Categories: Surabaya

Unitomo Serukan Jaga Persatuan dan Kedamaian, Sebut Mahasiswa Garda Depan Demokrasi

METROTODAY, SURABAYA – Universitas Dr. Soetomo (Unitomo) Surabaya menegaskan komitmen untuk menjaga persatuan dan kedamaian di tengah kondisi keamanan nasional saat ini. Pernyataan sikap ini disampaikan langsung oleh Rektor Unitomo, Prof. Dr. Siti Marwiyah, SH. MH., di Joglo Kampus Gedung A Kantor Pusat Unitomo pada Kamis (4/9).

Prof. Siti Marwiyah, yang merupakan rektor perempuan pertama di Unitomo, menekankan pentingnya peran seluruh sivitas akademika dalam menjaga stabilitas, khususnya di Jawa Timur. Hal ini bertujuan untuk menciptakan suasana yang kondusif bagi pembangunan bangsa.

Unitomo juga menyampaikan duka yang mendalam atas gugurnya Affan Kurniawan dan korban lain dalam peristiwa demonstrasi pada 28 Agustus hingga 1 September 2025.

“Kehilangan ini harus kita maknai sebagai momentum untuk memperkuat kebersamaan dan memperjuangkan demokrasi yang sehat,” kata Prof. Siti Marwiyah di hadapan para dosen, mahasiswa, dan tamu undangan.

Lima Poin Penting Pernyataan Sikap Unitomo

Melalui pernyataan sikapnya, Unitomo menekankan lima poin utama yang menjadi pedoman dalam menyikapi situasi terkini:

  • Mengajak mahasiswa bersatu untuk menyuarakan kebenaran dan keadilan secara damai, dengan tetap menjunjung tinggi etika akademik.
  • Menolak segala bentuk kekerasan, anarkisme, dan provokasi yang berpotensi mengancam persatuan bangsa.
  • Mengingatkan pentingnya menjaga ruang publik secara demokratis dengan semangat solidaritas.
  • Menegaskan peran strategis mahasiswa sebagai agen perubahan dalam mewujudkan kehidupan berbangsa yang adil dan manusiawi.
  • Mendesak pemerintah dan aparat penegak hukum untuk menegakkan supremasi hukum, memberantas korupsi tanpa pandang bulu, dan memastikan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Dukungan kuat juga datang dari kalangan mahasiswa. Wa Ode, perwakilan mahasiswa Unitomo, menegaskan bahwa generasi muda tidak boleh pasif dalam melihat situasi yang mengancam persatuan.

“Kami, mahasiswa Unitomo, berdiri di garda depan untuk menjaga demokrasi dan menolak segala bentuk kekerasan. Ini bukan hanya sikap dari kampus, melainkan panggilan nurani kami sebagai anak bangsa,” tegasnya.

Dengan semangat kebersamaan, Unitomo menegaskan kembali komitmennya untuk berdiri bersama masyarakat dalam menjaga ruang demokrasi, mengawal kebenaran, dan menghadirkan harapan bagi bangsa. (red)

Jay Wijayanto

Recent Posts

Gubernur Aceh Mualem Terima Tim Relawan Unesa: Bantuan Kesehatan, Psikososial, dan Beasiswa Korban Banjir

Tim relawan Universitas Negeri Surabaya (Unesa) yang terdiri dari dokter, perawat, psikolog, konselor, dan ahli…

2 minutes ago

Kebakaran di Belakang Aspol Pawiyatan Surabaya, 3 Warung dan 13 Motor Terbakar

Tiga stand warung semi permanen di Jalan Pawiyatan, Surabaya tepatnya belakang Aspol, terbakar, Sabtu (13/12)…

1 day ago

Profesor Tanpa Gelar

DALAM sebuah momen yang berlangsung sederhana namun sarat makna, di ruang yang hangat dan penuh kekeluargaan,…

1 day ago

Raperda Hunian Layak di Surabaya Masih Banyak Miss Persepsi, Aturan Rumah Kos Jadi Fokus

Raperda tentang hunian yang layak, yang mencakup kebijakan perencanaan, pengelolaan, tata ruang, dan keberlanjutan hunian…

1 day ago

PWI Pusat Terbitkan Edaran Soal Rangkap Jabatan, Perpanjangan KTA dan Donasi Kemanusiaan Bencana Sumatera

PWI Pusat menerbitkan tiga Surat Edaran (SE) untuk seluruh anggota se-Indonesia, yakni SE tentang Rangkap…

1 day ago

Copet Beraksi di Stasiun Surabaya Gubeng Lama, KAI Daop 8 Tingkatkan Keamanan Jelang Nataru

Masyarakat dihebohkan dengan video viral aksi pencopetan di Stasiun Surabaya Gubeng Lama, beberapa waktu lalu.…

1 day ago

This website uses cookies.