Petugas DPKP melakukan pemadaman dan penyelamatan kepada warga Dupak Timur Surabaya yang menjadi korban kebakaran. Satu orang dinyatakan meninggal dunia. (Foto: Istimewa)
METROTODAY, SURABAYA – Kebakaran hebat melanda dua rumah kost permanen di Jalan Dupak Timur III No. 19 dan 21, Kelurahan Jepara, Kecamatan Bubutan, Kota Surabaya, Sabtu (6/9).
Api yang diduga berasal dari korsleting listrik ini menghanguskan bangunan lantai 2 seluas kurang lebih 8×9 meter dari total luas bangunan 8×18 meter.
Kabid Pemadaman DPKP Kota Surabaya, Wasis Sutikno mengatakan dampak dari kebakaran ini sangat signifikan. Yakni, menghanguskan total dua rumah kost permanen.
Total terdapat 8 Kepala Keluarga (KK) dengan 22 jiwa terdampak. Terdiri dari 5 KK (19 jiwa) warga Surabaya dan 3 KK (3 jiwa) warga luar Surabaya.
“Kebakaran ini juga menyebabkan satu korban meninggal dunia bernama Mustofa, pria berusia 55 tahun yang berasal dari Maronggih, Kelurahan Terrak, Kecamatan Tlanakan, Kabupaten Pamekasan. Ia tidak terselamatkan karena melompat dari lantai atas,” terang Wasis.
Wasis menyebut warga terdampak dari kedua rumah kost tersebut telah dievakuasi. “Kedua rumah kost permanen tersebut hangus terbakar habis dan tidak dapat ditempati lagi,” imbuhnya.
Saat petugas tiba di lokasi, api masih menyala di kedua rumah kost. Setelah dilakukan pengecekan, diduga penyebab kebakaran adalah korsleting listrik. Lebar jalan di lokasi kejadian yang sekitar 4 meter, terdapat gapura, polisi tidur, dan area parkir cukup menyulitkan upaya mobil damkar memadamkan api.
“Api disebabkan oleh korsleting listrik dan kami terhambat pemadaman karena ada gapura juga, kondisi jalan juga sempit,” ungkapnya.
Sementara itu ketua RT Sudarsono mengaku bahwa saat kejadian, api dengan cepat membesar dan merambat ke seluruh bangunan.
Pihaknya berusaha membantu memadamkan dengan alat seadanya sembari menunggu petugas damkar datang. “Kami berusaha membantu memadamkan api dengan peralatan seadanya sambil menunggu petugas pemadam kebakaran datang,” ujar Sudarsono.
Ia mengaku para korban kebakaran sementara tinggal di kos terdekat. Petugas BPBD juga telah memberikan bantuan berupa permakanan, paket makanan bergizi, sandang, kasur, selimut, hygiene kit, dan perlengkapan sekolah. (ahm)
Tim relawan Universitas Negeri Surabaya (Unesa) yang terdiri dari dokter, perawat, psikolog, konselor, dan ahli…
Tiga stand warung semi permanen di Jalan Pawiyatan, Surabaya tepatnya belakang Aspol, terbakar, Sabtu (13/12)…
DALAM sebuah momen yang berlangsung sederhana namun sarat makna, di ruang yang hangat dan penuh kekeluargaan,…
Raperda tentang hunian yang layak, yang mencakup kebijakan perencanaan, pengelolaan, tata ruang, dan keberlanjutan hunian…
PWI Pusat menerbitkan tiga Surat Edaran (SE) untuk seluruh anggota se-Indonesia, yakni SE tentang Rangkap…
Masyarakat dihebohkan dengan video viral aksi pencopetan di Stasiun Surabaya Gubeng Lama, beberapa waktu lalu.…
This website uses cookies.