METROTODAY, SURABAYA – Merasa pusing waktu bangun dari duduk, pandangan mendadak buram, jantung berdebar, atau badan terasa melayang? Bisa jadi itu bukan karena kurang tidur, tapi karena tekanan darahmu terlalu rendah.
Dalam dunia medis, kondisi ini disebut hipotensi, dan meski sering dianggap sepele, darah rendah bisa memengaruhi kualitas hidup jika dibiarkan terus-menerus.
Secara umum, tekanan darah dianggap rendah jika angkanya berada di bawah 90/60 mmHg. Meski banyak orang bisa tetap sehat meski tekanan darahnya rendah, tapi jika tubuh mulai mengirimkan sinyal seperti lemas, mual, sulit fokus, atau bahkan pingsan, ini artinya tubuh sedang perlu bantuan.
Tekanan darah rendah bisa terjadi karena banyak hal, dan sering kali berkaitan dengan gaya hidup atau kondisi medis tertentu. Misalnya saja dehidrasi karena kurang minum, sedang diare atau muntah.
Bisa juga karena kurang asupan zat besi, vitamin B12, atau folat yang berperan penting dalam pembentukan sel darah merah.
Selain itu, efek samping obat-obatan tertentu seperti antihipertensi, diuretik, atau antidepresan juga bisa menurunkan tekanan darah secara signifikan. Perubahan hormon, kehamilan, hingga berdiri terlalu cepat dari posisi duduk atau tidur (hipotensi ortostatik) juga bisa jadi pemicu.
Berikut beberapa cara sederhana dan alami untuk membantu mengatasi tekanan darah rendah:
1. Jangan Lupa Minum Air
“Stay Hydrate” sering kita dengar di internet. Istilah ini sering kita dengar di sosial media ternyata sangat penting. Meski, terdengar sederhana, minum airff sering dilupakan.
Kurangnya cairan bisa membuat volume darah berkurang dan tekanan darah ikut menurun. Idealnya, kamu perlu minum setidaknya 6-8 gelas air putih setiap hari, lebih lagi kalau kamu banyak berkeringat atau habis beraktivitas fisik.
2. Makan Lebih Sering dalam Porsi Kecil
Daripada tiga kali makan besar, lebih baik makan 4-5 kali sehari dalam porsi kecil. Pola makan ini membantu menghindari penurunan tekanan darah yang bisa terjadi setelah makan besar terutama pada orang tua atau yang rentan pingsan setelah makan.
3. Tambahkan Sedikit Garam
Garam bisa membantu menaikkan tekanan darah karena mengandung natrium, tapi tetap harus bijak dan tidak berlebihan. Jangan sembarangan tambahkan garam tanpa kontrol, apalagi jika memiliki riwayat penyakit jantung atau ginjal. Baiknya konsultasikan dulu ke dokter.
4. Pilih Makanan Penambah Tekanan Darah
Beberapa jenis makanan bisa membantu menstabilkan tekanan darah. Contohnya, daging merah, hati ayam, telur, kacang-kacangan, bayam, dan buah-buahan seperti pisang dan kurma.
5. Bangkit Secara Perlahan, Jangan Mendadak
jika sering merasa pusing atau gelap saat bangun dari tempat tidur, biasakan untuk duduk sebentar sebelum berdiri. hal ini membantu tubuh beradaptasi dan menghindari penurunan tekanan darah secara tiba-tiba.
6. Gunakan Stoking Kompresi Jika Perlu
Untuk kamu yang sering mengalami pembengkakan kaki atau varises, stoking kompresi bisa membantu memperbaiki sirkulasi dan mencegah darah ‘terperangkap’ di bawah tubuh.
7. Olahraga Ringan Secara Rutin
Jalan kaki, yoga, atau stretching ringan setiap hari bisa membantu sirkulasi darah tetap lancar. pastikan untuk tidak memaksakan diri, dan selalu istirahat jika mulai merasa lelah atau pusing.
8. Tidur dengan Kepala Sedikit Terangkat
Tidur dengan posisi kepala sedikit lebih tinggi dari tubuh bisa membantu mencegah tekanan darah turun drastis saat kamu bangun. coba untuk menambahkan bantal ekstra di bawah kepala.
Jika sudah coba berbagai cara di atas tapi gejala tetap muncul, atau kalau kamu pernah sampai pingsan, itu tanda bahwa kamu butuh pemeriksaan lebih lanjut. Apalagi jika kamu punya kondisi medis lain seperti anemia, hipotiroid, atau sedang dalam pengobatan tertentu. (alk)