Ilustrasi begadang. (Foto: AI generated image/Gemini)
METROTODAY, SIDOARJO – Kebiasaan begadang tengah malam kini semakin marak dilakukan oleh mahasiswa, pekerja, hingga anak muda, dengan alasan tugas, pekerjaan, maupun sekadar mencari hiburan.
Namun, penelitian medis menegaskan bahwa begadang justru membawa dampak buruk bagi kesehatan tubuh. Dari gangguan imun hingga risiko penyakit jantung, begadang bukan tanda produktif melainkan alarm bahaya bagi kesehatan.
Siapa pun bisa terjebak dalam kebiasaan begadang. Banyak orang mengorbankan jam tidur demi mengejar deadline, menonton serial favorit, bermain game, hingga sekadar berselancar di media sosial.
Padahal, menurut rekomendasi World Health Organization (WHO), orang dewasa membutuhkan waktu tidur ideal selama 7–9 jam setiap malam untuk menjaga fungsi tubuh tetap optimal.
Sayangnya, survei menunjukkan semakin banyak orang yang tidur kurang dari 6 jam setiap malam. Kondisi ini, jika terus berlanjut, bisa memicu gangguan serius pada kesehatan fisik maupun mental.
Berikut ini 6 dampak buruk begadang bagi kesehatan:
Kurang tidur membuat sistem kekebalan tubuh melemah sehingga tubuh lebih mudah terserang penyakit seperti flu, batuk, hingga infeksi.
2. Meningkatkan Risiko Penyakit Jantung
Studi dari Uppsala University, Swedia, menunjukkan bahwa tiga malam tidur kurang dari 4 jam sudah meningkatkan biomarker inflamasi yang memicu penyakit jantung dan stroke.
3. Mengganggu Fungsi Otak
Begadang menurunkan konsentrasi, daya ingat, dan fokus. Akibatnya, produktivitas justru menurun meski waktu terjaga lebih panjang.
4. Memicu Gangguan Mental
Tidur yang tidak cukup berkaitan erat dengan meningkatnya risiko stres, kecemasan, hingga depresi.
5. Meningkatkan Risiko Diabetes dan Obesitas
Pola tidur buruk mengganggu metabolisme dan sensitivitas insulin, yang bisa memicu diabetes tipe 2 dan penambahan berat badan.
6. Merusak Kesehatan Kulit
Produksi kolagen berkurang ketika tidur tidak cukup. Akibatnya, kulit tampak kusam, mudah berjerawat, dan mengalami penuaan dini.
Tips Mengurangi Kebiasaan Begadang
Begadang bukan tanda produktif, melainkan sinyal berbahaya yang bisa merusak tubuh secara perlahan.
Menjaga pola tidur yang cukup adalah kunci untuk meningkatkan daya tahan tubuh, menjaga kesehatan mental, serta mencegah risiko penyakit kronis. Produktivitas sejati justru lahir dari tubuh yang sehat dan bugar, bukan dari malam-malam tanpa tidur. (amelia/red)
Tim relawan Universitas Negeri Surabaya (Unesa) yang terdiri dari dokter, perawat, psikolog, konselor, dan ahli…
Tiga stand warung semi permanen di Jalan Pawiyatan, Surabaya tepatnya belakang Aspol, terbakar, Sabtu (13/12)…
DALAM sebuah momen yang berlangsung sederhana namun sarat makna, di ruang yang hangat dan penuh kekeluargaan,…
Raperda tentang hunian yang layak, yang mencakup kebijakan perencanaan, pengelolaan, tata ruang, dan keberlanjutan hunian…
PWI Pusat menerbitkan tiga Surat Edaran (SE) untuk seluruh anggota se-Indonesia, yakni SE tentang Rangkap…
Masyarakat dihebohkan dengan video viral aksi pencopetan di Stasiun Surabaya Gubeng Lama, beberapa waktu lalu.…
This website uses cookies.