Categories: Surabaya

Warga Surabaya Segera Nikmati 4 Bozem Baru, Pengendali Banjir sekaligus Sarana Olahraga dan Taman Rekreasi

METROTODAY, SURABAYA – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus berupaya meminimalisir banjir dengan menuntaskan pembangunan empat bozem baru di beberapa titik strategis.

Selain berfungsi sebagai pengendali banjir, beberapa bozem ini juga dirancang sebagai ruang publik yang bermanfaat bagi masyarakat.

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, mengatakan bahwa pembangunan empat bozem baru ini meliputi Taman Kendangsari, Kebonsari Baru Selatan, Ketintang Permai, dan Tengger Kandangan.

Pembangunan empat bozem di Surabaya untuk mengatasi banjir sekaligus sarana olahraga dan rekreasi. (Foto: Istimewa)

“Kita terus berupaya meminimalisir banjir. Tahun ini total kita bangun 4 bozem baru,” kata Eri Cahyadi, Sabtu (27/9).

Selain membangun bozem baru, Pemkot Surabaya juga melakukan pelebaran sejumlah bozem lama, seperti di bozem Putat, untuk meningkatkan kapasitas penampungan air hujan.

“Bozem-bozem ini juga kita perkuat dengan penambahan dan pemeliharaan rumah-rumah pompa, agar lebih maksimal mengalirkan air,” ujarnya.

Eri menambahkan bahwa beberapa bozem dirancang sebagai ruang publik yang bermanfaat bagi masyarakat.

“Tak cuma untuk mengatasi banjir, sebagian bozem juga kita desain sebagai spot olahraga maupun wisata. Ada jogging track hingga taman. Insyaallah bisa bermanfaat untuk masyarakat,” tuturnya.

Kepala Rayon Surabaya Selatan Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Surabaya, Bagus Putra Ardianto, menjelaskan bahwa pembangunan bozem dimulai sejak pertengahan Juli 2025.

“Pembangunan bozem ini tujuannya untuk penanganan genangan. Kemudian kita lengkapi dengan bangunan rumah pompa, tujuannya sama, nanti bisa teralihkan, tidak hanya tertitik pada satu saluran,” ujar Bagus.

Bagus juga mengungkapkan bahwa proses pembangunan didahului dengan penataan kawasan sekitar, termasuk penertiban lahan.

“Mulai bulan Juli sekitar tanggal 14, mulai ada penataan kawasan sekitar. Kita mulai penertiban, kemudian kita start pembangunan,” katanya.

Bagus menargetkan bahwa bozem tersebut sudah bisa difungsikan pada Oktober 2025.

“Nanti ke depannya, kira-kira bulan Oktober, harapannya bozem ini sudah bisa berfungsi. Cuma memang nanti akan dilengkapi dengan spot-spot yang lain,” ujarnya.

Selain berfungsi untuk mengendalikan banjir, Bagus memastikan bozem juga akan memberikan manfaat tambahan bagi warga sekitar.

“Jadi warga setempat bisa memanfaatkan sekelilingnya bozem, selain pemandangannya juga oke, nanti kita akan buat track,” pungkasnya. (ahm)

Jay Wijayanto

Recent Posts

Gubernur Aceh Mualem Terima Tim Relawan Unesa: Bantuan Kesehatan, Psikososial, dan Beasiswa Korban Banjir

Tim relawan Universitas Negeri Surabaya (Unesa) yang terdiri dari dokter, perawat, psikolog, konselor, dan ahli…

16 minutes ago

Kebakaran di Belakang Aspol Pawiyatan Surabaya, 3 Warung dan 13 Motor Terbakar

Tiga stand warung semi permanen di Jalan Pawiyatan, Surabaya tepatnya belakang Aspol, terbakar, Sabtu (13/12)…

1 day ago

Profesor Tanpa Gelar

DALAM sebuah momen yang berlangsung sederhana namun sarat makna, di ruang yang hangat dan penuh kekeluargaan,…

1 day ago

Raperda Hunian Layak di Surabaya Masih Banyak Miss Persepsi, Aturan Rumah Kos Jadi Fokus

Raperda tentang hunian yang layak, yang mencakup kebijakan perencanaan, pengelolaan, tata ruang, dan keberlanjutan hunian…

1 day ago

PWI Pusat Terbitkan Edaran Soal Rangkap Jabatan, Perpanjangan KTA dan Donasi Kemanusiaan Bencana Sumatera

PWI Pusat menerbitkan tiga Surat Edaran (SE) untuk seluruh anggota se-Indonesia, yakni SE tentang Rangkap…

1 day ago

Copet Beraksi di Stasiun Surabaya Gubeng Lama, KAI Daop 8 Tingkatkan Keamanan Jelang Nataru

Masyarakat dihebohkan dengan video viral aksi pencopetan di Stasiun Surabaya Gubeng Lama, beberapa waktu lalu.…

1 day ago

This website uses cookies.