Categories: Surabaya

Es Teh dan Kelapa Jadi Pilihan Warga Surabaya di Tengah Cuaca Panas, Pedagang Kebanjiran Cuan

METROTODAY, SURABAYA – Cuaca panas yang melanda berbagai daerah, khususnya di Surabaya dalam seminggu terakhir, membawa berkah tersendiri bagi para penjual es. Salah satunya adalah Heriyanto, seorang penjual es teh di Kalidami, Gubeng, Surabaya.

Heriyanto, pemilik tujuh warung es teh, mengaku omzetnya naik drastis dalam seminggu terakhir. “Per hari kini bisa mengantongi Rp 20 juta dari penjualan sekitar Rp 7 ribu hingga Rp 8 ribu cup,” ujarnya.

Biasanya ia hanya bisa menjual sekitar Rp 6.500 cup per hari dengan omzet sekitar Rp 18 juta. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, Heriyanto membutuhkan sekitar 420 kantong es batu kristal seberat 5 kilogram setiap harinya.

Astutik, salah satu pembeli, mengatakan bahwa ia hampir setiap hari membeli es teh karena cuaca yang sangat terik di Surabaya. “Hampir setiap hari beli es karena panas banget,” katanya.

Es teh yang dijual Heriyanto memiliki berbagai varian dengan harga yang terjangkau. Es teh jumbo dijual dengan harga Rp 2.500, sedangkan matcha atau es teh Jepang dan thai tea atau es teh Thailand dijual seharga 5.000 rupiah. Selain itu, ada juga es kopi susu yang dijual dengan harga yang sama.

Tak hanya penjual es teh saja yang laris manis, penjual es kelapa juga kebanjiran order. Seperti penjual di daerah Darmo Satelit Surabaya, setiap hari ia mendapatkan Rp 750 ribu dari hasil penjualan dengan menghabiskan kelapa 15-25 buah.

“Ya sejak musim panas ini lumayan hasilnya bersih Rp 750- Rp 800 ribu,” ujar Sutikno. Dibandingkan hari biasa ia hanya memperoleh Rp 250-Rp 300 ribu.

Ia menjual es kelapa muda Rp 6.500, tak sedikit penjual beli dari 5 kantong plastik. Tentu penjualan es menjadi berkah tersendiri bagi pedagang di musim panas ini. (ahm)

Jay Wijayanto

Recent Posts

Gubernur Aceh Mualem Terima Tim Relawan Unesa: Bantuan Kesehatan, Psikososial, dan Beasiswa Korban Banjir

Tim relawan Universitas Negeri Surabaya (Unesa) yang terdiri dari dokter, perawat, psikolog, konselor, dan ahli…

34 minutes ago

Kebakaran di Belakang Aspol Pawiyatan Surabaya, 3 Warung dan 13 Motor Terbakar

Tiga stand warung semi permanen di Jalan Pawiyatan, Surabaya tepatnya belakang Aspol, terbakar, Sabtu (13/12)…

1 day ago

Profesor Tanpa Gelar

DALAM sebuah momen yang berlangsung sederhana namun sarat makna, di ruang yang hangat dan penuh kekeluargaan,…

1 day ago

Raperda Hunian Layak di Surabaya Masih Banyak Miss Persepsi, Aturan Rumah Kos Jadi Fokus

Raperda tentang hunian yang layak, yang mencakup kebijakan perencanaan, pengelolaan, tata ruang, dan keberlanjutan hunian…

1 day ago

PWI Pusat Terbitkan Edaran Soal Rangkap Jabatan, Perpanjangan KTA dan Donasi Kemanusiaan Bencana Sumatera

PWI Pusat menerbitkan tiga Surat Edaran (SE) untuk seluruh anggota se-Indonesia, yakni SE tentang Rangkap…

1 day ago

Copet Beraksi di Stasiun Surabaya Gubeng Lama, KAI Daop 8 Tingkatkan Keamanan Jelang Nataru

Masyarakat dihebohkan dengan video viral aksi pencopetan di Stasiun Surabaya Gubeng Lama, beberapa waktu lalu.…

1 day ago

This website uses cookies.