akan backup penuh Satpol PP. Tugas kami memastikan keamanan dan ketertiban, termasuk memeriksa identitas penghuni kos jika diperlukan sebagai tenaga tambahan,” ujarnya.

Sebelumnya motif pembunuhan dan mutilasi yang dilakukan oleh sepasang kekasih kumpul kebo ini dipicu oleh umpatan korban yang membuat Alvi emosi dan berniat menghabisi nyawa korban.

Alvi kemudian mengambil pisau dari dapur dan membuntuti Tiara ke lantai dua dan membunuhnya. Setelah dimutilasi, bagian tubuh Tiara kemudian dibuang secara terpencar di jurang Pacet Mojokerto hingga masih tersisa di kos Jalan Lidah Wetan.

Sementara itu, salah satu pemilik kos di kawasan Sukomanunggal Surabaya, Purwanto, mengaku ketika ada penghuni kos yang baru, dirinya selalu meminta fotocopy KTP, KK maupun buku nikah bagi yang sudah berkeluarga.

Hal ini dilakukan untuk proses pendataan kepada RT. “Kalau secara administrasi data, sudah saya lakukan setiap kali ada penghuni baru dengan meminta foto KTP, KK dan buku nikah jika ada yang sudah rumah tangga,” ujar Purwanto.

Ia mendukung langkah yang dilakukan Satpol PP tersebut. Namun, ia juga meminta jangan sampai merugikan pihak pengelola kos.

“Sangat tepat dan itu harus berkelanjutan, jangan pas ada momen saja. Yang terpenting harus koordinasi dulu dengan RT/RW jika akan masuk ke wilayah. Jangan sampai merugikan yang punya kos,” pungkasnya. (ahm)

Artikel Terkait

Pilihan Editor

Pilihan Editor

Terpopuler

Artikel Terbaru

Artikel Terkait

/