Para peserta saat mengikuti seleksi Cak dan Ning 2025. (Foto: Istimewa)
METROTODAY, SURABAYA – Pemilihan Cak dan Ning Surabaya 2025 telah resmi dibuka dan menarik minat ratusan anak muda Surabaya untuk mendaftar. Ajang ini mencari perwakilan pemuda yang tidak hanya berwawasan luas, tetapi juga siap berkontribusi nyata dalam memajukan pariwisata Kota Surabaya.
Acara yang diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan, Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disbudporapar) Kota Surabaya bersama Paguyuban Cak dan Ning Surabaya ini akan berlangsung mulai 19 September hingga malam Grand Final pada 12 Oktober 2025 di Balai Kota Surabaya.
Mengusung tema “The Soul of Collaboration”, pemilihan tahun ini menekankan pentingnya kolaborasi, gotong-royong, dan saling bahu-membahu, sejalan dengan karakter khas Kota Surabaya.
Ketua Dewan Kehormatan Cak dan Ning Surabaya, Berry Febrio Silvio Pariela, menekankan peran penting Cak dan Ning sebagai Duta Pariwisata dalam mempromosikan pariwisata, kebudayaan, serta nilai-nilai sosial Kota Surabaya.
“Sebagai Duta Pariwisata, Cak dan Ning memiliki peran penting dalam mempromosikan pariwisata, kebudayaan, serta nilai-nilai sosial yang menjadi ciri khas Kota Surabaya. Mereka juga ditantang bergotong-royong, menunjukkan komitmen dan aksi nyata yang bermanfaat dan dirasakan oleh masyarakat melalui kebudayaan dan pariwisata,” ujar Cak Berry, Sabtu (20/9).
Ketua Paguyuban Cak & Ning Kota Surabaya, Yazerlyn Nadila Balqis, menambahkan bahwa seleksi ketat akan memilih 15 Cak dan 15 Ning terbaik untuk tampil di Grand Final.
Ia berharap, melalui kompetisi ini, Cak dan Ning yang terpilih dapat menjadi agen perubahan dan memberikan kontribusi positif bagi kemajuan Kota Surabaya.
“Melalui Pemilihan Cak dan Ning Surabaya 2025, kami berharap dapat mengangkat potensi pemuda-pemudi Surabaya sebagai generasi penerus yang tidak hanya berwawasan luas, tetapi juga siap berkolaborasi dalam memajukan kebudayaan dan pariwisata kota ini serta memberi manfaat bagi masyarakat,” ujar Ning Zerlin.
Ketua Panitia Pemilihan Cak dan Ning 2025, Nasya Putri Risdyan tari, menjelaskan bahwa para peserta akan diuji dengan berbagai pengetahuan, termasuk sejarah, kebudayaan, pariwisata, dan kultur sosial di Surabaya.
“Peserta pemilihan akan diuji dengan wawasan dan pengetahuan tentang sejarah, kebudayaan, pariwisata, dan kultur sosial di Surabaya,” pungkasnya. (ahm)
Tim relawan Universitas Negeri Surabaya (Unesa) yang terdiri dari dokter, perawat, psikolog, konselor, dan ahli…
Tiga stand warung semi permanen di Jalan Pawiyatan, Surabaya tepatnya belakang Aspol, terbakar, Sabtu (13/12)…
DALAM sebuah momen yang berlangsung sederhana namun sarat makna, di ruang yang hangat dan penuh kekeluargaan,…
Raperda tentang hunian yang layak, yang mencakup kebijakan perencanaan, pengelolaan, tata ruang, dan keberlanjutan hunian…
PWI Pusat menerbitkan tiga Surat Edaran (SE) untuk seluruh anggota se-Indonesia, yakni SE tentang Rangkap…
Masyarakat dihebohkan dengan video viral aksi pencopetan di Stasiun Surabaya Gubeng Lama, beberapa waktu lalu.…
This website uses cookies.