Categories: Surabaya

Keluarga Ikhlas Lepas Kepergian Santri Korban Ponpes Ambruk: Anaknya Baik, Pendiam, Patuh pada Orang Tua

METROTODAY, SURABAYA – Raut kesedihan mendalam terlihat dari keluarga besar Maulana Alfan Ibrahimafic,15, salah satu santri Pondok Pesantren Al Khoziny Sidoarjo, Jawa Timur, yang meninggal dunia Senin (29/9) lalu.

Alfan menjadi korban dalam musibah ambruknya bangunan di ponpes tersebut dan sempat dirawat di RS Siti Hajar Sidoarjo.

Meski diliputi duka, keluarga mengikhlaskan dan pasrah, serta meyakini bahwa kejadian ini adalah takdir dari Tuhan Yang Maha Esa.

Di kediaman Alfan di Kalianyar Kulon Gang 9 Nomor 5,Pabean Cantikan, Surabaya, tampak sejumlah kursi pelayat tersusun rapi.

Sebagian besar yang hadir adalah saudara dan kerabat yang datang untuk memberikan penghormatan terakhir.

Di dalam ruang keluarga, ayah, kakek, nenek, dan paman Alfan tampak duduk bersama, sesekali berdzikir dan berdoa untuk kebaikan almarhum.

Mansur, paman Alfan yang juga menjadi perwakilan keluarga, menceritakan bahwa keponakannya adalah anak yang baik, pendiam, dan selalu patuh kepada orang tua.

Alfan juga memiliki keinginan yang kuat untuk menjadi seorang santri di pondok pesantren.

“Baik anaknya, pendiam, patuh ke orang tua. Punya niat untuk mondok dari diri sendiri,” ungkap Mansur, Selasa (30/9).

Ia menceritakan bahwa keluarganya sempat panik ketika mendengar kabar tentang ambruknya bangunan di pondok pesantren tempat Alfan belajar.

Sebab mereka belum mengetahui kondisi Alfan sebelum akhirnya mendapat kabar bahwa ia dirawat di RS Siti Hajar dan menghembuskan napas terakhir di sana.

“Dimakamkan di Madura, sebelumnya dibawa ke rumah untuk disucikan sebelum dimakamkan. Ketika di rumah sakit kemarin, keluarga sebagian ada yang ke rumah sakit. Ketika kejadian ambruk, keluarga sempat panik dan belum mengetahui kondisi almarhum,” jelasnya.

Sementara itu, jenazah Alfan tiba di rumah duka Senin malam pukul 21:30 WIB. Jenazah dimandikan dan dikafani setelah itu pada pukul 22:43 jenazah dibawa ke masjid untuk disalatkan.

Pada pukul 23:03 kemudian jenazah dibawa dengan ambulans ke Blega, Bangkalan, Madura untuk dimakamkan di kampung halamannya. (ahm)

Jay Wijayanto

Recent Posts

Kebakaran di Belakang Aspol Pawiyatan Surabaya, 3 Warung dan 13 Motor Terbakar

Tiga stand warung semi permanen di Jalan Pawiyatan, Surabaya tepatnya belakang Aspol, terbakar, Sabtu (13/12)…

20 hours ago

Profesor Tanpa Gelar

DALAM sebuah momen yang berlangsung sederhana namun sarat makna, di ruang yang hangat dan penuh kekeluargaan,…

20 hours ago

Raperda Hunian Layak di Surabaya Masih Banyak Miss Persepsi, Aturan Rumah Kos Jadi Fokus

Raperda tentang hunian yang layak, yang mencakup kebijakan perencanaan, pengelolaan, tata ruang, dan keberlanjutan hunian…

23 hours ago

PWI Pusat Terbitkan Edaran Soal Rangkap Jabatan, Perpanjangan KTA dan Donasi Kemanusiaan Bencana Sumatera

PWI Pusat menerbitkan tiga Surat Edaran (SE) untuk seluruh anggota se-Indonesia, yakni SE tentang Rangkap…

24 hours ago

Copet Beraksi di Stasiun Surabaya Gubeng Lama, KAI Daop 8 Tingkatkan Keamanan Jelang Nataru

Masyarakat dihebohkan dengan video viral aksi pencopetan di Stasiun Surabaya Gubeng Lama, beberapa waktu lalu.…

1 day ago

Tim Gabungan Unair Bantu Operasi Korban Banjir di RSUD Aceh Tamiang, Begini Langkahnya

Tim gabungan Universitas Airlangga (Unair) yang terdiri dari Fakultas Kedokteran, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Fakultas Keperawatan,…

1 day ago

This website uses cookies.