Keterlibatan Unair dalam Festival Mangrove ke-VIII di Bangkalan mendapatkan apresiasi dari Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. (Foto: Istimewa)
METROTODAY, SURABAYA – Universitas Airlangga (Unair) menegaskan komitmennya dalam pelestarian lingkungan melalui peran aktifnya di Festival Mangrove ke-VIII yang berlangsung di Pantai Martajasah, Bangkalan, Madura, Jawa Timur.
Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara pemerintah, perguruan tinggi, dan masyarakat dalam menjaga ekosistem mangrove, khususnya di pesisir Jawa Timur.
Unair bersama IKA Unair Cabang Bangkalan turut serta dalam penanaman mangrove, pelepasliaran burung air dan kepiting, serta menyediakan layanan kesehatan gratis bagi masyarakat sekitar.
Layanan kesehatan ini mencakup pemeriksaan kesehatan umum sebagai bentuk kontribusi nyata Unair dalam pengabdian masyarakat di sektor kesehatan.
Rektor Unair, Prof. Muhammad Madyan, SE., M.Si., M.Fin., menekankan pentingnya penanaman mangrove untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan menjaga lingkungan yang sehat.
“Dengan adanya penanaman pohon ini, kita senantiasa juga menyumbang oksigen untuk kebutuhan manusia yang berkelanjutan,” ujarnya, Rabu (5/11).
Keikutsertaan Unair dalam festival ini merupakan bagian dari pengabdian masyarakat dalam mendukung pembangunan berkelanjutan. Unair telah beberapa kali terlibat dalam kegiatan serupa, termasuk memberikan pengobatan gratis kepada masyarakat di Desa Martajasah, Bangkalan.
Prof. Hery Purnobasuki, M.Si., PhD., selaku Ketua Lembaga Pengabdian Masyarakat Berkelanjutan (LPMB) Unair, menambahkan bahwa penanaman mangrove merupakan kegiatan pengabdian masyarakat yang berkelanjutan.
“Ke depan, kita akan terus melakukan kegiatan serupa, salah satunya dalam waktu dekat Unair akan melaksanakan penanaman mangrove di Wonorejo yang akan berkolaborasi dengan mitra dari Malaysia,” jelasnya.
Dalam kegiatan tersebut, Unair juga menerima apresiasi dari Gubernur Jawa Timur atas pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi, khususnya dalam bidang perlindungan dan pengelolaan ekosistem mangrove.
Penghargaan tersebut diserahkan kepada Ketua LPMB Unair sebagai pengakuan atas upaya Unair dalam pendidikan, penelitian, dan pemberdayaan masyarakat terkait konservasi lingkungan.
Keterlibatan Unair dalam Festival Mangrove ke-VIII ini menjadi bukti komitmen atas capaian Sustainable Development Goals (SDGs), di antaranya SDG ke-3 (kesehatan dan kesejahteraan), SDG ke-6 (air bersih dan sanitasi), SDG ke-14 (kehidupan di bawah air), SDG ke-15 (kehidupan di darat), SDG ke-17 (kemitraan untuk mencapai tujuan), dan SDG ke-13 (aksi iklim). (ahm)
Tiga stand warung semi permanen di Jalan Pawiyatan, Surabaya tepatnya belakang Aspol, terbakar, Sabtu (13/12)…
DALAM sebuah momen yang berlangsung sederhana namun sarat makna, di ruang yang hangat dan penuh kekeluargaan,…
Raperda tentang hunian yang layak, yang mencakup kebijakan perencanaan, pengelolaan, tata ruang, dan keberlanjutan hunian…
PWI Pusat menerbitkan tiga Surat Edaran (SE) untuk seluruh anggota se-Indonesia, yakni SE tentang Rangkap…
Masyarakat dihebohkan dengan video viral aksi pencopetan di Stasiun Surabaya Gubeng Lama, beberapa waktu lalu.…
Tim gabungan Universitas Airlangga (Unair) yang terdiri dari Fakultas Kedokteran, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Fakultas Keperawatan,…
This website uses cookies.